SI402 Arsitektur Enterprise

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Enterprise Architecture
Advertisements

2. Kompetensi Analis Bisnis
Tujuan Pembelajaran Memahami konsep dasar yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi (PSSI). Memahami komponen perencanaan strategis sistem.
2. Kompetensi Analis Bisnis
MONITORING AND ASSURANCE PRACTICES FOR BOARD AND EXECUTIVE MANAGEMENT IT governance adalah istilah inclusive yang mencakup sistem informasi, teknologi,
2. Kompetensi Analis Bisnis
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Zuli maulidati BQ zuyyina H.R
Sumber Referensi Pengembangan Kurikulum
Intro TO EA (2).
PriNciples That Guide Practice
STRUKTUR, PROSES & MEKANISME TK TI
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
Arsitektur Enterprise
Penyimpanan dan Tatakelola Arsitektur
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
SI402 Arsitektur Enterprise
Visualisasi Pemodelan Enterprise
Tujuan Pembelajaran Memahami konsep dasar yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi (PSSI). Memahami komponen perencanaan strategis.
Metode Pengembangan Arsitektur
Enterprise Architecture
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI BANK XYZ
Komponen Arsitektur TOGAF
Analisis Arsitektur Enterprise
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
Strategi Pengadaan Sistem
Arsitektur Enterprise
Enterprise Architecture
Penyelarasan Arsitektur Enterprise
Framework TOGAF SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #9
Langkah Tata Kelola TI.
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
Pemodelan Sistem Bisnis
Perancangan Solusi Bisnis
Rancangan Infrastruktur Business-Driven (1)
EVOLUSI PERANAN SI/TI Kel.1.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Dokumentasi Rekomendasi Teknologi
Review Materi IK305 Infrastruktur Teknologi Informasi
Dokumentasi Perubahan Proses
TOGAF Architecture Development Method (ADM)
Kerangka Kerja Zachman (Zachman framework)
Model problem based learning
Enterprise Architecture Planning (EAP)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Nama : michael paham antonio Nim :
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Kuliah 3: Enterprise Integration System
Pengenalan Mata Kuliah
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Siklus Hidup Layanan Teknologi Informasi
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Sistem Informasi
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #11
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #9
COBIT untuk Penjaminan TI
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Teknologi
Komponen Arsitektur TOGAF
Metode Pengembangan Arsitektur
Penyimpanan dan Tatakelola Arsitektur
Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
Konsep Pemodelan Enterprise
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technologi Gorvernance.
Visualisasi Pemodelan Enterprise
Penyelarasan Arsitektur Enterprise
Framework TOGAF SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #9
Analisis Arsitektur Enterprise
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Sistem Informasi
Pengembangan Pemodelan: Arsitektur Bisnis
Tahapan TOGAF.
Transcript presentasi:

SI402 Arsitektur Enterprise

Detil matakuliah Kode Mata Kuliah : SI402 Mata Kuliah Arsitektur Enterprise Bobot sks 3 sks Semester 4 (empat) Prasyarat Mata Kuliah - Program Studi Sistem Informasi Dosen Pengampu Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Tanggal Berlaku 9 Januari 2017

Capaian matakuliah Mahasiswa mampu merancang, menerapkan, dan mengelola solusi teknologi informasi di sebuah perusahaan/enterprise dengan berfokus pada aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi menggunakan framework TOGAF yang mendukung bisnis perusahaan/enterprise S.8 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; U.1.5 Berpikir kritis, analitis, sistematis & logis; U.5.2 Menulis memo, laporan & dokumen; U.8.1 Menggunakan perangkat berbasis teknologi informasi untuk melakukan pengelolaan data secara digital; P.9.1 Memahami konsep & metode penyelarasan strategi TI & strategi organisasi; K.1.1 Merancang arsitektur SI/TI perusahaan.

Topik perkuliahan Arsitektur enterprise Metode dan framework arsitektur Pemodelan enterprise Analisis dan penyelarasan arsitektur The Open Group Architecture Framework (TOGAF): Architecture Development Method (ADM) Komponen arsitektur Penyimpanan arsitektur Tatakelola arsitektur

Buku referensi Utama: Lankhorst, Mark. 2013. Enterprise architecture at work: Modelling, communication and analysis, 3rd Edition. Berlin: Springer-Verlag. Desfray, Philippe dan Gilbert Raymond. 2014. Modelling enterprise architecture with TOGAF: A practical guide using UML and BPMN. Waltham: Morgan Kauffman. Pendukung: Bente, Stefan, Uwe Bombosch dan Shailendra Langade. 2012. Collaborative enterprise architecture: Enriching EA with lean, agile, and enterprise 2.0 practices. Waltham: Morgan Kaufmann. Cummins, Fred A. 2009. Building the agile enterprise with SOA, BPM and MBM. Burlington: Morgan Kaufmann Publishers.

