HUBUNGAN INTERPERSONAL Dra.Effiati Juliana M.Si

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMUNIKASI Kepelatihan
Advertisements

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Keterampilan Dasar Mengajar
KONSEP DIRI.
Analisis Transaksional (Eric Berne)
Pengertian komunikasi Interpersonal
PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL
BAHASA DAN BUDAYA Bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan budaya dari satu budaya ke budaya lainnya. Setiap interaksi komunikasi antarbudaya paling.
KOMPONEN – KOMPONEN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
Psikologi Dunia Kerja Diri, Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya
Memahami diri Hubungan Antar Pribadi
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
Pengertian Komunikasi Interpersonal
1. Tahap Prainteraksi  2 kegiatan ; internal & eksternal A. internal  kegiatan yang berhubungan dengan diri sendiri : orientasi tugas, peningkatan kesadaran.
STKIP-PGRI Banjarmasin
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Komunikasi Antar Pribadi (part 1)
Komunikasi Antarpribadi (2)
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 9 Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Antarpribadi
Interpersonal skill theme : Evolve in Unity
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KONSELING KELOMPOK.
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Peran Orangtua dalam Perlindungan Anak untuk Membentuk Karakter Generasi Z
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kecakapan Antarpribadi
Kebutuhan Manusia menurut Abraham Maslow
NILAI DAN NORMA.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
TEKNIK PELATIHAN.
KAP 3 MELLY MAULIN P.
T E K N I DASAR.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Keterampilan Dasar Mengajar
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Keterampilan Dasar Mengajar
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
DEFINISI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PROSES PEMBENTUKAN KESAN
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Komunikasi Interpersonal 2
Komunikasi Interpersonal
komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
Komunikasi dalam Keluarga
Transcript presentasi:

HUBUNGAN INTERPERSONAL Dra.Effiati Juliana M.Si

Hubungan Interpersonal Abraham Maslow (Maslow’s Hierarchy) menyatakan bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu yang dapat disusun dalam sebuah hierarki Tujuan manusia berkomunikasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan interpersonalnya

Kebutuhan Interpersonal Maslow’s Hierarchy

1. Kebutuhan Fisiologi ; tingkatan paling dasar dimana manusia butuh untuk bertahan hidup dan ketrampilan berkomunikasi membantu manusia untuk memenuhinya Bayi menangis memberitahu orang lain kalau dia lapar/terluka/sakit. Jika orang lain tidak merespon kebutuhan ini, maka bayi akan tersiksa

2. Kebutuhan Rasa Aman Jika atap rumah bocor, kita menghubungi tukang untuk memperbaiki sehingga kita mendapatkan tempat tinggal yang nyaman b. Jika ada preman/begal yang dapat mengancam keselamatan, kita harus menghubungi penegak hukum agar mendapat perlindungan

3. Kebutuhan untuk Memiliki dan Bersosialisasi a. Kita membutuhkan orang lain untuk menikmati kehidupan yang nyaman Kita ingin bersama, diterima, diakui oleh orang lain begitu juga yang kita lakukan kepada orang lain Cara memenuhi kebutuhan  berbicara, mendengar, merespon apa yang dikatakan orang lain, berbagi ide dan perasaan, bekerja sama secara profesional

4. Kebutuhan untuk mendapatkan Harga Diri Melibatkan penghargaan terhadap nilai pribadi yang kita anut dan mampu menghormati nilai yang diyakini orang lain Dengan berkomunikasi, kita memperoleh pengetahuan pertama tentang konsep diri melalui respon dari komunikasi orang lain Dari persepsi yang disampaikan oleh orang lain, kita dapat membentuk gambaran tentang konsep diri

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Sebagai pengembangan diri yang seutuhnya dengan menggunakan keunikan bakat, potensi dan kemampuan manusia Kita perlu memilih kemampuan potensial yang telah dikembangankan sebelumnya ataupun menggali bakat baru yang belum muncul

