Sesi 4 : Model Pembiayaan Kesehatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sesi 7: Manajemen Risiko & Asuransi
Advertisements

Pelayanan Dan Tunjangan Karyawan
JENIS ASURANSI.
Ideologi dan Prediksi Perkembangan SJSN
Dampak asuransi terhadap kehidupan sosial ekonomi
TEORI PENGELUARAN NEGARA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Prodi Rekam Medis & Informasi Kesehatan (D3)
SEJARAH ASURANSI.
KEBIJAKAN PENSIUN HUBUNGAN INDUSTRIAL.
OLEH CES (CAK EKO SUPENO)
MATERI MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS EKONOMI
KONSEP DASAR PEMBIAYAAN KESEHATAN
Adverse Selection : Fenomena dalam JKN
Beban fiskal Program Jaminan Kesehatan SJSN
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
JENIS ASURANSI.
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
ASURANSI KESEHATAN Tsulits Ana Mushlihatun, SE, M.S.M. & Kelompok V.
Dr. Muh. Yunanto, MM Magister Management Gunadarma University
Kupang, 5 Juli 2011 Sinta Satriana
BAB 22 Sistem Pengendalian Manajemen, Transfer Pricing,
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
DANA PENSIUN.
MATERI MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
UPAH, PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
BISNIS GLOBAL.
SJSN.
ASURANSI SOSIAL Pengertian :
Kesiapan implementasi JKN (Jaminan Kesh Nasional) dan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dilihat dari perspektif masyarakat Kelompok 1 Anggota: Aisyah.
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Universitas Esa Unggul
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Bank Perkreditan Rakyat
HUKUM PERBANKAN Apakah Bank itu ?.
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
ASURANSI KESEHATAN.
Lingkungan Pemasaran Global
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
Asuransi di Jerman Oleh : Nur Indah Kusumawati Laksmi Wahyu Hanidipta
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PERTEMUAN 8
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL( BPJS)
Peraturan Perundang-undangan di Kesehatan
KONSEP PEMBIAYAAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
JENIS ASURANSI.
Disusun Oleh: ANDHIKA ARIYANTO ( )
Manajemen Koperasi.
Uang dan Lembaga Keuangan
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
Sejarah & Pengenalan Asuransi
Ekonomi Moneter Kel 4 Lembaga Keuangan.
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
Koperasi dan Asuransi Bank dan Lembaga Keuangan. Pengertian Koperasi Pelopor pengembangan perkoperasian di Indonesia adalah Bung Hatta, dan sampai saat.
Dampak asuransi terhadap kehidupan sosial ekonomi
Laksono Trisnantoro Universitas Gadjah Mada
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
PROGRAM PENSIUN MENJELANG
Sesi 7: Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Miskin
Sesi 8: Mobilisasi Pendanaan Kesehatan
Sesi 9: Mengukur Potensi Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
Sesi 2: Konsep Dasar Pembiayaan Kesehatan
Sesi 14: Review Materi Ajar
Transcript presentasi:

Sesi 4 : Model Pembiayaan Kesehatan Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 4 : Model Pembiayaan Kesehatan Tim Dosen Tuti Handayani, SE., M.K.M. Yuyun Umniyatun, SKM., MARS Pembiayaan & Penganggaran Kesehatan, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang asuransi kesehatan sebagai model pembiayaan kesehatan. Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Tujuan Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan tentang asuransi kesehatan sebagai model pembiayaan kesehatan Mahasiswa mampu menjelaskan mendiskusikan tentang sejarah asuransi kesehatan. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan tentang tentang sejarah asuransi kesehatan nasional di beberapa negara Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan tentang tentang sejarah asuransi kesehatan di Indonesia Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

PENGHIMPUNAN DANA UNTUK PEMBIAYAAN KESEHATAN Pendanaan kesehatan melalui mekanisme asuransi sosial → bisa menjadi salah satu cara penghimpunan dana yg memungkinkan terwujudnya jaminan kesehatan untuk semua penduduk. → melibatkan masyarakat dalam pembayaran premi/ iuran → mekanisme pooling Penghimpunan dana yang kedua, yg wajib, bisa melalui mekanisme pajak penghasilan (PPh). Bisa menggabungkan kedua mekanisme tsb → Yang menjadi fokus di sini adalah pendanaan berbasis asuransi sosial. → dasarnya adalah UU SJSN, UU BPJS, dan UU kesehatan

