Nama : Muhamad Firdaus Robbani kelas : Elektro Nim : Tugas : Analisis Sistem Grounding Pada Gardu Induk Transformator Distribusi 20 KV.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan ke :2 Bab. II  Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi.
Advertisements

Pertemuan ke :3 Lanjutan Bab.II  Mengulas materi pada pertemuan sebelumnya yaitu menayakan perbedaan jenis relay arus lebih sekitika ( moment-instantaneous),
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Sistem Hubungan Netral TR
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
MACAM-MACAM ALAT UKUR UNTUK KEPERLUAN PEMELIHARAAN
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Pertemuan ke : 10 Bab. IX Pokok bahasan : Perlindungan Sistem Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang pola pengamanan sistem distribusi,
PENINGKATAN KUALITAS DAYA LISTRIK
NURUL HIDAYATULLOH, KEMAMPUAN ARESTER UNTUK PENGAMAN TRANSFORMATOR PADA GARDU INDUK SRONDOL 150 KV.
DASAR-DASAR PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI
TRANSFORMATOR DAN DISTRIBUSI DAYA
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS Firmansyah Medisa,
SISTEM DISTRIBUSI.
VIII. REGULASI TEGANGAN SISTEM 13ISTRIBUSI
IX. PROTEKSI SISTEM DISTRIBUSI
KOORDINASI OCR DAN GFR PADA JARINGAN DISTRIBUSI
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Peralatan instalasi.
Mata Kuliah : Grounding System Jumlah SKS : 1 (Satu)
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
Mengoperasikan PLC pada sistem operasi unit generator pembangkit
Dasar elektronika daya
Jenis Kabel Listrik.
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
INSTALASI INDUSTRI.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER
PRINSIP DASAR PROTEKSI
MEGGER PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR Pertemuan 7-8
VI. PERHITUNGAN SUSUT TEGANGAN DAN RUGI DAYA
INSTALASI TENAGA LISTRIK
IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Oleh : SGO Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI
KELOMPOK 1 PIRANTI PROTEKSI Anggota Kelompok : 1.Aditya Ananto ( ) 2.Alfian Eko Ramadani ( ) 3.Putra Darmawan ( ) 4.Rizky Subiyanto( )
Kelebihan 3 fasa sebagai berikut : Mudah pembangkitannya Mudah pengubahan tegangannya Dapat menghasilkan medan magnet putar Dengan sistem tiga.
Sistem Jaringan Dirstribusi Loop
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
Analisis Perhitungan Short-Circuit MVA
Sistem Pentanahan (Grounding System)
Beberapa jenis single line diagram yaitu :
TEGANGAN TINGGI.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
K1.3 Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi di Distribusi DEDE.SUPRIATNA.
Pemeriksanaan dan Uji Riksa PHB PP-C1
Instalasi Listrik Pertemuan ke-9.
Disusun oleh: Annisa Wigati
PEMASANGAN DISTRIBUSI
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah.
PPG Teknik Elektro Universitas Negeri Medan 2017 PENGUKURAN FAKTOR DAYA Oleh : Nisrina (Cos phi meter)
POLA/sistem PEMBUMIAN
SISTEM TENAGA LISTRIK.
ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS
SISTEM TENAGA LISTRIK.
KONSTRUKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENEGAH (SUTM).
KONSEP DASAR ANALISIS HUBUNG SINGKAT Pelatihan Analisis Sistem Tenaga.
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI PERTEMUAN 1 CHAIRUL NAZALUL ANSHAR, S.Pd., M.PdT OLEH.
DISUSUN OLEH: NAMA : AL RASHID BIN MOH ARSYAD NIM : KELAS : 2B D3 TEKNIK LISTRIK.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai – Nilai Perusahaan Grounding System.
Analisis Perhitungan Short- Circuit MVA. Latar Belakang Perhitungan dan analisa yang mendalam perlu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan besarnya arus.
PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.
Transcript presentasi:

Nama : Muhamad Firdaus Robbani kelas : Elektro Nim : Tugas : Analisis Sistem Grounding Pada Gardu Induk Transformator Distribusi 20 KV

Tujuan dari adanya Sistem Grounding yaitu : untuk menciptakan sebuah jalur yang low-impedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage. Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik Menjamin kerja peralatan listrik/elektronik Mencegah kerusakan peralatan listrik/elektronik Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya flashover ketika terjadi transient,

Untuk Merencanakan Suatu Sistem Pentanahan ada Beberapa Faktor yang Perlu Dipertimbangkan, antara lain: Tahanan Jenis Tanah, Struktur tanah, keadaan lingkungan, Biaya, ukuran dan bentuk sistemnya Pentanahan peralatan adalah penghubungan bagian bagian peralatan listrik yang pada keadaan normal tidak dialiri arus. Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan antara bagian bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk semua kondisi operasi baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan.

Sistem Pentanahan 20 kv : Pentanahan netral sistem 20 KV beserta pengamannya ditetapkan sebagai berikut : a.Bagi saluran udara maupun saluran dalam tanah dipakai pemutus dengan rele arus lebih untuk gangguan hubung singkat fasa ke fasa dan rele tanah untuk gangguan hubung singkat fasa ke tanah. Pada gardu distribusi dipasang penunjuk gangguan. b. Bagi saluran udara dipakai pula penutup cepat atau lambat, sedang bagi saluran dalam tanah tidak dipakai penutup kembali.

Metode Pengetanahan Sistem Distribusi Pada sistem Tegangan Menengah sampai dengan 20 kV harus selalu diketanahkan karena menjaga kemungkinan kegagalan sangat besar oleh tegangan lebih transient tinggi yang disebabkan oleh busur tanah (arching ground atau restriking ground faults). Untuk itu pengetanahan yang sesuai dengan kreteria adalah : Tahanan Rendah, terutama untuk system yang dipakai mensuplai mesin-mesin berputar, khususnya pemakaian dalam industri. Tahanan Tinggi, dengan tahanan tinggi kerusakan karena arus sangat berkurang.

Pengukuran Tahanan Pentanahan Pada Transformator 20 kv Setelah melakukan pengujian pada tranformator 20kVA dengan menggunakan elektroda jenis batang dengan kedalaman 2 meter. Untuk memeroleh tahanan elektroda pembumian yang lebih rendah, harus dipakai beberapa elektroda pembumian yang dihubungkan satu sama lain (parallel) yang merupakan satu pembumian. Elektroda yang digunakan pada pentanahan tranformator tergantung pada kondisi tanah daerah tersebut,maka elektroda yang di pasang harus disesuaikan. Setelah melakukan pengukuran, hasil yang diperoleh sebesar 2 Ohm sudah bisa digunakan karena harga tahanan maksimum yang diperbolehkan adalah 5 ohm. Maka untuk mendapatkan tahanan yang lebih kecil perlu dilakukan penambahan 1 batang elektroda, dan semakin lebar jarak penanaman kedua elektroda maka akan semakin kecil nilai tahanan pembumiannya.

Kesimpulan Dari Sistem Grounding Pada Transformator Distribusi 20 kv Sistem pentanahan pada transformator distribusi 20 KV menggunakan elektroda batang yang ditanamkan dengan kedalaman 2 meter Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur earth tester dengan menggunakan 2 buah elektroda bantu dan kabel penghubung secukupnya. Setelah melakukan pengukuran nilai pengukuran yang diperoleh sebesar 2 Ohm dengan menggunakan 4 buah elektroda batang. Dengan nilai tahanan sebesar 2 Ohm sudah dapat digunakan sesuai dengan standar PUIL 2000 dengan nilai tahanan maksimum 5 Ohm.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA