Standard Analytical Protocol for SalmonellaTyphi in Drinking Water Environmental Protection Agency (EPA), US EPA 600/R-10/133 ǀ October 2010 ǀ

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Uji Kontaminan Mikroba dalam Pangan Bakteri Coliform (samb.2)
Advertisements

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Salmonella Typhi SECARA IN VITRO Oleh: RAHMADIYAH.
Tugas TIK. Definisi Isi Dapus Definisi Isi Dapus Biologi dan Biokimia Kegunaan dan Klasifikasi Siklus dan Penyakit.
DIAGNOSIS LABORATORIUM UNTUK INFEKSI BAKTERI
Penentuan Nilai TPC Bacteria dengan Pour Plate Methods ( Metode Tuang)
Uji Mikrobia Dalam Pangan
FAKULTAS PERIKANAN dan kelautan universitas airlangga surabaya
Aryo Prasetyo Danang Riswanti Ryan Kosala Vivin Noviana H Yoga Anung A
MIKROBA INDUSTRI ISOLASI, SELEKSI & IDENTIFIKASI
ENTEROBACTERIACEAE ( NON LACTOSE FERMENTATION )
Isolasi Bahan bioaktif dari Tumbuhan Gambir Hutan Kalimantan (Scorodocorpus borneensis ) sebagai antibakteri JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN.
Kemampuan Pseudomonas aeruginosa dalam menguraikan PNP (P-nitrofenol)
Priyo Budi Purwono, dr Mata Kuliah Mikrobiologi FKM Unair
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN
MODUL XII MIKROBIOLOGI TANAH
Yoni Rina Bintari Evi Susanti Chemistry Department
Pengenalan Bahan Pembuatan Media Bakteriologis Teknik Sterilisasi
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
Oleh Arfan Hutapea Chase Anakampun Dito Prasetyo Edison Parulian Manik
IDENTIFIKASI BAKTERI Zainab, M.Si., Apt.
UniversitasSumatera Utara
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
Pengendalian pertumbuhan mikroba
FERMENTASI KARBOHIDRAT OLEH ISOLAT SALMONELLA SPP
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
Praktikum Mikrobiologi Pangan 3 Andini Hanif S.Si, M.Si MIKROBIOLOGI AIR PEMERIKSAAN AIR.
ANALISIS MIKROBIOLOGI
FERMENTASI BERAS KENCUR
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Dr. Eko Budi Koendhori, dr.,M.Kes
Gluconobacter Perawati
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
KIMIA DAN MIKROBIOLOGIS SUSU SEGAR
NUTRISI DAN KULTIVASI MIKROORGANISME
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Isolasi dan identifikasi Mikroorganisme
PENDAHULUAN Bumbu dapur yang tahan lama Dapat juga ditumbuhi
Pemeriksaan E. Coli, Salmonella, Vibrio cholera dan Shigella Pada Makanan & Minuman Oleh : Z A E N A B, SKM, M.Kes.
Pembuatan media dan sterilisasi
YONI MAI PUTRI IIB.
ANALISIS KUANTITATIF MIKROORGANISME
STERILISASI DAN ISOLASI MIKROORGANISME
Ruang Lingkup Mikrobiologi
Perhitungan mikroorganisme
Identifikasi Mikroba.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Infeksi asal air.
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
BACTERIAL FISH DISEASES
Praktikum mikrobiologi
Praktikum PENGAMATAN FUNGI.
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
Dr. Eko Budi Koendhori, dr.,M.Kes
Isolasi bakteri.
Resume Praktikum 1 bioindustri
Demam Typhoid Oleh: Sarah Nurdiana ( ) Siti Octavia ( )
KUALITAS MIKROBA AIR MINUM ISI ULANG
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
Assalamualaikum Wr.Wb Dhea Kanzela
1 Kelompok : 3 1.Erinda Finita 2.Monika Ginting 3.Aminah 4.Yunisa Naila.
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
JENE VIDA CHRISTANTI, S.Sos. PRINSIP HITUNGAN CAWAN Metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam bahan pangan terdiri dari : –
BIOKIMIA PANGAN LANJUT “ Kimchi ” OLEH : NAMA : LA ODE AWAL HARIM (Q1A117090) PALWAN (Q1A117124) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS.
KEGIATAN BELAJAR 3 MUTU SENSORI, FISIS, MEKANIK SERTA PERALATAN DASAR LABORATORIUM MUTU HASIL PERTANIAN.
Penegenalan Alat – Alat Laboratorium Kimia By : Wirna Eliza.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
Transcript presentasi:

