INTERPRETASI GEOLISTRIK RESISTIVITAS SOUNDING created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
INTERPRETASI RESISITIVITY SOUNDING Data sounding resisitivitas yang diperoleh di lapangan dapat menyatakan dua, tiga atau lebih lapisan yang melingkupi resistive basement rock. Ada empat pendekatan yang dapat dipergunakan dalam interpretasi data sounding resistivitas multiple-layer: 1.Curve matcing yang komplit: dengan mempergunakan kurva-kurva yang dihitung untuk model matematik dengan dua, tiga atau empat lapisan yang meliputi substrratum uniform dan tak berhingga. 2.Partial Curve matching: bagian-bagian data lapangan di-match dengan kurva yang dihitung untuk dua lapisan (atau single over burden). 3.Equivalent curve matching: semua kurva-kurva teorotis yang mempunyai bentuk serupa dikelompokkan ke dalam kurva ekuivalen tunggal untuk perbandingan data lapangan. 4.Pengamatan kedudukan maksimal dan minimal pada data lapangan. created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
KLASIFIKASI KURVA LAPANGAN (MEDAN) Untuk keperluan menginterpretasi data lapangan, kita perlu mengklasifikasikan kurva lapangan, berdasarkan bentuknya. Dalam mengklasifikasikan ini kita andaikan ada tiga lapisan masing-masing dengan resisitivitas 1, 2, 3 Ada 4 tipe kurva lapangan 1.Tipe A 2.Tipe Q 3.Tipe H 4.Tipe K created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
KLASIFIKASI KURVA LAPANGAN (MEDAN) Tipe A Kurva lapangan mempunyai bentuk naik monofon. Bentuk kurva semacam ini dapat dihubungkan dengan perubahan reisistivitas 1 < 2 < 3 created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
KLASIFIKASI KURVA LAPANGAN (MEDAN) Tipe Q Kebalikan dari tipe. Disini kurva lapangan turun monofon dan dapat dihubungkan dengan perubahan reisistivitas 1 > 2 > 3 created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
KLASIFIKASI KURVA LAPANGAN (MEDAN) Tipe H Kurva lapangan mempunyai bentuk yang mengandung minimum. dihubungkan dengan perubahan reisistivitas 1 > 2 < 3 created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
KLASIFIKASI KURVA LAPANGAN (MEDAN) Tipe K Kurva lapangan mempunyai bentuk maksimum. Bentuk kurva semacam ini dapat dihubungkan dengan perubahan reisistivitas 1 3 created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
PROSES PENGAMBILAN DATA Tahap-tahap proses pengambilan data: Tahap I : Penentuan titik sounding pada peta lapangan beberapa faktor yang dapat dipakai sebagai dasar dasar dalam menentukan posisi titik-titik sounding 1. Faktor Geologi 2. Faktor Topografi 3. Faktor lain yang berhubungan dengan tujuan survei geolistrik tersebut. created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
PROSES PENGAMBILAN DATA Tahap-tahap proses pengambilan data: Tahap II: Penempatan titik sounding di lapangan referensi-referensi yang dipakai untuk menentukan titik sounding: 1. Letak bangunan 2. Letak Pohon-pohon 3. Letak sungai 4. dengan bantuan kompas created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
PROSES PENGAMBILAN DATA Tahap-tahap proses pengambilan data: Tahap III: Pengambilan Data Dalam konfigurasi Wenner Alpha, pengambilan data atau pengukuran dengan jarak antar elektroda sama dan membesar secara gradual. Dalam konfigurasi Sclumberger, proses pengukuran hampir sama dengan cara pada konfigurasi Wenner hanya perbedaannya hanya pada pengukurannya bisa dilakukan dengan jarak elektroda yang berbeda. created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
PROSES PENGAMBILAN DATA Tahap-tahap proses pengambilan data: Tahap III: Pengambilan Data Dalam konfigurasi Sclumberger, yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan pengukuran adalah OVERLAPING. Pada konfigurasi ini, untuk suatu harga jarak elektroda pottensial dapat dipakai oleh beberapa jarka elektroda arus. Harga jarak elektroda potensial baru dipindah jika terjadi loncatan resistivitas semu. Pada saat hal ini terjadi, dua atau satu pengukuran perlu dilakukan lagi dengan harga jarak elektroda potensial yang baru. Langkah inilah yang nantinya menimbulkan OVELAPING pada kurva yang dihasilkan. created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura
Overlapping created by Steven Mantiri - Geofisika Universitas Cenderawasih Jayapura