Dalam teori asuransi, Asuransi kesehatan mencakup → asuransi kesehatan sosial maupun komersial. Asuransi sosial → Wajib diikuti oleh seluruh atau sebagian penduduk (mis:pegawai) , baik yg miskin atau yg mampu, PNS atau swasta Premi/ iurannya bisa bukan nilai nominal tetapi prosentase upah yg dibayarkan Manfaat (benefit) nya → sesuai dg yg ditetapkan oleh perundang – undangan dan sama untuk semua peserta. → manfaatnya bersifat komprehensif

Asuransi komersial → Asuransi yang dijual oleh perusahaan / badan asuransi swasta Sifat kepesertaan sukarela → tergantung kesediaan orang/ perusahaan utk membelinya. Preminya ditetapkan dalam bentuk nominal sesuai manfaat asuransi yg ditawarkan. Premi dan manfaat asuransi kesehatan komersial sangat beragam dan berbeda utk setiap peserta.

Domain asuransi kesehatan mencakup → berbagai program/ produk → bentuknya bisa pengantian uang atau pemberian pelayanan kesehatan → yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan kerja, dll. Di Indonesia asuransi dalam arti sempit → utk menjamin seseorang, sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Prog JKN → jaminan atau cakupan kesehatan universal (Universal Health Coverage)

Sejarah Asuransi Kesehatan Sejak 1000 tahun SM → masyarakat kuno telah mengenal pinsip dasar asuransi → istilahnya “hukum laut” Konsep hukum laut tsb : Zaman dahulu perahu2 nelayan kesulitan dalam mendarat saat malam karena gelap, maka diupayakan penerangan dgn cara melemparkan sesuatu ke laut, agar laut terang, hasilnya dinikmati para nelayan. Karena penerangan yg dihasilkan oleh upaya itu, dinikmati bersama, maka disepakati utk menanggung upaya bersama itu.

Dikalangan masyarakat China kuno → sudah mengenal konsep asuransi. → masyarakat memberikan dana secara rutin kepada shinse tanpa memperhatikan apakah mereka sedang sakit atau tidak. ketika salah seorang anggota keluarga sakit, mereka membawa ke shinse tanpa bayar lagi. Di Timur tengah → konsep asuransi juga sudah berkembang → tumbuh dilakangan para pedagang yg berbisnis lintas daerah/ negara. Para pedagang punya resiko kehilangan arah krn luasnya gurun pasir. Utk menghindari beban ekonomi para keluarga yg sedang berdagang tsb, berspakat mengumpulkan dana yg akan digunakan utk memberikan santunan kepada anggota keluarga yg hilang/ meninggal dlm perjalanan bisnisnya.

Asuransi moden mulai berkembang luas di Eropa → pertengahan abad ke 19 pasca revolusi industri. Bermula dari kehidupan tradisional berbasis pertanian lebih berkembang di Eropa saat itu, stabil , dan ada kepastian pendapatan jangka panjang dibanding kehidupan industri. → ketidak pastian pada kehidupan industrilialisasi tsb memicu tumbuhnya perkumpulan (mis:asosiasi, club, sociaties,dll) → bertujuan menanggung bersama berbagai resiko yang menimpa anggota/ kelompok akibat dampak industrilialisasi tsb.

Jasa asuransi yang umum di abad ke 19 (di Eropa) → adalah bentuk mutual aid societies → bentuk gotong royong informal yang mengumpulkan iuran dari para anggota perkumpulan dan menjanjikan memberikan uang tunai (cash benefit) ketika anggota yg mengalami cacat (hilang kemampuan/disable) yg disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit, sehingga anggota itu tdk mampu berdagang atau bekerja lagi.

Di Jerman, tradisi ekonominya berkembang melalui pembentukkan kelompok usaha yg terdiri atas pedagang, pengusaha kecil, dan pengerajin → menerapkan sistem asuransi kesehatan wajib yg menggunakan pendekatan tradisi/ budaya di sana. Ada 3 kunci kebijakan sistem asuransi kesehatan di jerman di akhir abad ke 19, saat itu, yaitu : Setiap pekerja wajib mengikuti program “dana sakit” Dana yang terkumpul dikelola sendiri oleh kelompoknya Sumber dana berasal dari pekerja itu sendiri, bukan dari pemerintah.

