OLEH: MIFTAHUL JANNAH NURDIYATI
Pendahuluan Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, dimana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat. Kristalisasi didasarkan pada prinsip-prinsip kelarutan: senyawa (zat terlarut) cenderung lebih larut dalam cairan panas (pelarut) daripada dalam cairan dingin. Jika larutan panas jenuh dibiarkan dingin, zat terlarut tidak lagi larut dalam pelarut dan membentuk kristal senyawa murni.
Proses Kristalisasi
Penggunaan Kristalisasi Terdapat begitu banyak dalam penggunaan kristalisasi pada perindustrian, yakni: Pada Industri garam dapur juga memakai proses kristalisasi dalam membentuk kristal garam. Begitu pada perindustrian pembuatan kaca memakai teori kristalisasi silika untuk membuat kaca. Industri gula pasir merupakan kristal glukosa dimana proses produksinya melibatkan proses kristalisasi. Industri makanan, seperti produksi bubuk kopi instant yang tanpa ampas, menggunakan metode kristalisasi, sehingga kristal kafein dan gula dapat larut dengan cepat di air panas.
Macam-macam Kristalisasi Kristalisasi Penguapan Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Selain dengan cara distilasi, garam juga bisa dipisahkan dari air dengan cara menguapkan airnya sampai habis sehingga yang tertinggal sebagai residu hanyalah garamnya. Contohnya: Dilakukan oleh para petani garam. Ketika terjadi air pasang, semua tambak garam akan mulai terisi oleh air laut. Namu ketika air mulai surut kembali maka tambak yang sudah terisi garam akan tetap berada di tempat itu. Hal tersebut disebabkan oleh suatu pengaruh dari cahaya sinar matahari yang setiap komponen dari dalam tambak akan menguap. Jika penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk kristal-kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis.
Contoh pembuatan garam
Kristalisasi Pendinginan Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih rendah akan membeku terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Contohnya: Pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diupkan dengan penguap hampa udara sehinga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.
Syarat-syarat Campuran yang akan Dikristalisasi Mudah larut pada suhu tinggi Jika campuran adalah larutan berwarna, akan lebih baik jika warna larutan tersebut dihilangkan terlebih dahulu. Jika campuran adalah larutan yang berada pada suhu yang tinggi, campuran tersebut didinginkan terlebih dahulu sebelum dilakukan kristalisasi.
Beberapa Parameter yang Mempengaruhi Terbentuknya Inti Kristal Kondisi lewat dingin larutan Semakin dingin larutan waktu induksi (waktu yg diperlukan sampai inti kristal terbentuk) akan semakin pendek. Suhu Penurunan suhu akan menginduksi pembentukan kristal secara cepat. Sumber inti kristal Inti yg terbentuk pada pembentukan tipe heterogen memiliki kecendrungan.
Viskositas Ketika viskositas meningkat akibat menurunnya suhu dan meningkatnya konsentrasi larutan, proses pembentukan inti kristal akan terbatasi. Hal ini disebabkan berkurangnya pergerakan molekul pembentuk inti kristal dan terhambatnya pindah panas sebagai energi pembetukkan inti kristal. Kecepatan pendinginan Pendingingan yg cepat akan menghasilkan inti kristal yg lebih banyak dibandingkan pendinginan lambat.
Kecepatan agitasi Proses agitasi mampu meningkatkan laju pembentukan inti kristal. Agitasi menyebabkan pindah massa dan pindah panas berjalan lebih efisien. Densitas massa kristal Jumlah kristal yg terdapat dalam satu unit volume dalam larutan akan berpengaruh pada tingkat pertumbuhan setiap kristal.
Proses Kristalisasi Secara Alami Proses pembentukan kristal mineral-mineral Pembentukan stalaktit dan stalagmit
Pembentukan kristal pada salju Pembentukan kristal madu
Proses Kristalisasi Secara Buatan Pembuatan garam: NaCl Pembuatan gula: C 6 H 12 O 6 Pembuatan tawas: AM(SO 4 ) 2.12H 2 O
Cara Mengkristalkan Zat Padat yang tidak Murni Menggunakan Pelarut Organik Kristalisasi yang berlangsung secara perlahan:
Kristalisasi yang berlangsung dengan cepat: