1. PENDAHULUAN Konsep BIM Execution Plan (BEP)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Informasi Terstruktur (3 SKS)
Advertisements

REKAYASA SISTEM.
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK I
Pertemuan 7 Proyek Sistem Informasi Viska Armalina, ST., M.Eng
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
Konsep & Prinsip Analisis
Sumber: A.B. Mutiara.
Pengenalan Manajemen Proyek
BAB III KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK
GRUP PROSES MANAJEMEN PROYEK
ELEMEN MANAJEMEN PROYEK
PERTEMUAN 7 PENGEMBANGAN SPK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
Diadopsi dari presentasi Ian Sommeriville, Pengantar Rekayasa Perangkat Lunak.
KEGIATAN IMPLEMENTASI
SESI 3. KONSEP MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Manajemen Risiko Proyek
Pengembangan Solusi Content Management Pertemuan 3.
SISTEM INFORMASI A. Ridwan Siregar.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
Manajemen Proyek Web.
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
ERP (Enterprise Resource Planning)
Pengelolaan Sistem Informasi
FASE PERENCANAAN MPSI – sesi 4.
PriNciples That Guide Practice
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
GRUP PROSES MANAJEMEN PROYEK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak
Proposal proyek.
FASE PERENCANAAN MPSI – sesi 4.
Materi Bab 5 Sistem Informasi
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Oleh : Dewi Sartika, S.Kom
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
Manajemen Proyek.
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Pendahuluan Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I..
Nama Penyaji | Nama Perusahaan
Sistem Informasi Psikologi
Analisa Perancangan Sistem
Software Engineering by Pressman
Analisis Arsitektur Enterprise
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK.
Struktur dan fungsi pengolahan data
Konsep & Perancangan Database
Step Wise: an overview of
3 Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System)
Memahami Kerangka Kerja Implementasi CoE
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Kebutuhan.
Organisasi dan System Analyst
Pertemuan 8 Rekayasa Kebutuhan
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumentasi Rekomendasi Teknologi
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
BAB 6 dan 7 PERTEMUAN KE 3 20/09/2018.
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #9
Nama Penyaji | Nama Perusahaan
Modul 5 PEMODELAN 3D, 4D, 5D, 6D, DAN 7D SERTA SIMULASINYA DAN LEVEL OF DEVELOPMENT (LOD)
MODUL 1 KEBIJAKAN DAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI BIM.
Analisa Perancangan Sistem
Transcript presentasi:

MODUL 4 : BIM EXECUTION PLAN (BEP) SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES PENYAJIAN INFORMASI

1. PENDAHULUAN Konsep BIM Execution Plan (BEP) Proses BIM Execution Plan (BEP)

PENDAHULUAN Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta diharapkan dapat memahami BIM Execution Plan (BEP) serta menerapkannya sebagai bagian dari proses penyajian Informasi Berbasis BIM. Indikator Keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta mampu memahami BIM Execution Plan (BEP) serta menerapkannya sebagai bagian dari proses penyajian Informasi Berbasis BIM.

PENDAHULUAN Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 1. BIM Execution Plan a. Konsep BIM Execution Plan b. Proses BIM Execution Plan c. Rangkuman d. Evaluasi 2. BIM Template a. Proses dan Prosedur BEP Template b. Kelengkapan BEP Template c. Rangkuman d. Evaluasi 3. Simulasi BEP secara sederhana secara berkelompok a. Persiapan Simulasi BEP b. Pelaksanaan Simulasi BEP 4. Pengenalan Aplikasi BIM a. Persiapan Pengenalan Aplikasi BIM b. Pelaksanaan Pengenalan Aplikasi BIM

BIM EXECUTION PLAN: KONSEP DEFINISI Implementasi BIM memerlukan perencanaan yang matang termasuk mewadahi proses modifikasi bagi tim proyek sehingga tujuan akhir dapat tercapai (sumber: Building Information Modeling Execution Planning Guide, Pennsylvania State University, 2010). BIM dapat diimplementasikan dalam berbagai tahapan proyek, akan tetapi sejauh mana ruang lingkup dan tingkat kedetailan yang diinginkan tergantung dari arahan pemakaian teknologi serta biaya yang direncanakan. Dengan demikian, tim proyek dapat bekerja dalam kerangka optimasi proyek, yaitu memaksimalkan keuntungan/nilai dan sebaliknya meminimalisir cost serta dampaknya. Oleh karena itu tim proyek harus secara selektif mengidentifikasi lingkup dan keluaran implementasi BIM melalui perencanaan yang mendetail. Hal ini membutuhkan semacam dokumen pegangan yang dinamakan dengan BIM Execution Plan (BEP). Dengan demikian, BIM Execution Plan (BEP) adalah dokumen pegangan (baseline document) yang disetujui oleh pemilik proyek untuk memandu Tim Proyek mencapai tujuan dan sasaran, termasuk deliverable BIM dalam rentang waktu pelaksanaan proyek. Dokumen BEP menetapkan peran dan tanggung jawab anggota proyek dalam penggunaan BIM pada setiap tahapan proyek yang berisi hal-hal teknis dan detail terkait deliverable dan prosesnya, yang mana terkait dengan proses pembuatan, koordinasi, distribusi informasi (sumber: Panduan Adopsi BIM dalam Organisasi, Tim BIM PUPR 2018).

