BERKICAU MAKHLUK MUNGIL BERSAYAP MENYEJUK KAN MENYEGAR KAN KABUT DI DIJAU SANG FAJAR TERSENYUM BERKICAU MAKHLUK MUNGIL BERSAYAP BERMANDIKAN EMBUN MENARI DIATAS DAUN TAK ADA BISING HANYA ADA KICAU YANG KUNCUP PADA MEKAR MENCERAH KAN MENYEJUK KAN MENYEGAR KAN
Datang dan pergi terus berlalu Silih berganti Satu dari seribu hanya melirik Terpandang hanya secara kebetulan Ingin jadi air Tapi tak jua mau Tetap saj jadi batu Semua mata Anggap ku batu Keras….. Semuanya diang