HORIZONTAL DIRECTIONAL DRILLING (HDD)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
Advertisements

PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT RUMAH TANGGA LISTRIK KELAS/SEMESTER : XI/GENAP PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Peralatan Tangan dan Listrik
PELEDAKAN TAMBANG BAWAH TANAH
Sanitasi dan Keamanan.
BETON PRACETAK.
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
BREVET PEMBUATAN PAGAR PEMBIBITAN
FASILITAS PELABUHAN.
CONTROLLED BLASTING DAN PRECUTTING
Guided and Un-guided Media Transmission
PONDASI TIANG YULVI ZAIKA.
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Peralatan Konstruksi Prodi Teknik Sipil Unsoed
Pertemuan 13 PEMELIHARAAN SISTEM DRAINASE
Materi PASAK.
Teknologi Dan Rekayasa
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
BETON PRACETAK.
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
PRAKTIKUM MATERIAL JALAN
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
MELAKSANAKAN PEKERJAAN KAYU DENGAN MESIN HANDTOOL
Mekanika Fluida Statika Fluida.
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
Mesin Gurdi, Reaming, Bor, Fris
TEKNIK PENGEBORAN MIGAS
MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG
SISTEM TRANSMISI JARINGAN BAWAH TANAH
METODE SEISMIC Metode seismik adalah suatu metode dalam geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur dan strata bawah permukaan bumi. Metode ini.
BANGUNAN DAN FASILITAS
KOMPONEN-KOMPONEN RIG
ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
MEKANIKA TANAH Penurunan Muka Tanah diJakarta
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
PONDASI BORED PILE.
BLOW OUT PREVENTER (BOP) SYSTEM
SAMBUNGAN ELEMEN MESIN
Manfaat dan Bahaya Listrik
Nama anggota Kelompok 1 :
PENGEMBANGAN TAMBANG BAWAH TANAH
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR ( PLTA ) Rizki Fauzi Muliarto ( )
Oleh: Joko Suhadha Harta N.
Kuliah 3 Transportasi Darat.
Pengelolaan drainase.
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan.
Peralatan Konstruksi Teknik sipil, Unsoed
4 PROYEK CIVIL – TUNNEL TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
SISTEM TENAGA LISTRIK.
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Menggambar Rekayasa Struktur Bawah PONDASI
Variable Kontinu Acak dan Distribusi Probabilitas
SISTEM TENAGA LISTRIK.
MODUL 4 MATERI IV MERENCANA STRUKTUR ATAS JEMBATAN BAJA
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
KELOMPOK 1 ANGGOTA : 1. KHARISMA WARIH H. 5. SETYO ARDY W. 2. LIS FIRDINAN 6. SYAUQI R. 3. M. FAISOL ALI 7. WAHYU CAHYONO P. 4. PURNOMO 8. KEVIN RIZKI.
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DEPOK – ANTASARI SEKSI II MASALAH KHUSUS : Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Reinforced Concrete Pipe (RCP) pada Sta
REKAYASA JALAN (TSP – 214) DRAINASE JALAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Nama : Muhamad Firdaus Robbani kelas : Elektro Nim : Tugas : Analisis Sistem Grounding Pada Gardu Induk Transformator Distribusi 20 KV.
Inovasi Manajemen dan Teknologi Bidang SPAM
Diskusi Draft Permen Pengganti Kepmen 1211k/1995
METODE PELAKSANAAN DEWATERING SISTEM WELL POINT PENDAHULUAN Pada pembangunan gedung bertingkat saat ini sering dibuat basement dengan berbagai alasan diantaranya.
ALAT BERAT DAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI Cruhser dan Alat Pemancang Tiang.
Teknik konstruksi dalam pembangunan jalan layang dengan prinsip memutar bahu lengan beton jalan layang dan ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati. dengan.
Drs.H.Triwuryanto, MT. DOSEN TEKNIK SIPIL STTNAS
OLEH : Wiwi Rahmadani Junaidi Reza DESIGN PELEDAKAN TEROWONGAN.
Transcript presentasi:

HORIZONTAL DIRECTIONAL DRILLING (HDD)