BIM EXECUTION PLAN: KONSEP KEUNTUNGAN ADANYA BEP Semua pihak akan dapat memahami dan berkomunikasi secara jelas mengenai tujuan strategis yang akan diraih melalui proyek BIM Organisasi terkait akan dapat memahami peran dan tanggungjawabnya dalam implementasi proyek BIM Tim proyek akan dapat merancang proses eksekusi yang cocok bagi masing-masing disiplin anggota tim dan workflow organisasi Rencana tersebut akan menggarisbawahi sumber daya tambahan, pelatihan, serta kompetensi yang diperlukan dalam mengimplementasikan BIM untuk keperluan tertentu. Rencana tersebut menghasilkan benchmark yang menjelaskan proses bagi berbagai stakeholder yang ikut serta dalam proyek Pegangan tersebut akan menghasilkan sasaran untuk mengukur kemajuan proyek. Sumber: Building Information Modeling Execution Planning (Pennsylvania State University, 2010),

BIM EXECUTION PLAN: KONSEP PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT Pihak yang terlibat dalam pengembangan BEP adalah tim perencana yang harus dikumpulkan pada tahap awal proyek, terdiri dari para perwakilan tim utama proyek termasuk owner, desainer, kontraktor, engineer, kontraktor spesialis, facility manager, dan pemilik proyek. Para pembuat keputusan harus terwakili oleh masing-masing pihak. khususnya pada pertemuan awal untuk membahas tujuan dan sasaran proyek. Berikutnya, proses implementasi secara detail dan informasi yang dipertukarkan dapat dikembangkan dan diimplementasikan oleh koordinator utama BIM bagi tiap pihak. Pihak yang bertanggungjawab dalam mengkoordinasi dan mengompilasi rencana BIM harus diidentifikasi secara jelas, dengan mempertimbangkan metode delivery proyek, jangka waktu, dan keahlian pihak terkait. Pimpinan penyusunan rencana BIM tahap awal bisa saja termasuk owner ataukah arsitek, program manager, maupun construction manager yang ditunjuk.

BIM EXECUTION PLAN: KONSEP ISI DOKUMEN BEP Informasi Proyek Anggota Pelaksana Proyek Tujuan Proyek dan Penggunaan BIM di Setiap Tahapan Proyek Deliverable BIM di Setiap Tahapan Proyek Pembuat Model (Model Author) dan Pengguna Model (User) untuk setiap Deliverable BIM Elemen-elemen Model, Tingkat Kelengkapan Informasi (Level of Development/LOD) dan atribut untuk setiap Deliverable BIM Proses pembuatan model BIM, pemeliharaan dan kolaborasinya Protokol atau prosedur distribusi informasi, format submisi Sarana dan prasarana, software yang digunakan.

BIM EXECUTION PLAN: PROSES Prosedur penyusunan BEP yang dikembangkan terdiri dari beberapa tahapan, dari mulai mengidentifikasi tujuan dan sasaran proyek, merancang proses BEP melalui pemetaan proses konstruksi, menetapkan deliverable melalui pertukaran informasi, serta mengidentifikasi sarana dan prasarana pendukung untuk menyukseskan implementasi rencana tersebut. Sumber: Building Information Modeling Execution Planning Guide, Pennsylvania State University, 2010.

BIM EXECUTION PLAN: PROSES LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN BEP 1 Mengisi informasi proyek dalam template proyek 2 Mengisi anggota tim proyek, termasuk: menetapkan peran dan tanggungjawab BIM Manager dan BIM Koordinator 3 Mendefinisikan tujuan dan sasaran proyek 4 Menetapkan BIM Use Case untuk setiap fase proyek serta value addednya 5 Menetapkan BIM Deliverable bagi tiap penggunaan BIM termasuk: 1) author dan user, 2) penggunaan sofware dan format pertukaran data, penamaan file dan struktur model 6 Memilih elemen BIM bagi setiap BIM Deliverable (diambil dariTabel Elemen masing-masing disiplin), termasuk konfirmasi Level of Detail dan atribut nongeometri bagi setiap elemen BIM 7 Mendefinisikan proses untuk penciptaan model, perilisan, dan kolaborasi, termasuk konfirmasi quality check oleh BIM author sebelum dirilis 8 Keperluan teknis seperti mengkonfirmasi daftar software yang dipakai dalam proyek serta share workspace, database , dan deliverable Sumber: BIM Essential Guide for BEP Execution Plan, Singapore Building Construction Authority, 2013.

