ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO Maya Klementina D., M.Gizi
MACAM-MACAM ZAT GIZI Karbohidrat Protein Lemak Mineral Vitamin
PENGELOMPOKAN ZAT GIZI Berdasarkan fungsinya sebagai Zat tenaga Zat pembangun Zat pengatur Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh Zat gizi mikro (Vitamin dan Mineral) Zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak)
KARBOHIDRAT Karbohidrat merupakan sumber kalori utama termurah bagi hampir seluruh penduduk di dunia. Setiap 1 g karbohidrat dapat memberikan sumbangan energi sebesar 4 kkal. Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak, tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari terutama dari tumbuhan
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT DISAKARIDAMONOSAKARIDA POLISAKARIDA GLUKOSAFRUKTOSA MANNOSA MALTOSA LAKTOSA SUKROSA TERCERNA TIDAK TERCERNA - PATI - DEKSTRIN - POLIMER GLUKOSA - SELULOSA - HEMISELULOSA - LIGNIN - PEKTIN GALAKTOSA
FUNGSI KARBOHIDRAT Karbohidrat memiliki beberapa peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna dan tekstur, dalam tubuh, karbohidrat berperan dalam mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral dan membantu metabolisme lemak dan protein
Fungsi lainnya dari karbohidrat diantaranya adalah sebagai berikut : Sumber Energi Protein – Sparer Regulasi Metabolisme Lemak Karbohidrat tertentu (laktosa) berperan dalam membantu pertumbuhan Melancarkan ekskresi sisa makanan
KECUKUPAN KARBOHIDRAT Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994), kontribusi energi dari karbohidrat terhadap asupan energi disarankan 60-80%. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004), secara umum komposisi energi dari karbohidrat adalah sebesar 50-65%, Lembaga Kanker Amerika menganjurkan makan g serat sehari.
DEFISIENSI KARBOHIDRAT Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gizi kurang Beberapa masalah yang berkaitan dengan kelebihan karbohidrat diantaranya adalah o Menurunkan asupan zat gizi lain o Karies gigi o Obesitas o Serat terlalu banyak mengganggu penyerapan mineral
o Konsumsi alkohol menurunkan napsu makan, mengganggu proses pencernaan dan penyerapan zat gizi o Intoleransi laktosa diare, dan kram perut
Jenis KarbohidratKelompokSumber Polisakarida : Karbohidrat kompleks Tepung -Cereal, roti, krakers -Pasta -Beras, jagung, bulgur - Kacang-Kacangan - Kentang dan sayuran GlikogenJaringan hewan, hati dan daging Serat - Tepung-Tepungan - Buah - Sayur - Kacang Disakarida : Karbohidrat sederhana SukrosaGula meja, gula bit LaktosaSusu MaltosaGula malt Monosakarida : Gula tunggal Gula sederhana, Karbohidrat sederhana Glukosa (dextrosa) Sirup jagung FruktosaBuah, Madu
PROTEIN Protein merupakan komponen fungsional dan struktural utama sel- sel dalam tubuh. Semua enzim, zat pembawa (carrier) dalam darah, matriks intraseluler, dan sebagian besar hormon tersusun atas protein. Protein menyusun sekitar 20% dari berat badan normal orang dewasa
KLASIFIKASI PROTEIN No Asam Amino Essensial Asam Amino Non Essensial Senyawa lain yang diklasifikasikan sebagai Asam Amino 1ThreonineGlycineAsam Hydroksiglutamat 2ValinAlanineHydroksilysine 3TryptophanSerineHydroksiproline 4IsoleucineCystein*Thyroxine 5LeucineTyrosine*Norleucine 6LysineAsam AspartatCystine* 7PhenylalanineAsam Glutamat 8MethionineProline 9HistidineAsparagine 10Arginine*Glutamine
FUNGSI PROTEIN Di dalam tubuh protein memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu : Memperbaiki protein jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme) Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada periode pertumbuhan (bayi, anak-anak, remaja dan kehamilan). Sumber energi, yaitu menghasilkan 4 kkal/ gram protein.
Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon) Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh (jika kekurangan : menyebabkan oedema). Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat amfoter protein, sebagai “buffer”)
Berperan dalam transpor zat gizi, contoh: lipoprotein untuk transpor trigliserida, kolesterol, fosfolipida dan vitamin larut lemak. Membantu pembentukan antibodi, berperan dalam mencegah tubuh dari penyakit.