Asuransi Kesehatan Nasional Istilah Asuransi/ Jaminan Kesehatan Nasional (AKN/ JKN) atau National health Insurance (NHI) → kini makin dikenal di dunia. Inggris negara pertama yang memperkenalkannya di dunia tahun 1911. Sistem kesehatan di Ingris dikenal dengan istilah National health Servise (NHS) NHS --> sistem kesehatan yg dikelola oleh pemerintah → tidak terdesentralisasi , namun sifat pengelolaannya yg merupakan JKN sebagian dibiayai oleh kontribusi wajib oleh tenaga kerja dan pemberi kerja (termasuk di sektor informal). → adanya premi/ iuran Penyaluran dananya/ pendanaannya juga melalui anggaran belanja negara yg sebagian besar bersumber pajak umum (tax- funded).

Cakupan kepesertaan NHS adalah universal → yaitu seluruh penduduk (universal coverage). NHS maupun AKN mempunyai tujuan yg sama yaitu menjamin bahwa seluruh penduduk mendapatan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis tanpa mempertimbangkan kemampuan ekonominya. Perbedaan NHS dan AKN hanya pada sumber pendanaannya AKN lebih bertumpu pada kontribusi khusus yg bersifat wajib (premi/ iuran peserta) , dikelola secara terpisah dari anggaran belanja negara, baik dikelola langsung oleh pemerintah maupun oleh suatu badan yg dikuasai oleh pemerintah yg otonom.

Kanada memperkenalkan mekanisme AKN yg disebut Medicare tahun 1961. Prinsip dasarnya menjamin akses universal (pelayanan menyeluruh), portabel (bisa digunakan di wilayah mana saja di Kanada), paket jaminan yg sama bagi semua penduduk dan dilaksankan otonom di setiap provinsi. Pendanaan JKNnya , kombinasi dari kontribusi wajib (premi) dan subsidi dari anggaran pemerintah pusat. → juga ditanggung pemerintah provinsi dan federal. Saat ini seluruh penduduk Kanada menikmati pelayanan kesehatan komprehensif tanpa harus memikirkan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan dari kantong sendiri. Peran asuransi komersial di sini → terbatas pada menjamin hal – hal yg tdk dijamin JKN → biasanya seperti beberapa jenis pelayanan RS dan obat yg tdk termasuk klasifikasi esensial (yg pokok/ penting).

Amerika Serikat mempunyai asuransi kesehatan nasional rawat inap untuk penduduk di atas 65 th saja → lansia → dikenal dengan medical part A. JKN di Amerika Serikat hanya berlaku bagi penduduk lansia. Sekitar 25% penduduk AS yg produktif tdk memiliki asuransi kesehatan. AS didominasi asuransi kesehatan komersial. AS satu2nya negara maju yg tdk/ belum mampu memiliki asuransi kesehatan nasional. Upaya mewujudkan JKN di Amerika di lakukan ole presiden Bill Clinton (1993), → hasilnya gagal karena kekuatan perusahaan asuransi swasta yg takut kehilangan pasar, memiliki dana/ modal financial yg lebih besar dari modal pemerintahnya → mampu mempengaruhi rakyat AS dan anggota kongres AS.

Obama Care → kemajuan baru menuju cakupan universal, tetapi belum terlaksana. Perkembangan asuransi kesehatan komersial di Amerika maju dengan pesat setelah pemerintah federal mengeluarkan UU asuransi wajib kecelakaan kerja. Obama care → upaya obama mewujudkan sistem Asuransi Kesehatan Nasional , tetapi memang blm berhasil jg Amerika menghadapi masalah besar dalam sistem pendanaan kesehatannya, yg menghabiskan belanja kesehatannya sekitar 19% dari PDB nya. Pekerja wajib mengiur 2,9% upah untuk menjamin kesehatan seluruh penduduk lansia Selain membayar asuransi wajib untuk lansia, semua pekerja dan pemberi kerja masih harus membeli asuransi kesehatan komersial untuk menjamin diri dan keluarga mereka.

