RESIKO USAHA, RESIKO INFORMASI DAN RESIKO AUDIT SERTA PROSEDUR TELAAH ANALITIS KHAERANI M A HAYU A MAYA C
Resiko 2 1
Risiko ▰ Menurut Peltier dalam Gondodiyoto (2007 : 110), risiko adalah sesuatu yang dapat menciptakan atau menimbulkan bahaya. ▰ Menurut Peltier (2005: 325), “Risk is the probability that a particular critical infrastructure’s vulnerability is being exploited by a particular threat weighted by the impact of that exploitation.” Yang diterjemahkan “Risiko adalah kemungkinan adanya kelemehan infrastruktur yang kemudian dimanfaatkan oleh ancaman tertentu yang dipengaruhi eksploitasi tersebut 3
“ Menilai risiko audit yang dapat diterima dan risiko bawaan merupakan sebuah bagian penting dari perencanaan audit karena hal tersebut dapat membantu dalam menentukan jumlah bukti yang diperlukan untuk dikumpulkan dan staf yang akan ditugaskan dalam penugasan tersebut. 4 4
Perencanaan Audit 5 Menerima klien dan melakukan perencanaan awal audit Memahami bisnis dan industri klien Menilai risiko bisnis klien Melakukan prosedur analitis awal Menentukan tingkat materialitas dan menilai risiko audit yang dapat diterima serta risiko bawaan Memahami pengendalian internal dan menilai risiko kecurangan pengendalian Mendapatkan informasi untuk menilai risiko kecurangan Mengembangkan keseluruhan perencanaan audit dan program audit
Risiko Usaha ▰ Risiko usaha adalah tingkat resiko bahwa auditor atau kantor akuntan publik akan menderita kerugian yang diakibatkan hubungan dengan klien, walaupun laporan audit yang diberikan sudah pantas. 6
“ Risiko Informasi 7
▰ Risiko Informasi, yaitu kemungkinan informasi yang digunakan untuk menilai risiko bisnis tidak dibuat secara tepat. 8 Risiko Informasi
Kategori Risiko Informasi ▰ Keamanan Risiko yang informasinya diubah atau digunakan oleh orang yang tidak berwenang. Misalnya saja kejahatan teknologi, kebocoran internal dan terorisme cyber. ▰ Ketersediaan Risiko yang datanya tidak dapat diakses setelah kegagalan sistem, karena kesalahan manusia (human error), perubahan konfigurasi, dan kurangnya penggunaan arsitektur. ▰ Daya Pulih Risiko dimana informasi yang disimpan dalam teknologi yang diperlukan tidak dapat dipulihkan dalam waktu yang cukup, setelah terjadinya kegagalan dalam perangkat lunak atau keras,ancaman eksternal, atau bencana alam. 9
▰ Performa Risiko dimana informasi tidak tersedia saat diperlukan, yang diakibatkan oleh arsitektur terdistribusi, permintaan yang tinggi dan topografi informasi teknologi yang beragam. ▰ Ketaatan Risiko yang manajemen atau penggunaan informasinya melanggar keperluan dari pihak pengatur. Yang dipersalahkan dalam hal ini mencakup aturan pemerintah, panduan pengaturan perusahaan dan kebijakan internal. 10 Kategori Risiko Informasi
▰ Strategi pengauditan, strategi ini harus mempertimbangkan keberadaan klien, termasuk bagian-bagian yang memiliki risiko salah saji signifikan yang lebih besar. ▰ Auditor juga harus mempertimbangkan faktor- faktor seperti jumlah lokasi-lokasi klien dan pengendalian internal klien yang sebelumnya dalam menyusun pendekatan awal pengauditan. 11 Kategori Risiko Informasi
▰ Jauhnya sumber informasi ▰ Bias dan motif penyedia informasi ▰ Jumlah data yang sangat besar ▰ transaksi pertukaran yang kompleks ▰ Pengguna informasi menguji informasi yang diperolehnya ▰ Pengguna informasi berbagi resiko informasi dengan manajemen ▰ Laporan keuangan yang telah diaudit sudah tersedia 12 Penyebab Risiko Informasi
Risiko Audit 13
▻ Risiko Bisnis (Business Risk) Risiko bisnis adalah risiko yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor intern maupun ekstern yang berakibat kemungkinan tidak tercapainya tujuan organisasi (business goal objectives) Risiko Bawaan (Inherent Risk) Risiko bawaan ialah potensi kesalahan atau penyalahgunaan yang melekat pada suatu kegiatan jika tidak ada pengendalian internal. Jenis-jenis Risiko 14 Risiko Pengendalian (Control Risk) Dalam suatu organisasi yang baik seharusnya sudah ada risk assessment, dan dirancang pengendalian internal secara optimal terhadap setiap potensi risiko. Risiko pengendalian ialah masih adanya risiko meskipun sudah ada pengendalian. Risiko Deteksi (Detection Risk) Risiko deteksi adalah risiko yang terjadi karena prosedur audit yang dilakukan mungkin tidak dapat medeteksi adanya eror yang cukup materialitas atau adanya kemungkinan fraud
▰ Risiko Audit (Audit Risk) Risiko audit sebenarnya adalah kombinasi dari inherent risk, control risk, dan detection risk. Risiko audit adalah risiko bahwa pemeriksaan auditor ternyata belum dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. ▰ Risiko internal ▰ Yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti: kerusakan aktiva karena ulah karyawan sendiri, kecelakaan kerja, kesalahan manajemen dan sebagainya. ▰ Risiko eksternal ▰ Yaitu risiko yang berasal luar perusahaan, seperti: risiko pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan kebijakan pemerintah, dan sebagainya. 15 Jenis-jenis Risiko
Memahami bisnis dan industri klien ▰ Auditor harus mendapatkan pemahaman yang memadai atas entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya, untuk menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan, baik disebabkan karena kesalahan atau kecurangan, dan untuk merancang sifat, waktu dan keluasan prosedur audit yang lebih lanjut. 16
Faktor-faktor yang meningkatkan pemahaman atas bisnis dan industri klien ▰ Teknologi informasi menghubungkan klien perusahaan dengan pelanggan dan pemasok utamanya. ▰ Klien yang telah memperluas usahanya secara global, seringkali melalui modal ventura dan aliansi strategis. ▰ Teknologi mempengaruhi proses pengendalian internal klien, meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu informasi keuangan ▰ Makin pentingnya SDManusia dan aset tak berwujud lainnya telah meningkatkan kompleksitas akuntansi dan pentingnya penilain dan estimasi menejemen ▰ Auditor perlu memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap bisnis dan industri klien untuk memberikan jasa yang memiliki nilai tambah pada kliennya. 17
Industri dan lingkungan eksternal 1. Risiko terkait dengan industri tertentu dapat mempengaruhi penilaian auditor atas risiko bisnis klien dan risiko audit yang dapat diterima. 2. Beberapa risiko bawaan biasanya umum untuk semua klien di beberapa industri tertentu. 3. Banyak industriyang memiliki ketentuan akuntansi yang khusus di mana auditor harus memiliki pemahaman dalam hal tersebut untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan klien sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 18
Menilai risiko bisnis klien ▰ Auditor menggunakan pengetahuan yang didapatnya dari pemahaman strategis atas bisnis dan industri klien untuk menilai risiko bisnis klien, yaitu risiko bahwa klien akan gagal mencapai tujuannya. 19
Melakukan prosedur analitis awal ▰ Auditor melakukan prosedur analitis awal agar dapat memahami dengan lebih baik bisnis klien dan untuk menilai risiko bisnis klien. 20
Kesimpulan dari bagian-bagian perencanaan audit ▰ Tujuan utama perencanaan adalah untuk mendapatkan pemahaman atas bisnis dan industri klien yang digunakan untuk menilai risiko audit yang dapat diterima risiko bisnis klien dan risiko salah saji material dalam laporan keuangan. ▰ Selain itu ada 4 bagian tambahan 21
4 bagian tambahan dari perencanaan audit ; 1. Menetapkan materialitas dan menilaii risiko audit yang dapat diterima serta risiko bawaan 2. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian 3. Mendapatkan informasi untuk menilai risiko kecurangan 4. Mengembangkan rencana audit dan program audit secara keseluruhan 22
