KEGIATAN BELAJAR 3 MUTU SENSORI, FISIS, MEKANIK SERTA PERALATAN DASAR LABORATORIUM MUTU HASIL PERTANIAN
Analisis sensori merupakan analisis, penilaian atau pengukuran terhadap satu atau banyak atribut dengan menggunakan panca indera manusia (penciuman, penglihatan, pendengaran, peraba, dan perasa) sebagai evaluatornya berdasarkan skala tertentu.
Tahapan Proses Analisis Sensori Tahapan proses analisis sensori, yaitu: 1. Menentukan tujuan 2. Menentukan jenis uji 3. Menentukan jumlah sampel yang akan diuji 4. Membuat kuisioner 5. Mengadakan analisis sensori 6. Menganalisis data 7. Laporan hasil analisis sensori
Menetukan Mutu Fisis dan Mekanik 1. Viskositas Setiap bahan pangan mempunyai sifat fisis yang berbeda – beda. Viskositas merupakan salah satu sifat fisis bahan pangan yang berbentuk cair. Viskositas dapat didefinisikan sebagai ketidakmauan mengalir cairan jika dikenai gaya. Penentuan viskositas dapat digunakan untuk mengetahui mutu suatu produk dan sebagai kontrol atau pengendali proses pengolahan atau penanganan.
Cara Kerja Contoh menentukan viskositas bahan pangan dengan falling ball viskosimeter pada sampel kecap dan minyak Bahan Diukur ρ dan suhunya Ditempatkan pada bagian tube alat falling ball viskosimeter Bola dengan ρ yang sudah diketahui ditempatkan pada tube Dicatat waktu meluncur untuk menempuh jarak tertentu (t) Diukur viskositas bahan pangan dengan rumus : η = t (ρ1-ρ2) K
2. Bobot dan Kerapatan Kerapatan dan berat jenis, ahli farmasi sering kali mempergunakan besaran pengukuran ini apabila mengadakan perubahan antara massa dan volume. Berat jenis untuk penggunaan praktis lebih sering didefinisikan sebagai perbandingan massa dari suatu zat terhadap massa sejumlah volume air yang sama pada suhu 4oC atau temperatur lain yang tertentu.
Kerapatan adalah turunan besaran karena menyangkut satuan massa dan volume. Batasannya adalah massa per satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu, dan dinyatakan dalam sistem cgs dalam gram per sentimeter kubik (gram/cm3)
Contoh pengujian menentukanbobot dan kerapatan 2. Langkah Percobaan Penentuan Kerapatan bulk Ditimbang asam borat sebanyak 10 gram, Dimasukkan ke dalam gelas ukur 50 mL, Diukur volume zat padat, Dihitung kerapatan bulk
Contoh pengujian menentukanbobot dan kerapatan 2. Langkah Percobaan Penentuan Kerapatan Mampat Ditimbang zat padat sebanyak 10 gram, Dimasukkan ke dalam gelas ukur, Diketuk sebanyak 200 kali ketukan, Diukur volume yang terbentuk, Dihitung kerapatan
Peralatan gelas (glass ware equipment) Peralatan Dasar Gelas beker (Beaker glass) Gelas Ukur Erlenmeyer abu Ukur (Volumetrik) Labu Alas Datar dan Bulat Cawan Petri Tabung Reaksi 9. Botol reagen 10. Corong pemisah 11. Desikat 12. Krusible 13. Mortar 14. Peralatan Ukur 15. Pipet
Pipet tetes Pipet ukur Pipet volume Pipet buret Mikropipet Botol BOD Peralatan Analis Termometer Piknometer Hidrometer Salinometer
Peralatan bukan gelas (non glass equipment) pendukung Laminar cabinet flow Sentrifuge Peralatan inokulasi Penjepit Statif
Peralatan pemanas (heating equipment) Hot plate Bunsen (bunsen burner) Lampu spirtus Oven Tanur (muffle furnace) Inkubator Water bath Neraca (balance) untuk menimbang Timbangan analitik