Pola kebutuhan protein per kg BB/hari meningkat pesat sampai akhir usia remaja kemudian konstan pada usia remaja dan dewasa, yakni 0.66 g/kg BB/hari Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2004
DEFISIENSI DAN KELEBIHAN PROTEIN Kwashiorkor Kekurangan Energi Protein (KEP) Marasmus Obesitas
PANGAN SUMBER PROTEIN NoGolonganPanganProtein (gr)BDD (%) 1DagingDaging sapi Daging kerbau Daging kambing TelurTelur bebek Telur ayam IkanIkan kembung Ikan bandeng Ikan mujair Ikan mas Kacang-kacanganKacang kedelai Kc. Tanah, kupas kulit Kacang hijau Padi-padianBeras ketan hitam Beras giling Beras ketan putih BuahCempedak Durian Pisang raja uli SayuranJamur kuping kering Daun singkong GulaGula merah tebu Gula pasir Minyak/LemakLemak kerbau Minyak kelapa Margarine Minyak kelapa sawit0.0100
LEMAK 1 g lemak dapat memberikan sumbangan energi sebesar 9 kkal, Lemak dan minyak berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia meningkatkan jumlah energi serta menambah lezatnya suatu hidangan
KLASIFIKASI ASAM LEMAK MENURUT ADA TIDAKNYA IKATAN RANGKAP Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid) (C n H 2n O 2 ) Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acids) (C n H 2n-2 O 2), Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid) (C n H 2n- jumlah ikatan x 2 O 2 )
FUNGSI LEMAK Penghasil energi Pembangun/pembentuk struktur tubuh Protein – Sparer Penghasil asam lemak essensial Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak Fungsi lainnya pemberi cita rasa, pengemulsi
KECUKUPAN LEMAK kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi dari 25%, konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya tidak melebihi 10% konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih dari 2% dari intake energi
DEFISIENSI DAN KELEBIHAN LEMAK Defisiensi lemak dalam tubuh akan mengurangi ketersediaan energi dan mengakibatkan terjadinya katabolisme/perombakan protein, Defisiensi asam lemak akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan, terjadinya kelainan pada kulit, umumnya pada balita terjadi luka “eczematous” pada kulit.
Obesitas Peningkatan Kadar Lemak Darah Penyakit Kanker
SUMBER LEMAK Bahan makanan Kandungan lemak Bahan makanan Kandungan lemak Minyak kacang tanah Lemak sapi Margarin Kacang tanah kupas Kelapa tua, daging Tepung susu Daging sapi Mie kering Telur ayam Susu Kental Manis Adpokat Ikan segar Durian Beras setengah giling
VITAMIN Vitamin didefinisikan sebagai zat organik yang diperlukan dalam jumlah relatif kecil namun sangat penting untuk pertumbuhan normal serta pemeliharaan kesehatan harus selalu tersedia dalam makanan karena tak dapat disintesa oleh tubuh
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Air NoJenisNoJenis Vit A/Axerophtol/ Antixerophthalmic vit/ Anti-infective vit Vit D/Calciferol/Antirachitic/ Ricket preventive vit Vit E/Tocopherol/ Anti-sterility Vit Vit K/Quinone/Anti-hemor-rhagic factor Vit B1/Thiamin/Anti beri-beri Vit/Antineuritic factor/ Morale vit Vit B2/Riboflavin/Lactoflavin/ Ovoflavin/Hepatoflavin/ Verdoflavin Vit B3/Niacin/Nicotinic acid/ Anti pellagra factor/Anti blacktongue factor Vit B6/Pyridoxine Pantothenic acid/antidermatitic factor Biotin/Anti eggwhite injury factor Vit B11/Folacin/Pteroyl Glu- tamic Acid (PGA)/Red blood cell formation Vit B12/Cobalamin/Anti per- nicious anemi/ Erythro- cyte Maturation Factor (EMF)/Animal protein factor Vit C/Ascorbic acid/antiscor- Butum
FUNGSI UMUM VITAMIN Vitamin secara umum lebih berperan sebagai zat pengatur keberlangsungan berbagai proses dalam tubuh Vitamin berperan sebagai bagian dari enzim dan co-enzim untuk mengatur proses metabolisme karbohidrat, lemak, maupun protein dalam tubuh
Selain itu terutama vitamin vitamin yang bersifat sebagai antioksidan, banyak berperan dalam mempertahankan berfungsinya berbagai jaringan tubuh Jenis jenis vitamin tertentu juga berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel sel baru Selain itu juga vitamin membantu pembuatan senyawa senyawa kimia, seperti hormon
MINERAL Mineral terdapat dalam dua jenis, yaitu: o Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah ≥ 100 mg per hari. Mineral makro terdapat ≥ 0,01% di dalam tubuh o Mineral mikro diperlukan tubuh < 100 mg per hari dan untuk menyusun tubuh diperlukan <0,01% dari berat badan total
KLASIFIKASI MINERAL No. Mineral MikroPersen berat Badan Iron (abad 17) Zinc (1934) Selenium (1957) Mn (1931) Copper (1928) Iodine (1850) Molybdenum (1953) Cobal (1935) Chronium (1959) Fluorine (1972) Silicon (1972) Vanadium (1971) Nikel (1971) Arsenic (1980) No. Mineral Makro Persen berat Badan Calcium Phosporus Potassium Sulfur Clorine Sodium Magnesium
FUNGSI MINERAL Secara umum, fungsi mineral adalah (1) menjaga keseimbangan asam basa tubuh, (2) katalis reaksi-reaksi biologis, (3) komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting, (4) menjaga keseimbangan air, (5) transmisi impuls syaraf, (6) mengatur kontraksi otot dan (7) membantu pertumbuhan jaringan tubuh