AKN di Jerman Dulu di Jerman jumlah badan pelenggara asuransi kesehatan sosial (sicknes fund) , yg bersifat nirlaba, berjumlah ribuan. Krn dorongan efisiensi dan portabilitas, banyak sicknes fund yg merger shg menyusut jumlahnya. → ini bisa jadi indikasi menunjukkan bahwa blm terjaminnya sustainability programnya. Jerman tdk memiliki satu lembaga asuransi kesehatan yg secara khusus dirancang utk menjamin seluruh penduduk secara nasional karena → perkembangan negara yg sejak awal terpecah – pecah dalam negara bagian.

AKN di Belanda Asuransi kesehatan di Belanda sedikit banyak mengikuti pola di Jerman. → krn pengaruh budaya Memberlakukan JKN dengan pooling resiko (pendanaannya), dikelola oleh badan berskala nasional → AWBZ Penduduk yg berpenghasilan tinggi dibolehkan untuk membeli asuransi kesehatan komersial.

AKN di Australia Australia mengeluarkan UU Asuransi kesehatan Nasionalnya (1973) → memberikan jaminan pelayanan komprehensif kepada seluruh penduduk Australia, baik yg berada di dalam negeri maupun yg berada di negara tetangga. Asuransinya disebut Medicare dikelola oleh Health Insurance Commisioner di tingkat negara federal. AKN di Jepang Jepang memiliki pola sistem asuransi kesehatan yang mengikuti pola Jerman. Istilah JKN di jepang → Kokuho ,Kokumin Kenko Hoken Asuransi ini digunaan utk menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi pekerja mandiri, pensiunan swasta, maupun pegawai negeri, dan anggota keluarganya.

Dalam sistem asuransi kesehatan di Jepang → peserta dan anggota keluarganya harus membayar iuran biaya (cost sharing) AKN di Taiwan Negara asia yang pertama kali menggunakan istilah AKN. Melakukan pooling nasional Dikelola oleh biro NHIA (National Health Insurance Administration) Menggabungkan penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi pegawai negeri, pegawai swasta, petani dan pekerja di sektor informal, yg sebelumnya dikelola terpisah.

AKN di Korea Selatan Memulai asuransi sosial (1963) dengan mewajibkan perusahaan yang mempekerjakan 500 karyawan atau lebih menyediakan asuransi kesehatan bagi karyawannya. Korea Selatan telah mampu mancapai cakupan universal. Pengelolaanya dikelola oleh badan asuransi kesehatan nirlaba yang dikelola oleh kelompok pekerja atau pemerintah daerah. Korea selatan merupakan negara yang terbaik dinilai dalam implementasi mekanisme program asuransi kesehatan sosialnya

Asuransi Kesehatan di Indonesia Perkembangannya berjalan lambat dibandingkan dengan perkembangan di negara ASEAN. Faktor penyebab lambatnya : Demand dan pendapatan penduduk yang relatif masih rendah Kurangnya kemauan pemerintah → dalam hal pelaksanaan programnya , seperti anggapan bhw kesehatan bukan investasi tapi cendrung hal yg hanya konsumtif → berdampak pada disribusi alokasi anggaran baik di tingkat pusat maupun daerah dan implementasi kegiatannya Budaya berasuransi yang belum baik Masih buruknya kualitas pelayanan kesehatan

Selain itu jg ada ditemukan faktor – faktor lain yg menyebabkan perkembangannya lambat, seperti : Penduduk Indonesia umumnya bersifat risk taker untuk kesehatan dan kematian. Sakit dan mati dalam kehidupan msyarakat Indonesia yang religius dianggap merupakan takdir Tuhan → banyak anggapan membeli asuransi sama dengan menentang takdir Tuhan. → berdampak masih rendahnya masyarakat membeli asuransi kesehatan. Masih rendahnya pendapatan perkapita penduduk Indonesia → tdk memungkinkan untuk membeli produk asuransi kesehatan maupun jiwa. Rendahnya demand dan daya beli masyarakat tsb berdampak tdk banyaknya perushaan asuransi yg menawarkan produk asuransi kesehatan , supplynya rendah, → tdk banyak perusahaan asuransi kesehatan swasta yg tumbuh dan berkembang

