ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
Advertisements

Teknik penyusunan tabel I-O
PERTEMUAN KE 4. Teknik penyusunan Tabel I-O : - Survei - Non survei.
Dampak Kebijakan APBN terhadap Beberapa Indikator utama Pembangunan kelompok 3 Sofyan Tsauri( ) Moh Safiih( ) Abd. Wafi ( )
PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH
PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN ANTAR KECAMATAN Studi Kasus Kotamadya Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Oleh :
MASALAH PEMBANGUNAN NEGARA BERKEMBANG
Modul Analisis Boston Consalting Group (BCG) Metode Penilaian Klaster Industri Dr. Hardiwinoto, SE., M.Si.
Pertumbuhan Ekonomi, Perubahan Struktur Ekonomi dan Krisis Ekonomi
INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI. Membandingkan PDB dan pendapatan per kapita Indonesia dengan Negara lain.
Pendapatan nasional.
Pertumbuhan Ekonomi, Perubahan Struktur Ekonomi dan Krisis Ekonomi
POLICY ANALYSIS MATRIX (PAM)
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
Pertemuan 7 Industrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
TRANSFORMASI STRUKTURAL EKONOMI NASIONAL
DUA LISME STRUKTUR REGIONAL UTARA - SELATAN
Model Analisis Location Quotient (LQ)
Modul / Tatap Muka 14 KOLONIALISME IDEOLOGI EKONOMI,TEORI EKONOMI DAN
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
Analisis Shiftshare (Review Pert VI) dan Model Rasio Pertumbuhan
Perubahan Metode PDRB Dan IPM Dalam Perencanaan Pembangunan
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DALAM RANGKA MENDUKUNG PARIWISATA DAERAH
Pembangunan Ekonomi Daerah
Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi
Pengantar Ekonomi 2 Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Beberapa istilah pendapatan nasional
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
PERUBAHAN DAN PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
PENGERTIAN DAN BATASAN WILAYAH
KULIAH 5: TEKANAN PENDUDUK DAN INDEKS PRODUKTIFITAS RELATIF
Basis dan non basis Cara memilah.
DISTRIBUSI PENDAPATAN
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI REGIONAL
ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH
TEHNIK DAN ANALISIS PROYEKSI
BAB IV PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PERTANIAN
Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Sektor Industri
Model Rasio Pertumbuhan (MRP)
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
Oleh: Dra. Emilia,ME Dra.Imelia,ME
Model Analisis Location Quotient (LQ)
Dosen: Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si.
TEKNIK PROYEKSI KONDISI UMUM DAERAH
ANALISIS POTENSI EKONOMI DAERAH
SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Mengukur Tingkat Kemajuan Sosial Suatu Negara
PERTUMUHAN EKONOMI DAN PENENGGULANGAN KEMISKINAN
Kebijakan Ekonomi.
Pembangunan Ekonomi.
Pendapatan Nasional Pertemuan ke-9
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KELOMPOK 3.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
BAB 9 PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL
ANALISIS SHIFT - SHARE UNTUK MENGETAHUI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI SUATU DAERAH DIBANDINGKAN DENGAN WILAYAH YANG BERADA DI ATASNYA. PADA HAKEKATNYA ANALISIS.
DIKLAT PNBP PKP2A III LAN
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Pertemuan 10 Pembangunan Ekonomi Daerah
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
PERENCANAAN WILAYAH pertemuan VI.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
ANALISIS MRP (MODEL RASIO PERTUMBUHAN) TITOV CHUK’S MAYVANI, SE., ME.,
Transcript presentasi:

ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH

Prioritas kebijakan Kebijakan anggaran Sektor prioritas unggulan, sektoral s.d komoditas

Pengertian Tipologi Klaasen Alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sektor, subsektor, usaha, atau komoditi prioritas atau unggulan suatu daerah. Cara: membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional dan membandingkan pangsa sektor, subsektor, usaha, atau komoditi suatu daerah dengan nilai rata-ratanya di tingkat yang lebih tinggi atau secara nasional. Hasil : menunjukkan posisi pertumbuhan dan pangsa sektor, subsektor, usaha, atau komoditi pembentuk variabel regional suatu daerah.