3. BIM EXECUTION PLAN (BEP) TEMPLATE 3.1. Proses dan Prosedur BEP Template 3.2. Kelengkapan BEP Template

BIM TEMPLATE BAGIAN A. INFORMASI PROYEK Menggambarkan informasi dasar proyek.   Judul Proyek : ______________________________________ Nomor Referensi Proyek : ______________________________________ Jenis Kontrak/Delivery Method : ______________________________________ Deskripsi Singkat Proyek dan Alamat : ______________________________________

BIM TEMPLATE BAGIAN B. TIM PROYEK

BIM TEMPLATE BAGIAN C. TUJUAN PROYEK   Menjelaskan bagaimana BIM digunakan untuk mencapai tujuan spesifik pada tiap tahapan proyek. BAGIAN D. BIM USE CASE DAN DELIVERABLE   Merupakan daftar dari kegiatan dan deliverable untuk setiap pengggunaan BIM, termasuk penjelasan value added.

BIM TEMPLATE BAGIAN E. AUTHOR DAN USER UNTUK SETIAP DELIVERABLE   Mencantumkan author (pembuat model) dan user (pengguna model) bagi tiap BIM Deliverable, termasuk menentukan authoring software dan penamaan file serta struktur modelnya. BAGIAN F. ELEMEN MODEL BAGI SETIAP DELIVERABLE   Mencantumkan daftar elemen model bagi setiap deliverable. Pada bagian ini diperlukan konfirmasi mengenai level of detail dan atribut non geometri bagi setiap elemen BIM.

BIM TEMPLATE BAGIAN G. KEPERLUAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR   Daftar perangkat lunak yang digunakan dalam proyek Mengidentifikasi share workspace dan database serta menyebarkan BIM deliverable BAGIAN H. ATTACHMENT   1. ______________________________________________________________________ 2. ______________________________________________________________________ Sumber: BIM Essential Guide for BEP Execution Plan, Singapore Building Construction Authority, 2013.

BIM TEMPLATE KELENGKAPAN LAINNYA: KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) KPI digunakan untuk mengkuantifikasi kinerja produktif dari pelaksanaan proyek BIM. Contoh indikator: Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan RFI

4. SIMULASI B E P SECARA BERKELOMPOK Persiapan Simulasi BEP Pelaksanaan Simulasi BEP

SIMULASI BEP SECARA BERKELOMPOK PERSIAPAN SIMULASI   Peserta diminta mempersiapkan diri dengan mempelajari kembali materi mengenai BIM Execution Plan (BEP) dan BEP Template. Selanjutnya, Instruktur akan menyampaikan contoh suatu proyek BIM yang dilengkapi dengan formulir isian BIM Execution Plan Template.  PELAKSANAAN SIMULASI Peserta akan dibagi ke dalam 4 kelompok (kelompok I adalah bidang SDA, kelompok II bidang Jalan dan Jembatan, Kelompok III bidang Ke Cipta Karya-an, dan Kelompok IV bidang Perumahan). Apabila pembagian kelompok seperti ini tidak dimungkinkan maka dapat dibagi 4 kelompok berdasarkan bidang-bidang yang sejenis di antara peserta yang hadir. Selanjutnya, Instruktur akan memberikan penugasan kepada setiap kelompok untuk melakukan pengisian Formulirt Isian BEP Template. Pada kegiatan simulasi ini sebaiknya Instruktur didampingi minimal 1 Asisten.

5. PENGENALAN APLIKASI BIM Persiapan Pengenalan Aplikasi BIM Pelaksanaan Pengenalan Aplikasi BIM

PENGENALAN APLIKASI BIM PERSIAPAN PENGENALAN APLIKASI BIM   Peserta diharapkan telah terbiasa menggunakan aplikasi komputer sederhana (seperti: Ms Excel, Ms Project, dll) dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerjanya. Instruktur akan mempresentasikan maksud dan tujuan Pengenalan Aplikasi BIM, yang berkaitan dengan Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D, dan 7D untuk proyek BIM. PELAKSANAAN PENGENALAN APLIKASI BIM Peserta diminta untuk memperhatikan dengan seksama penjelasan Aplikasi BIM oleh Instruktur/Asisten, baik berupa presentasi maupun peragaan Aplikasi Program BIM yang akan dipergunakan untuk Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D, dan 7D untuk proyek BIM. Instruktur/Asisten akan memperagakan Aplikasi BIM yang di antaranya adalah Tekla Structures, Autodesk Revit, Graphisoft, dan Naviswork serta Aplikasi BIM lainnya. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas, yang mana Instruktur/Asisten hanya memperagakan dan para Peserta memperhatikan penjelasan yang diberikan.

Terima kasih