MATERIALITAS DAN RISIKO DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3 1. DHEA RINI SURURI HARAHAP 2. NIA LATHIFA HIDAYANI 3. NURAINA IZZATIN
PENGERTIAN MATERIALITAS MATERIALITAS MERUPAKAN DASAR PENERAPAN STANDAR AUDITING, TERUTAMA STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN DAN STANDAR PELAPORAN. OLEH KARENA ITU, MATERIALITAS MEMPUNYAI PENGARUH YANG MENCAKUP SEMUA ASPEK DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN. DEFINISI MATERIALITAS TERSEBUT MENGAHARUSKAN AUDITOR UNTUK MEMPERTIMBANGKAN BAIK 1. KEADAAN YANG BERKAITAN DENGAN ENTITAS. 2. KEBUTUHAN INFORMASI PIHAK YANG AKAN MELETAKKAN KEPERCAYAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN.
PENTINGNYA KONSEP MATERIALITAS DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN, AUDITOR MEMBERIKAN KEYAKINAN (ASSURANCE) BERIKUT INI: 1. AUDITOR DAPAT MEMBERIKAN KEYAKINAN BAHWA JUMLAH-JUMLAH YANG DISAJIKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN BESERTA PENGUNGKAPANNYA TELAH DICATAT, DI RINGKAS, DIGOLONGIN, DAN DIKOMPILASI. 2.AUDITOR DAPAT MEMBERIKAN KEYAKINAN BAHWA IA TELAH MENGUMPULKAN BUKTI AUDIT KOMPETEN YANG CUKUP SEBAGAI DASAR MEMADAI UNTUK MEMBERIKAN PENDAPAT ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. 3. AUDITOR DAPAT MEMBERIKAN KEYAKINAN DALAM BENTUK PENDAPAT, BAHWA LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI KESELURUHAN DISAJIKAN SECARA WAJAR DAN TIDAK TERDAPAT SALAH SAJI MATERIAL KARENA KEKELIRUAN DAN KETIDAKBERESAN.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN MATERIALITAS 1. MATERIALITAS MERUPAKAN KONSEP RELATIF BUKAN MUTLAK 2. DASAR YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGEVALUASI MATERIALITAS 3. FAKTOR-FAKTOR KUALITATIF YANG JUGA MEMPENGARUHI MATERIALITAS
MENGALOKASIKAN PERTIMBANGAN AWAL TINGKAT MATERIALITAS (SALAH SAJI YANG MASIH DAPAT DITOLERANSI MAYORITAS PRAKTISI MENGALOKASIKAN TINGKAT MATERIALITAS KE AKUN-AKUN NERACA DARI PADA MENGALOKASIKANNYA KE AKUN-AKUN LABA RUGI. UNTUK ITU TUJUAN DARI PENGALOKASIAN PERTIMBANGAN AWAL TENTANG TINGKAT MATERIALITAS PADA AKUN-AKUN NERACA ADALAH UNTUK MEMBUAT AUDITOR MEMUTUSKAN JENIS BUKTI AUDIT YANG TEPAT UNTUK DIKUMPULKAN BAGI SETIAP AKUN. PENETAPAN MATERIALITAS PADA TINGKAT LAPORAN KEUANGAN DAN SALDO AKUN 1. MATERIALITAS PADA TINGKAT LAPORAN KEUANGAN. 2. MATERIALITAS PADA TINGKAT SALDO. 3. MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN KE AKUN. 4. PENGGUNAAN MATERIALITAS DALAM MENGEVALUASI BUKTI AUDIT.
RISIKO AUDIT PENGERTIAN RISIKO AUDIT MENURUT SA SEKSI 312 RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT, RISKO AUDIT ADALAH RISIKO YANG TERJADI DALAM HAL AUDITOR, TANPA DISADARI, TIDAK MEMODIFIKASI PENDAPATNYA SEBAGAIMANA MESTINYA, ATAS SUATU LAPORAN KEUANGAN YANG MENGANDUNG SALAH SAJI MATERIAL. MODEL RISKO AUDIT UNTUK PERENCANAAN DIGUNAKAN BERBAGAI TUJUAN PERENCANAAN UNTUK MEMUTUSKAN BERPA BANYAK BUKTI AUDIT YANG AKAN DIKUMPULKAN PADA SETIAP SIKLUSNYA. MODEL UMUMNYA YAITU: DIMANA: AR = AUDIT RISK IR = INHERENT RISK CR = CONTROL RISK DR = DETECTION RISK AR = IR X CR X DR
RISIKO AUDIT PADA TINGKAT LAPORAN KEUANGAN DAN TINGKAT SALDO AKUN ADA DUA YAITU: 1. RISIKO AUDIT KESELURUHAN (OVERALL AUDIT RISK) 2. RISKO AUDIT INDIVIDUAL JENIS-JENIS RISIKO AUDIT RISIKO BAWAAN RISIKO PENGENDALIAN RISIKO DETEKSI
HUBUNGAN ANTARA RISIKO AUDIT DAN BUKTI TERDAPAT HUBUNGAN TERBALIK ANTARA RISIKO AUDIT DAN JUMLAH BUKTI YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDUKUNG PENDAPAT AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN. SEMAKIN RENDAH TINGKAT AUDIT YANG INGIN DICAPAI, SEMAKIN BESAR JUMLAH BUKTI YANG DIPERLUKAN. MENILAI RISIKO AKSEPTIBILITAS AUDIT PENGARUH RISIKO PERJANJIAN RISKO PERJANJIAN ADALAH RISIKO YANG AKAN DIDERITA OLEH AUDITOR ATAU FIRMA AUDIT AKIBAT HUBUNGAN DENGAN KLIEN, WALAUPUN LAPORAN AUDIT YANG DIBUAT BAGI KLIEN TERSEBUT DENGAN BENAR.
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI RISIKO AKSEPTIBILITAS AUDIT 1. DERAJAT KETERGANTUNGAN PADA PENGGUNA EKSTERNAL PADA LAPORAN KEUANGAN. 2. KEMUNGKINAN KLIEN AKAN MENGALAMI KESULITAN KEUANGAN SETELAH PENERBITAN LAPORAN AUDIT. 3. EVALUASI AUDITOR ATAS INTEGRITAS MANAJEMEN. MEMBUAT KEPUTUSAN RISIKO AKSEPTIBILITAS AUDIT PERTAMA HARUS MENILAI SETIAP FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI RISIKO AKSEPTIBILITAS. DAPAT DIPAHAMI BAHWA RISIKO AKSEPTIBILITAS AUDIT UMUMNYA BERNILAI TINGGI, SEDANG, ATAU RENDAH.
MENILAI RISIKO INHEREN 1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO INHEREN AUDITOR HARUS MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA FAKTOR UTAMA SAAT MELAKUKAN PENILAIAN ATAS RISIKO INHEREN: 1. SIFAT BISNIS KLIEN. 2. TEMUAN-TEMUAN AUDIT YANG DIPEROLEH DARI AUDIT SEBELUMNYA. 3. PENUGASAN AWAL VERSUS PENUGASAN ULANGAN. 4. PIHAK-PIHAK TERKAIT. 5. BERBAGAI TRANSAKSI NONRUTIN. 6. PERTIMBANGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGOREKSI PENCATATAN BERBAGAI SALDO DAN TRANSAKSI AKUN 7. PENYUSUNAN PROPOSAL. 2. MEMBUAT KEPUTUSAN RISIKO INHEREN 3. MEMPEROLEH INFORMASI UNTUK MENILAI RISIKO INHEREN
MENILAI RISIKO KECURANGAN TIGA KONDISI YANG ADA SAAT SALAH SAJI MATERIAL DISEBABKAN OLEH KECURANGAN ITU TERJADI YAITU : INSENTIF/ TEKANAN, KESEMPATAN DAN PERILAKU/ RASIONALISASI. AUDITOR HARUS MERESPON RISIKO INI DALAM TIGA CARA: 1. MERANCANG DAN MELAKUKAN PROSEDUR AUDIT UNTUK MENGARAH KEPADA RISIKO KECURANGAN YANG TERIDENTIFIKASI. 2. MENGUBAHA KESELURUHAN PERILAKU AUDIT UTNUK MERESPON RISIKO KECURANGAN YANG TERIDENTIFKASI. 3. MELAKUKAN PROSEDUR UNTUK MENGARAHKAN RISIKO MANAJEMEN MENGUASAI KONTROL. HUBUNGAN ANTAR UNSUR RISIKO UNSUR-UNSUR AUDIT RISK MODEL DAPAT DISESUAIKAN DAN AUDIT INVESTASI NAIK UNTUK MEREFLEKSIKAN BAHWA RISIKO BISNIS BERHUBUNGAN DENGAN KERUGIAN DIMASA YANG AKAN DATANG AKIBAT DARI SALAH SAJI MATERIAL YANG TIDAK TERDETEKSI DALAM PERIODE LAPORAN KEUANGAN.
HUBUNGAN ANTAR UNSUR RISIKO DENGAN AUDIT SEMAKIN RENDAH RISIKO AUDIT, AUDIT BERSEDIA UNTUK MENANGGUNG RISIKO AUDIT RENDAH SEHINGGA TINGKAT KEPASTIAN YANG DIINGINKAN OLEH AUDITOR ADALAH TINGGI, AUDITOR PERLU MENGUMPULKAN BUKTI AUDIT KOMPETEN DALAM JUMLAH BANYAK DAN SEBALIKNYA. KONSEP RISK BASE AUDITING SALAH SATU MODEL YANG DIGUNAKAN RISK BASED AUDITING YANG DAPAT DIGUNAKAN ADALAH MODEL YANG DIPERKENALKAN OLEH THE COMMITTEE OF SPON-SORING ORGANIZATIONS OF THE TREADWAY COMMISSIONS (COSO).