Komponen penilaian Kuis : 10% (maks. 4x dalam 1 semester) Tugas proyek : 30% UTS : 30% UAS : 30% Tugas proyek Merupakan tugas individu, Kasus untuk tugas akan diberikan, Membuat dokumen arsitektur enterprise berdasarkan framework TOGAF, dikumpulkan sebelum semester berakhir.

Pengantar Arsitektur Enterprise SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #1 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Capaian pembelajaran #1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar arsitektur enterprise meliputi metode, framework, dan dasar pendekatan arsitektur enterprise

Topik bahasan Konsep arsitektur enterprise Proses arsitektur Faktor pendorong arsitektur enterprise Metode dan framework arsitektur enterprise

Hal ini berdampak pada perancangan ulang: Dalam praktek bisnis, pendekatan terintegrasi antara bisnis dan TI menjadi penting Hal ini berdampak pada perancangan ulang: struktur organisasi, proses bisnis, aplikasi TI, dan infrastruktur teknis

Konsep arsitektur enterprise

Arsitektur Konsep dasar sebuah sistem dalam lingkungannya terletak pada elemen-elemennya, hubungannya, serta prinsip dari rancangan dan evolusinya

Perlu menjelaskan aspek dan domain yang berbeda serta hubungannya Arsitektur diperlukan untuk mengelola kompleksitas organisasi atau sistem yang sangat besar: gambaran struktur organisasi, proses bisnis didalamnya, dukungan aplikasi, dan infrastruktur teknis Perlu menjelaskan aspek dan domain yang berbeda serta hubungannya

Stakeholder Seorang individu, kelompok, atau organisasi yang memiliki kepentingan/ketertarikan dalam, atau pertimbangan terhadap, sebuah sistem Biasanya memiliki latar belakang yang berbeda-beda

Seorang Arsitek perlu untuk: mendiskusikan arsitektur dengan para stakeholder kemudian menjelaskan arsitektur serta dampaknya kepada semua stakeholder yang terlibat

Arsitektur enterprise Disiplin ilmu Enterprise Engineering Enterprise  satu kesatuan sistem yang dirancang dengan tujuan tertentu yang dapat diadaptasi dan dirancang- ulang secara sistematis dan terkendali Definisi menurut The Open Group (2011) Enterprise  kumpulan organisasi yang memiliki tujuan yang sama dan/atau produk akhir yang sama

Arsitektur enterprise Arsitektur pada level keseluruhan organisasi disebut ‘enterprise architecture’ yang dapat didefinisikan Enterprise architecture  sebuah prinsip, metode, dan model yang koheren yang digunakan dalam perancangan dan realisasi struktur organisasi, proses bisnis, sistem informasi, dan infrastruktur dari sebuah enterprise.

CATATAN Enterprise architecture mencakup inti-inti dari bisnis, TI dan evolusinya  tanpa arsitektur yang bagus, akan sulit untuk mencapai kesuksesan bisnis Karakteristik paling penting dari sebuah enterprise architecture adalah menyediakan pandangan menyeluruh dari sebuah enterprise Sebuah enterprise architecture yang baik menyediakan kebutuhan mendatang untuk menyeimbangkan dan membantu translasi kebutuhan tersebut dari bentuk strategi perusahaan menjadi operasi sehari-hari

Model, view, presentasi, dan analisis arsitektur membantu untuk menjembatani ‘communication gap’ antara Arsitek dan stakeholder

Proses arsitektur enterprise

Proses arsitektur Arsitektur adalah sebuah proses sekaligus sebuah produk Produk berfungsi memandu manager dalam merancang proses bisnis dan system developers dalam membangun aplikasi agar tetap sejalan dengan tujuan dan kebijakan bisnis Dampak dari proses adalah kesadaran/kewaspadaan stakeholder yang berkaitan dengan tujuan dan aliran informasi bisnis akan terlihat

Proses arsitektur terdiri dari langkah-langkah yang membawa ide awal melalui tahapan perancangan dan implementasi menjadi sebuah sistem yang operasional Dalam semua tahapan proses arsitektur, komunikasi yang jelas dengan dan antara stakeholder menjadi penting

Faktor pendorong arsitektur enterprise

Faktor internal 1# Penyesuaian Bisnis-TI dianggap sebagai instrumen penting untuk mewujudkan efektifitas organisasi Model penyesuaian strategis oleh Henderson dan Venkatraman (1993) membedakan antara aspek strategi bisnis dan infrastruktur organisasi di satu sisi, dengan strategi dan infrastruktur TI di sisi lain Model ini menyediakan 4 sudut pandang dominan yang digunakan untuk mengatasi penyesuaian antara aspek2 tersebut

2# Enterprise architecture diposisikan dalam konteks pengelolaan enterprise Misi enterprise  mengapa ada? Visi  ‘gambaran masa depan’ dan nilai-nilai yang dipegang teguh Strategi  jalur yang ditempuh enterprise untuk mencapai misi dan visi  ditranslasikan menjadi tujuan konkrit yang memberi arah dan menjadi penanda dalam mengeksekusi strategi Tujuan ditranslasi menjadi perubahan konkrit hingga ke operasi sehari-hari perusahaan

Tugas enterprise architecture  menyediakan sudut pandang holistik dari operasi saat ini dan saat nanti, serta aksi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan Arsitektur dipandang sebagai bagian ‘hard’ dari perusahaan, sementara bagian ‘soft’ nya adalah culture yang dibentuk oleh orang-orang dan kepemimpinan  penting (atau lebih penting) untuk mencapai tujuan perusahaan

3# Arsitektur adalah instrumen strategis dalam memandu organisasi menjalani arah pengembangan yang terencana Enterprise yang sukses menjalankan ‘operating model’ dengan pemilihan yang jelas pada level integrasi dan standarisasi proses bisnis di seluruh enterprise Peran enterprise architecture sebagai pengorganisasian logis dari proses bisnis dan infrastruktur TI, harus mencerminkan kebutuhan integrasi dan standarisasi dari operating model

Faktor eksternal Framework pengaturan menuntut agar perusahaan dan institusi pemerintah dapat membuktikan bahwa mereka memiliki pandangan yang jelas terhadap operasi mereka dan bahwa mereka telah mematuhi hukum yang berlaku Di USA, Clinger–Cohen Act (1996) atau Information Technology Management Reform Act  semua biro pemerintah harus memiliki sebuah IT architecture

Framework Basel II (2004)  menempatkan kebutuhan pada organisasi perbankan untuk memperhatikan financial risk management, untuk mendorong stabilitas di dunia keuangan US act Sarbanes–Oxley Act (2002) atau Public Company Accounting Reform and Investor Protection Act  mendorong perusahaan mengadopsi praktek good corporate governance dan untuk membuat executive perusahaan bertanggung jawab secara personal

Metode dan framework arsitektur enterprise

Metode arsitektur  kumpulan terstruktur dari teknik dan langkah-langkah proses untuk membuat dan memelihara sebuah enterprise architecture Metode menjelaskan berbagai tahapan dari sebuah siklus hidup arsitektur, apa yang harus dihasilkan pada setiap tahapan, dan bagaimana diverifikasi atau diuji Contoh: Architecture Development Method (ADM) dari TOGAF dikembangkan oleh The Open Group  menyediakan tahapan detil dan jelas untuk mengembangkan sebuah IT architecture dan enterprise architectures

Standard IEEE 1471–2000/ISO/IEC 42010 IEEE Computer Society menyetujui standar IEEE 1471-2000 (IEEE Computer Society 2000) yang membangun sebuah dasar teoritis yang kuat untuk definisi, analisis, dan deskripsi dari system architecture Fokus utamanya pada sistem yang bersifat software- intensive, seperti sistem informasi, sistem embedded, dan sistem composite dalam konteks komputasi

Zachman Framework Tahun 1987 John Zachman memperkenalkan framework enterprise architecture yang pertama dan terkenal yang saat ini dikenal sebagai Framework for Information Systems Architecture Framework untuk enterprise  sebuah struktur logis untuk mengklasifikasi dan mengorganisasi representasi deskriptif dari sebuah enterprise yang penting bagi manajemen enterprise dan pengembangan sistem enterprise

Framework dalam bentuk yang paling sederhana menggambarkan rancangan artefak yang tersusun dari: peran dalam proses perancangan (owner, designer, dan builder) abstraksi produk yang dihasilkan (materialnya terbuat dari apa, bagaimana prosesnya bekerja, dan dimana posisinya sebuah komponen terhadap lainnya) abtraksi produk lainnya what, how, dan where serta pertanyaan interogatif lainnya who, when, dan why.

Keunggulan dari framework Zachman adalah mudah untuk dipahami, menganggap enterprise sebagai suatu keseluruhan, dapat dijelaskan tanpa tergantung dari tools atau metodologi, dan masalah apapun dapat dipetakan untuk memahami dimana posisinya Kekurangan yang paling penting adalah banyaknya jumlah sel yang menjadi halangan bagi kepraktisan penerapan framework ini hubungan antara sel yang berbeda tidak terlalu jelas spesifikasinya

Terima kasih Selamat belajar dan semoga sukses