ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH
Prioritas kebijakan Kebijakan anggaran Sektor prioritas unggulan, sektoral s.d komoditas
Pengertian Tipologi Klaasen Alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sektor, subsektor, usaha, atau komoditi prioritas atau unggulan suatu daerah. Cara: membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional dan membandingkan pangsa sektor, subsektor, usaha, atau komoditi suatu daerah dengan nilai rata-ratanya di tingkat yang lebih tinggi atau secara nasional. Hasil : menunjukkan posisi pertumbuhan dan pangsa sektor, subsektor, usaha, atau komoditi pembentuk variabel regional suatu daerah.
Tipologi Klassen juga merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Caranya: membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional dan membandingkan pertumbuhan PDRB per kapita daerah dengan PDRB per kapita daerah yang menjadi acuan atau PDB per kapita (secara nasional).
Klassen: Alat analisis Tipologi wilayah digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Tipologi daerah pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah. Dengan menentukan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pendapatan perkapita sebagai sumbu horizontal, daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat klasifikasi
Tujuan dan Manfaat Tujuan: 1. Mengidentifikasi posisi perekonomian suatu daerah dengan memperhatikan perekonomian daerah yang diacunya 2. Mengidentifikasi sektor, subsektor, usaha, atau komoditi unggulan suatu daerah. Manfaat: 1. Dapat membuat prioritas kebijakan daerah berdasarkan keunggulan sektor, subsektor,usaha, atau komoditi daerah yang merupakan hasil analisis tipologiKlassen. 2. Dapat menentukan prioritas kebijakan suatu daerah berdasarkan posisi perekonomian yang dimiliki terhadap perekonomian nasional maupun daerah yang diacunya. 3. Dapat menilai suatu daerah baik dari segi daerah maupun sektoral.Alat analisis Tipologi Klassen merupakan gabungan atau perpaduan antara alat analisis hasilbagi lokasi atau Location Quotient (LQ) dengan Model Rasio Pertumbuhan (MRP).
Tipologi Klassen dapat digunakan melalui dua pendekatan, yaitu sektoral maupun daerah. Data yang biasa digunakan dalam analisis ini adalah data Pendapatan Domestik Regional Bruto(PDRB). g = pertumbuhan sektor di daerah acuan gi = laju pertumbuhan daerah yg diamati s =kontribusi thd PDRB daerah acuan si = kontribusi thd PDRB daerah yg diamati
Menurut Tipologi Daerah, daerah dibagi menjadi 4 klasifikasi : Daerah cepat maju dan cepat tumbuh adalah daerah yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang lebih tinggi dari rata-rata wilayah. Daerah maju tapi tertekan adalah daerah yang memiliki pendapatan perkapita yang lebih tinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dari rata-rata. Daerah berkembang cepat adalah daerah yang memiliki tingkatpertumbuhan , tetapi tingkat perkapita lebih rendah dari rata-rata. Daerah Relatif tertinggal adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang rendah .
MATRIK TIPOLOGI Dimana Ri = laju pertumbuhan PDRB di propinsi i Yi = Pendapatan perkapita propinsi i R = Laju pertumbuhan PDRB Y = Pendapatan perkapita rata-rata
Implikasi Kebijakan Alat analisis Tipologi Klassen dapat membantu pengambil keputusan di daerah untuk menetapkan prioritas anggaran daerahnya, terutama yang berkaitan dengan sisi pengeluaran. Analisis tipologi Klassen pada tingkat sektor, subsektor, usaha, bahkan komoditi untuk menentukan sektor, subsektor, usaha, dan komoditi prioritas atau unggulan dapat mengarahkan pemerintah daerah untuk lebih fokus pada pengembangan sektor, subsektor, usaha, dan komoditi tersebut. Alokasi pengeluran pemerintah dapat lebih difokuskan untuk mengembangkan sektor, subsektor, usaha, dan komoditi yang termasuk ke dalam kuadran maju dan tumbuh pesat. Sektor, subsektor, usaha dan komoditi yang termasuk ke dalam kuadaran maju dan tumbuh pesat sudah terbukti kontribusinya bagi perekonomian suatu daerah. Apabila pemerintah daerah memberikan stimulasi dana dan dorongan dengan kebijakan yang mendukung, maka sektor, subsektor, usaha, maupun komoditi tersebut akan dapat menyumbang lebih banyak kepada perekonomian daerah.