Kita perlu mencoba hal baru yang belum pernah kita lakukan Teman, keluarga, rekan kerja, guru dapat menjadi orang yang membantu melihat potensi yang selama ini tidak kita sadari Proses Aktualisasi Diri dapat berupa pengajaran ataupun inspirasi dari orang lain Contoh : Nabi Muhammad ,Bunda Teresa, Obama,Gandhi, Soekarno, Jokowi, Gur Dur dll

Hubungan Interpersonal

Ciri-ciri Hubungan Interpersonal Mengenal secara dekat Saling memerlukan Pola hubungan Interpersonal yang ditunjukkan oleh adanya sikap keterbukaan diantara keduanya Kerjasama

Pentingnya Hubungan Interpersonal William Schutz (1966) : hubungan Interpersonal yang berkelanjutan tergantung kepada 3 kebutuhan dasar manusia yaitu : Afeksi, Inklusif, Kontrol

Afeksi : keinginan memberi/mendapatkan kasih sayang Inklusif : keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok tertentu Kontrol : kebutuhan untuk mempengaruhi orang/peristiwa dalam kehidupan

Menumbuhkan Hubungan Interpersonal : Pola-pola komunikasi Interpersonal mempunyai efek yang berlainan pada hubungan Interpersonal Belum tentu semakin sering orang melakukan komunikasi Interpersonal dengan orang lain, maka makin baik hubungan mereka Yang menjadi masalah bukan berapa kali komunikasi dilakukan tetapi bagaimana komunikasi dilakukan dengan percaya, sikap suportif dan sikap terbuka

Percaya (trust) ; Kita akan mudah membuka diri dan percaya kepada orang lain jika kita percaya karakter orang tersebut dapat diandalkan, jujur, konsisten 2. Sikap terbuka ; transparan tidak ada ditutup- tutupi 3. Sikap suportif ; menahan/mengurangi sikap mempertahankan kemauan diri misalnya :

Evaluasi dan deskripsi ; kita tidak perlu memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangan Orientasi masalah ; mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah, mengajak orang lain menetapkan tujuan dan cara mencapai tujuan Spontanitas ; sikap jujur, tidak pendendam

HUBUNGAN INTERPERSONAL Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila ditandai dengan adanya hubungan Interpersonal yang baik Ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi kita juga menentukan kadar hubungan Interpersonal

HUBUNGAN INTERPERSONAL karena hubungan Interpersonal merupakan interaksi timbal balik antara 2 orang atau lebih dalam berkomunikasi Ketika kita berkomunikasi, kita tidak hanya menentukan isi (content) tetapi juga menentukan hubungan (relationship)

HUBUNGAN INTERPERSONAL MENURUT PERSPEKTIF PSIKOLOGI-KOMUNIKASI : 1. Makin baik hubungan Interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya 2. Makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, makin efektif komunikasi yang berlangsung

HUBUNGAN INTERPERSONAL Anita Taylor : Komunikasi Interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi hubungan Interpersonal barangkali yang paling penting Maka untuk menumbuhkan dan meningkatkan Hubungan Interpersonal, kita perlu meningkatkan kualitas komunikasi

JENIS HUBUNGAN INTERPERSONAL 1. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat : Hubungan diadik ; hubungan antara 2 individu Hubungan triadik ; hubungan antara 3 individu 2. Berdasarkan tingkat kedalaman/keintiman : a. Hubungan biasa b. Hubungan akrab/intim

JENIS HUBUNGAN INTERPERSONAL 3. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai : a. Hubungan tugas b. Hubungan sosial 4. Berdasarkan jangka waktu : a. Hubungan jangka pendek b. Hubungan jangka Panjang

Perkembangan Hubungan Interpersonal (Jalaludin Rakhmat) 1. Pembentukan hubungan ; disebut sebagai tahap perkenalan (acquintance process) Pada tahap ini adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dalam pembentukan hubungan Informasi yang diperoleh tidak selalu melalui komunikasi verbal tetapi bisa melalui komunikasi nonverbal