Tipologi Klassen  juga merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Caranya: membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional dan membandingkan pertumbuhan PDRB per kapita daerah dengan PDRB per kapita daerah yang menjadi acuan atau PDB per kapita (secara nasional).

Klassen: Alat analisis Tipologi wilayah digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Tipologi daerah pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah. Dengan menentukan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pendapatan perkapita sebagai sumbu horizontal, daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat klasifikasi

Tujuan dan Manfaat Tujuan: 1. Mengidentifikasi posisi perekonomian suatu daerah dengan memperhatikan perekonomian daerah yang diacunya 2. Mengidentifikasi sektor, subsektor, usaha, atau komoditi unggulan suatu daerah. Manfaat: 1. Dapat membuat prioritas kebijakan daerah berdasarkan keunggulan sektor, subsektor,usaha, atau komoditi daerah yang merupakan hasil analisis tipologiKlassen. 2. Dapat menentukan prioritas kebijakan suatu daerah berdasarkan posisi perekonomian yang dimiliki terhadap perekonomian nasional maupun daerah yang diacunya. 3. Dapat menilai suatu daerah baik dari segi daerah maupun sektoral.Alat analisis Tipologi Klassen merupakan gabungan atau perpaduan antara alat analisis hasilbagi lokasi atau Location Quotient (LQ) dengan Model Rasio Pertumbuhan (MRP).

Tipologi Klassen  dapat digunakan melalui dua pendekatan, yaitu sektoral maupun daerah. Data yang biasa digunakan dalam analisis ini adalah data Pendapatan Domestik Regional Bruto(PDRB). g = pertumbuhan sektor di daerah acuan gi = laju pertumbuhan daerah yg diamati s =kontribusi thd PDRB daerah acuan si = kontribusi thd PDRB daerah yg diamati

Menurut Tipologi Daerah, daerah dibagi menjadi 4 klasifikasi : Daerah cepat maju dan cepat tumbuh adalah daerah yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang lebih tinggi dari rata-rata wilayah. Daerah maju tapi tertekan adalah daerah yang memiliki pendapatan perkapita yang lebih tinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dari rata-rata. Daerah berkembang cepat adalah daerah yang memiliki tingkatpertumbuhan , tetapi tingkat perkapita lebih rendah dari rata-rata. Daerah Relatif tertinggal adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang rendah .

MATRIK TIPOLOGI Dimana Ri = laju pertumbuhan PDRB di propinsi i Yi = Pendapatan perkapita propinsi i R = Laju pertumbuhan PDRB Y = Pendapatan perkapita rata-rata

Implikasi Kebijakan Alat analisis Tipologi Klassen dapat membantu pengambil keputusan di daerah untuk menetapkan prioritas anggaran daerahnya, terutama yang berkaitan dengan sisi pengeluaran. Analisis tipologi Klassen pada tingkat sektor, subsektor, usaha, bahkan komoditi untuk menentukan sektor, subsektor, usaha, dan komoditi prioritas atau unggulan dapat mengarahkan pemerintah daerah untuk lebih fokus pada pengembangan sektor, subsektor, usaha, dan komoditi tersebut. Alokasi pengeluran pemerintah dapat lebih difokuskan untuk mengembangkan sektor, subsektor, usaha, dan komoditi yang termasuk ke dalam kuadran maju dan tumbuh pesat. Sektor, subsektor, usaha dan komoditi yang termasuk ke dalam kuadaran maju dan tumbuh pesat sudah terbukti kontribusinya bagi perekonomian suatu daerah. Apabila pemerintah daerah memberikan stimulasi dana dan dorongan dengan kebijakan yang mendukung, maka sektor, subsektor, usaha, maupun komoditi tersebut akan dapat menyumbang lebih banyak kepada perekonomian daerah.