Standard Analytical Protocol for SalmonellaTyphi in Drinking Water Environmental Protection Agency (EPA), US EPA 600/R-10/133 ǀ October 2010 ǀ

Kelompok 8 Rawinda M. Fazar I. Rosyid Ulin Nuha Anisatun Ni’mah Lailatul Wastiyah Ida Sulistyaningrum

Klasifikasi Salmonella Kingdom: Bacteria Phylum: Proteobacteria Class: Gamma Proteobacteria Ordo: Enterobacteria Famili: Enterobacteriaceae Genus: Salmonella Species: Salmonella Typhi (S. Typhi)

Patogenitas Salmonella Penyebab utama foodborne diseases (penyakit yang disebarkan melalui makanan), yaitu salmonellosis Ciri-ciri:diare, kram perut, demam 8-72 jam, sakit kepala, mual dan muntah- muntah Serotipe Salmonella menyebabkan penyakit organ pencernaan.

Typhoid fever

Morfologi Salmonella Gram negatif, patogen Bentuk batang Motil Dapat bergerak bebas dengan flagella Tidak memfermentasi laktosa

Ruang Lingkup & Aplikasi Identifikasi, konfirmasi, dan kuantitasi Salmonella enterica subspesies enterica serotype Typhi (S.Typhi) dalam sampel air minum

Alat Autoklaf 121ºC, 15 psi, 15 menit Neraca Gelas beker Biological Safety Cabinet, Kelas II Gelas borosilikat bertutup 250mL Erlenmeyer 500mL Sarung tangan Inkubator Ose Cawan petri pH meter Pipet Magnetic stirer + hotplate Termometer

Bahan PBS (Phosphate Buffered Saline) UP Broth (Universal Pre-enrichment) contoh: NB SCB (Selenite Cystine Broth) BSA (Bismuth Sulfite Agar) MMA (Miller- Mallinson Agar) TSA (Tryptic Soy Agar) SalmonellaVi antiserum

Tahapan Pra-pengkayaan - Kualitatif - Kuantitatif Pengkayaan selektif Isolasi ke media selektif Identifikasi & konfirmasi - Reaksi biokimia - uji serologi

Pra-pengkayaan Kualitatif 25 mL sampel air inokulasi ke 25 mL UP 2X Inkubasi pada 35 ± 0,5 º C, selama 24 ±2 jam Hasil + = timbul kekeruhan

Pra-Pengkayaan ml sampel air inokulasi ke 5 tabung ml sampel air inokulasi ke 5 tabung ml sampel air inokulasi ke 5 tabung UP Inkubasi 35 ±0,5º C, 24 ± 2 jam

Skema Pra-Pengayaan Kuantitatif

Lanjutan Pengkayaan selektif 1 mL pra-pengkayaan (+) dicampur dengan 10 mL SCB Inkubasi 35 ± 0,5ºC, selama 18 ±2 jam Hasil + = tumbuh Hasil (+) pra-pengkayaan (kualitatif & kuantitatif) Isolasi ke media selektif 1 ose hasil (+) SCB inokulasi ke cawan petri BSA dan MMA  inkubasi 35 ± 0,5ºC, selama 24 – 48 jam Hasil + = BSA hijau-hitam metalik; MMA hitam 1 ose hasil (+) BSA & MMA inokulasi ke TSA  inkubasi 35 ± 0,5ºC, selama 24 jam

Koloni S. Typhi di BSA

Tes Biokimia TSI (merah) LIA (ungu) sebelum TSI (+) LIA (+) sesudah 35 º C,24 ± 2 jam

Salmonella: Urease – ; Dulcitol + (kecuali S. Arizonae); Laktose – (kecuali S. Arizonae); Sukrosa –

Salmonella: Indol – (Kiri)

Salmonella: KCN – (kiri), Malonate + utk S.Arizonae (kanan)

Salmonella: VP – (Kiri) Salmonella : + MR (Kanan)

Salmonella : variabel Simmons Citrate

Penentuan MPN S.Typhi 20 mL10 mL1 mL 4/55/51/5 Contoh: Tabung Seri MPN dalam 100 mL Sampel tanpa pengenceran

Indeks MPN tabel 5= Pengenceran yang di tengah= 1 (sampel tanpa pengenceran)

Kesimpulan S.Typhi : tidak memfermentasi laktosa, gram negatif, berbentuk batang, memfermentasi D-glukosa tapi tidak menghasilkan gas, oksidase negatif, katalase positif, memproduksi H2S, urease negatif Nilai MPN untuk sampel air dalam 100 mL adalah 15,24. Syarat MA PPOM 74/MIK/06: Salmonella negatif koloni/100 mL air.

Terima Kasih