Perkembangan Hubungan Interpersonal (Jalaludin Rakhmat) 2. Peneguhan hubungan ; Hubungan interpersonal tidak bersifat statis tetapi selalu berubah Untuk memelihara/memperteguh Hubungan Interpersonal, diperlukan tindakan untuk mengembalikan keseimbangan dengan cara keakraban, kontrol, respon yang baik dan nada emosional yang tepat

Perkembangan Hubungan Interpersonal (Jalaludin Rakhmat) 3. Pemutusan hubungan ; suatu Hubungan Interpersonal yang paling harmonis sekalipun dapat mengalami pemutusan hubungan karena permusuhan, ataupun konflik/masalah yang tidak terselesaikan

Conflict Among Humans, 5 sumber konflik yang dapat menyebabkan pemutusan hubungan yaitu : Kompetisi ; dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain. Misalnya : menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang lain Dominasi ; dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain sehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar

c. Kegagalan ; dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai d. Provokasi ; dimana salah satu pihak terus- menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain e. Perbedaan nilai ; dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut

Siklus Hubungan Interpersonal Siklus artinya proses sinambung dari satu tahap ke tahap berikutnya Hubungan Interpersonal merupakan sebuah siklus, dari perkenalan, menuju kebersamaan, menuju perpisahan, dan kemungkinan kembali menuju kebersamaan Pada setiap tahap dalam suatu hubungan, komunikasi memainkan peran yang besar

Siklus Hubungan Interpersonal (M.L Knapp) : Perkenalan ; diawai dengan adanya tindakan memulai (initiating) Penjajagan (experimenting) Penggiatan (intensifying) Pengikatan (bonding) Pengintegrasian/Kebersamaan Perkenalan  Integrasi = Kebersamaan

1. Perkenalan ; diawai dengan adanya tindakan memulai (initiating) Komunikasi biasanya dilakukan dengan hati-hati agar terbentuk persepsi dan kesan pertama yang baik Apa kabar? Baik, Anda?

2. Penjajagan (experimenting) ; fase dimana kita mencoba topik-topik percakapan untuk mengenal satu sama lain Misalnya berbasa-basi dengan teman yang baru. Hal ini bertujuan agar bisa mengetahui kemiripan dan perbedaan Oh ternyara kamu suka nonton? Saya juga suka. Dimana biasanya kamu nonton?

3. Penggiatan (intensifying) menandai awal keintiman, berbagi informasi pribadi, status kenalan menjadi teman akrab sehingga banyak perubahan cara berkomunikasi Seseorang sudah mulai menceritakan masalah pribadinya dan sudah mulai terbuka kepada temannya Aku rasa aku mencintaimu. Aku juga mencintaimu

4. Pengikatan (bonding) ; tahap yang lebih formal atau ritualistik Misalnya tunangan, perkawinan. Menerima seperangkat aturan yang mengatur hidup mereka bersama Aku ingin selalu bersamamu. Bagaimana kalau kita menikah?

5. Pengintegrasian/Kebersamaan ; terjadi apabila dua orang mulai menganggap diri mereka sendiri sebagai pasangan. Keduanya secara aktif memupuk semua minat, sikap dan kualitas yang tampaknya membuat mereka unik sebagai pasangan Aku merasa bagian dari dirimu. Iya, kita seperti sudah bersatu ya

Menuju Perpisahan 1. Tahap Pembedaan (differentiating) 2. Pembatasan (Circumsribing) 3. Penghindaran (Avoiding) 4. Pemutusan (Terminating) Pembedaan  Pemutusan = Perpisahan

1. Tahap Pembedaan (differentiating) ; terjadi bila 2 orang sepakat bahwa hubungan mereka terlalu banyak perbedaan Kedua belah pihak saling memusatkan pada perbedaan, mulai menekankan individualitas 2. Pembatasan (Circumsribing) ; tahap yang menunjukkan bahwa pasangan mulai mengurangi frekuensi dan keintiman komunikasi

3. Stagnasi (Stagnation) menunjukkan kemerosotan hubungan, bertahan pada posisi yang saling menjauh 4. Penghindaran (Avoiding) upaya selalu menghindar dari pertemuan dan komunikasi 5. Pemutusan (Terminating) tahap final dalam suatu hubungan. Semain lama dan semakin penting hubungan tersebut, pemutusan hubungan terasa semakin menyakitkan

Menciptakan Suasana Hubungan Interpersonal Yang Baik Menggunakan komunikasi secara aktif untuk membangun iklim yang menguatkan Menghargai perbedaan dalam hubungan Menanggapi kritik dengan konstruktif Positivitas : bekerjasama, bergembira, optimis, sabar, pemaaf, menghargai orang lain melalui pujian

5. Keterbukaan ; mendorong penyingkapan isi pikiran dan perasaan 6. Jaminan ; komitmen, hubungan itu memiliki masa depan, menunjukkan cinta dan kesetiaan 7. Jaringan ; melibatkan diri dalam aktivitas kelompok kawan 8. Tugas ; berbagi tugas dan tanggung jawab

Hakikat dalam Hubungan Interpersonal 1.Hubungan interpersonal adalah suatu “action oriented” 2. Hubungan interpersonal dilandasi adanya tujuan atau orientasi tertentu 3. Suatu kegiatan untuk mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan, membina hubungan antarmanusia lebih harmonis

Faktor yang memicu penurunan kadar Hubungan Interpersonal 1. Kompetisi yang tidak sehat ; salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu keuntungan dengan mengorbankan orang lain Dominasi ; dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain

Faktor yang memicu penurunan kadar Hubungan Interpersonal 3. Saling menyalahkan ; dimana masingmasing berusaha menyalahkan yang lain dan saling mengklaim kebenaran pada diri sendiri 4. Meremehkan ; dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain 5. Konflik ; timbul karena adanya perbedaan

Model/Teori Komunikasi Interpersonal Coleman dan Hammen (1974:224-231) 4 model komunikasi Interpersonal : 1. Model Pertukaran Sosial (social exchange model); pola hubungan interpersonal menyerupai transaksi dagang Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya

Model ini menjelaskan bagaimana kontribusi seseorang dalam suatu hubungan mempengaruhi kontribusi orang lainnya Dengan mempertimbangkan konsekuensinya, khususnya terhadap ganjaran yang diperoleh dan upaya yang telah dilakukan, orang akan tetap memutuskan untuk tetap tinggal dalam hubungan tersebut atau meninggalkannya (mempertahankan hubungan atau mengakhirinya)

Model/Teori Komunikasi Interpersonal 2. Model Peranan (role mode) ; pola hubungan Interpesonal seperti panggung sandiwara Setiap orang harus memainkan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat masyarakat Hubungan Interpersonal berkembang baik jika setiap individu bertindak sesuai dengan ekspedisi peranan dan tuntutan peranan, memiliki keterampilan peranan, dan terhindar dari konflik peranan

Model/Teori Komunikasi Interpersonal 3. Model Permainan (game people play model) ; klasifikasi manusia terbagi tiga, yaitu anak-anak, orang dewasa dan orang tua Hubungan interpersonal sebagai ajang menampilkan salah satu aspek kepribadian individu (orang tua, dewasa, anak) Dikenal sebagai analisis transaksional

Kata transaksi mengacu pada proses pertukaran dalam suatu hubungan Dalam komunikasi interpersonal ada transaksi berupa pertukaran pesan baik verbal maupun nonverbal Analisis transaksional bertujuan untuk mengkaji secara mendalam proses transaksi (siapa2 yang terlibat di dalamnya dan pesan apa yang dipertukarkan)

Model/Teori Komunikasi Interpersonal 4. Model Interaksional ; menganggap hubungan Interpersonal sebagai suatu sistem dimana setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural dan integratif Semua sistem terdiri dari subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan Gabungan model pertukaran, peranan dan permainan

TERIMA KASIH