PROSEDUR ANALITIS 23 2
“ Dalam PSA 22 (SA 329) sebagai evaluasi atas laporan keuangan yang disusun dengan mempelajari kemungkinan hubungan-hubungan antara data keuangan dan non keuangan yang melibatkan perbandingan antara jumlah yang tercatat engan ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor 24
▰ Supaya relevan dan andal, auditor dapat menyimpulkan bahwa: 1. Penjualan yang tercatat telah disajikan dengan benar 2. Semua penjualan mendapatkan komisi 3. Rata2 tarif komisi aktual dapat segera ditentukan 25
Prosedur analitis dilakukan selama tiga kali selama penugasan kerja berlangsung 1. Fase perencanaan - Menentukan sifat, keluasan dan waktu dalam prosedur pengauditan 2. Fase pengujian - Sering kali dilakukan untuk mendukung saldo akun - Keyakinan tergantung pada kemampuan prediksi dari hubungan, ketepatan ekspektasi dan keandalan data yang digunakan untuk menyusun ekspektasi. 3. Fase penyelesaian - Review akhir atas salah saji material atau masalah keuangan, dan membantu auditor mengambil ‘’pandangan objektif’’ akhir pada laporan keuangan yang telah diaudit 26
WAKTU DAN TUJUAN PROSEDUR ANALITIS 27
5 JENIS PROSEDUR ANALITIS Membandingkan data klien dengan: 1. Data industri 2. Data yang sama di periode sebelumnya 3. Hasil ekspektasi yang ditentukan oleh klien 4. Hasil ekspektasi yang ditentukan oleh auditor 5. Ekspektasi hasil dengan menggunakan data non keuangan 28
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DAN DATA INDUSTRI ▰ Manfaat a. Membantu memahami bisnis klien b. Sebagai indikasi adanya kemungkinan kegagalan keuangan ▰ Kelemahan a. Perbedaan antara sifat informasi keuangan klien dan industri b. Metode akuntansi yang berbeda 29
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN DATA YANG SAMA PADA PERIODE SEBELUMNYA ▰ Membandingkan saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumnya ▰ Membandingkan rincian total saldo dengan rincian yang serupa untuk tahun sebelumnya ▰ Menghitung rasio dan hubungan persentase untuk dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 30
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN HASIL EKSPEKTASI KLIEN ▰ 2 fokus perhatian utama 1. Auditor mengevaluasi apakah anggaran merupakan rencana yang realistis 2. Kemungkinan informasi keuangan periode berjalan telah diubah oleh peronel klien agar sesuai dengan anggaran 31
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN HASIL EKSPEKTASI AUDITOR ▰ Auditor memperkirakan berapa seharusnya saldo suatu akun dengan mengkaitkannya dengan akun neraca, laba rugi, akun lainnya atau dengan menggunakan proyeksi yang berdasarkan pada beberapa tren historis 32
MEMBANDINGKAN DATA KLIEN DENGAN HASIL EKSPEKTASI DATA NON KEUANGAN ▰ Fokus utama berada pada keakuratan data itu sendiri 33 Perhitungan estimasi atas pendapatan hotel Bukti audit: Pertimbangan jumlah ruangan, rata-rata tarif ruangan dan rata- rata tingkat hunian
RASIO KEUANGAN UMUM ▰ Alat analisis keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja suatu organisasi bisnis dan dilihat dari perbandingan data keuangan. ▰ Menunjukkan nilai kinerja perusahaan apakah sudah tergolong baik atau belum. ▰ Memberikan gambaran kinerja saat ini yang diproyeksikan ke masa mendatang. ▰ Manfaatnya adalah bagi penganalisis bisa membantu para manajer selaku pengambil keputusan mempertimbangkan hal-hal krusial sebelum menetapkan keputusan terkait operasional perusahaan. 34
Kemampuan membayar utang jangka pendek 35
Rasio aktivitas likuiditas 36
Kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang 37
Rasio profitabilitas 38
39 THANKS!