SINTA sebagai jembatan riset dan kebijakan* Kredit:Getty Images/iStockphoto Hak Cipta:franhermenegildo Anis Fuad Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta anisfuad@ugm.ac.id *Pernah dimuat di The Conversation
Ada 26 artikel beragam media publikasi. Meliputi artikel dengan author local sebagai penulis pertama Beragam Bahasa termasuk yang berbahasa Indonesia
Meskipun sudah banyak ditulis, bahkan dalam Bahasa Indonesia, mengapa tidak seviral karya Thomas Giacetti?
Riset Kebijakan
Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045
Pra Sinta Sinta kini Sinta masa depan Dosen/Peneliti, institusi dan karyanya tidak terindeks secara terstruktur Menggunakan identitas pengindeks internasional (ORCID, Scopus, GS, Publons, lainnya) Platform nasional yg mengindeks Dosen/Peneliti, institusi, karyanya dan media yang memuat secara terstruktur Pengukuran kinerja Pemeringkatan Konsekuensi -Diharapkan -Tidak diharapkan Sains yang lebih berdayaguna dan bermanfaat untuk semuanya Mendorong produktivitas dosen/peneliti Keragaman pengetahuan Indonesia, jenisnya dan kapasitas produser pengetahuan Memantau adopsi pengetahuan ke dalam berbagai produk kebijakan Inklusif dan responsif gender
Siapakah mereka?
Peringkat Youtuber di Socialblade
Peringkat ganda putra badminton di BWF
Peringkat author di SINTA (19/2/2019) 3 minggu yang lalu
Usulan SINTA untuk mendorong kolaborasi (platform social) Menjodohkan potensi, riset terbaru, kelompok riset SINTA memantau prioritas riset nasional (sesuai RIRN) SINTA memperkuat Tajuk Subjek Riset Nasional, adopsi sesuai dengan keragaman Indonesia dan digunakan dalam jurnal nasional ID-MeSH (Tajuk Subjek Kesehatan Indonesia) SINTA juga mengindeks ragam kebijakan (UU dan turunannya) Penguatan SINTA diikuti dengan penguatan infrastruktur kelembagaan (perpustakaan) dan sumber dayanya (pustakawan) serta sosialisasi pemanfaatan infrastruktur kepustakaan (Tajuk Subjek Kepustakaan) Peringkat individu berbasis SINTA score dihapuskan saja