Kualitas dan kuantitas dari sisi faskesnya yang masih rendah dan tdk berkembang serta distribusinya yg tdk/ belum merata. Dari sisi regulasi/ kebijakan peraturan, pemerintah Indonesia relatif lambat dalam memperkenlakan konsep asuransi kepada msyarakatnya melalui mekanisme → ini terkait dengan : Kemudahan pemanfaatan asuransi sosial Perizinan asuransi komesial → banyak syarat yg hrs dipenuhi oleh perusahaan asuransi komersial ketika menjalankan bisnisnya Masih belum adanya kepastian hukum dalam berbisnis asuransi → adanya perlindungan baik untuk konsumen maupun pihak perusahaan sendiri

Asuransi Sosial di Indonesia Asuransi di Indonesia sebenarnya sejarahnya sudah dikenalkan oleh pemerintah Indonesia sejak th 1947 Waktu itu pemerintah mewajibkan semua perusahaan utk mengasuransikan karyawannya terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja, namun belum bisa terlaksana deg baik karena situasi negara yg saat itu blm kondusif. Tahun 1960 pemerintah memperkenalkan lg konsep asuransi kesehatan dengan mengembangkan “dana sakit” → tujuannya menyediakan akses pelayanan kesehatan utk seluruh rakyat , → tp blm berhasil krn banyak faktor baik ekonomi, politik , dan sosial yg blm mendukung

Tahun 1971 dikembangkan upaya asuransi sosial dalam bidang kecelakaan kerja → dimulai dengan didirikannya perusahaan asuransi sosial tenaga kerja (astek). Di tahun 1970 an jg ada ide Dana Sehat, yang dikembangkan di kecamatan – kecamatan JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat) yg sudah punya dukungan secara struktural yg tercantum dalam UU No. 23/1992 ttg kesehatan jg tdk berkembang JPKM ini mengambil ide dari Health Maintanance Organization (HMO) dari Amerika yg sering dicampur adukan dengan kebijakan dana sehat.

Ada Upaya Jaring pengaman Sosial bidang kesehatan (JPSBK) yg tampak ditumpangi dg prog JPKM. → berdampak tdk ada kejelasan implementasi program tersebut. Didanai dari pinjaman ADB → dan disinyalir berdampak pembiayaan defisit Waktu itu dana tsb dipakai utk : Pemberian dana ke puskesmas langsung Bidan desa utk menangani ibu hamil resiko tinggi Pemberian vaksin Pemberian jaminan kesehatan

Asuransi Komersial di Indonesia Di Indonesia asuransi komersial ditawarkan sejak tahun 1970an di kota – kota besar. Pertumbuhan perusahaan asuransi komersial belum banyak berkembang ssebelum tahun 1992. Disebabkan karena landasan hukumnya tdk begitu jelas. Saat itu asuransi komersial dijual hanya sbg produk tumpangan yg biasanya dijual oleh perusahaan asuransi kerugian. Pertumbuhan pasar asuransi kesehatan didorong oleh PP14/1993 ttg Jamsostek, dimana bagi perusahaan yg tdk ikut jamsostek diperbolehkan → dg harapan banyak perusahaan memilih membeli asuransi kesehatan dari swasta.

Ternyata kebijakan itu berdampak negatif terhadap perlindungan pekerja Ternyata kebijakan itu berdampak negatif terhadap perlindungan pekerja. Peraturan pemerintah lebih memfasilitasi bisnis asuransi kesehatan ketimbang perlindungan pekerja. Sampai pada tahun 2011 pangsa pasar asuransi kesehatan komersial hanya mampu menjamin sekitar 7 juta penduduk, atau tdk lebih dari 3% penduduk Indonesia. Nilai preminya yg terkumpul dari asuransi kesehatan komersial datanya → hanya mencapai sekitar 3 Trilyun, sekitar 2% saja dari total belanja kesehatan Indonesia.

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat TERIMA KASIH Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Kuis Jelaskan kaitan sistem kesehatan dengan pembiayaan kesehatan Jelaskan pemahaman Anda terhadap istilah “orang miskin dilarang sakit” Jelaskan konsep biaya kesehatan Menurut Anda, adakah hubungan antara pembiayaan kesehatan dengan derajat kesehatan masyarakat. Berikan penjelasan Anda Jelaskan masalah-masalah pembiayaan kesehatan di Indonesia (minimal 5) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat