AlERGI Pertama kali diperkenalkan oleh von Pirquet tahun 1906 Alergi : reaksi hipersensitivitas disebabkan mekanisme imunitas tertentu Hipersensitivitas : Gejala atau tanda berulang yang bersifat objektif dan diawali oleh pajanan terhadap suatu stimulus tertentu pada dosis yang dapat ditoleransi individu normal Atopi : kecenderungan genetik untuk membentuk immunoglobulin E apesifik terhadap suatu alergen Reaksi alergi : tipe cepat (immediate hypersensitivity) dan tipe lambat (delayed hypersensitivity)
Reaksi Hipersensitivitas Tipe I: Immediate Tipe II: Cytotoxic Tipe III: Immune complex Tipe IV: Delayed
Epidemiologi Alergi Insidens semakin meningkat 20 % populasi di dunia mengalami asma, rinoknjungtivitas, dermatitis atopi dan anafilaksis WHO : 5-15 % anak di dunia Indonesia : 3-60 % Tahun pertama kehidupan : alergi susu sapi dan dermatitis atopi
Atopic Eczema Dermatitis Food Allergy Atopic Eczema Dermatitis Allergic Rhinitis Asthma Age “The Atopic March” Infancy Toddlers School Age
Allergic March Alergi makanan (0 – 1 tahun) Eczema (3 bulan – 2-3 tahun) Rhinitis Alergi (2 tahun – dewasa) Asthma (3 tahun – dewasa)
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Penunjang 1. IgE spesifik Uji tusuk kulit (skin prick test) IgE Rast (Radio Allergo Sorbent Test) 2. Uji eliminasi dan provokasi
THANK YOU