PENDAHULUAN Horizontal Directional Drilling (HDD): Sebuah metode pengeboran berarah horizontal bila pengeboran secara vertikal tidak dimungkinkan. Penggunaan Metode HDD: Untuk pemasangan pipa airbersih, air limbah, minyak /gas serta uitilitas lain seperti kabel listrik, serat opticyang dipasang menyeberang (crossing) jalan raya, sungai atau bangunan gedung, dimana konstruksi konvensional parit terbuka tidak layak atau akan menyebabkan gangguan yang merugikan terhadap lingkungan. Kebijakan yang digunakan: KepMen Pertambangan&Energi No 300.K/38/M.pe/1997 tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi

APLIKASI HDD Jenis Pipa Produk HDD: Pre-cast concrete, dan Ductile iron Tipikal Aplikasi HDD berbeda tergantung ukuran diameter pipa produk, kedalaman dan panjang pengeboran. Deskripsi sistem Ø Pipa Produk (mm) Kedalaman Pengeboran (m) Panjang Jalur Pengeboran Tipikal Aplikasai Maxi-HDD 600-1200 ≤ 61 ≤ 1.818 River, highway crossings Midi-HDD 300-600 ≤ 23 ≤ 274 Under rivers , roadways Mini-HDD 50-300 ≤ 4,5 ≤ 182 Telecom and power cable,s gas lines

PERBANDINGAN HDD MICROTUNNEL DIRECT PIPE METRIC HDD MICROTUNNEL DIRECT PIPE Panjang 3000m 1800m Diameter 1219mm 600-3000mm 800-1600mm Tahapan Mulitple Single Borehole Unsupported Supported Geologi Tanah cohesive Batuan dasar stabil Avoid granular Beragam Batuan dasar Sufficient bearing Launch surface shaft Surface/shaft Aplikasi Berbagai jalur pipa Pipa baja/plastic Berjarak jauh Off grade Jalur pipa tersegmentasi Berdiameter besar On/off grade Pipa produk pabrik Diameter besar

TIGA MACAM CROSSING 1. Crossing sungai 2. Crossing jalan raya 3. Crossing bangunan gedung

PENEMPATAN PERALATAN DAN SARANA PENUNJANG HDD SISI RIG (SISI MASUK BOR) SISI PIPA (SISI KELUAR BOR)

APLIKASI MICROTUNNELING Microtunneling adalah metode konstruksi tanpa galian (trenchless) menggunakan mesin bor (MicrotunnelBorMechine, MTBM) dan dikombinasikan dengan teknik pipejacking. Pipe jacking adalah suatu teknik dalam pemasangan pipa dengan mendorong pipa pra cetak ke dalam tanah dari sebuah lubang vertikal/pit. Berikutpenjelasanmetode micro-tunneling

PERALATAN DAN SARANA PENUNJANG MICROTUNNEL

KONSEP PEMASANGAN PIPA HDD Drilling the Pilot Hole: Rig HDD dipasang sisi masuk lubang bor. Pengeboran dilakukan di sepanjang jalur lubang target (pilot hole) . Pelacakan jalur dimonitor koordinatnya hingga mencapai titik lubang keluar bor. Reaming of the Pilot Hole Diameter pilot hole bisa diperbesar dengan reamer bila diameter mata bor (drilling bit) belum mencukupi. Reamer dipasang pada sisi keluar lubang bor setelah mata bor menembus permukaan tanah. Reamerterpasang ditarik mundur di sepanjang jalur pilot hole yang telah terbentuk ke arah sisi masuk lubang bor.

KONSEP PEMASANGAN PIPA HDD Pipe String Pullback Dengan menggunakan roller, menarik kembali rangkaian pipa pre-fabricated–reamer yang tersambung dengan swivelkearahsisi masuk lubang bor.

PEMASANGAN PIPA MICROTUNNELING Microtunneling membutuhkan poros pendongrak/pendorong (Jacking Shaft) dan poros penerima (Reception Shaft) pada ujung-ujung setiap drive. Proses microtunneling adalah proses operasi pengeboran menggunakan perputaran mata bor menembus formasi batuan bumi (cyclic pipe jacking). Mesinbor (Microtunelling Mechine Boring, MTMB) didorong menembus formasi batuan secara horizontal dengan hydraulic jack yang terpasang pada poros pendorong (jacking shaft). Hydraulic jack kemudian ditarik untuk melepas  SlurryLines dan Control Cable. Satu persatu pipa pabrik diturunkanmelalui crane ke Jacking Pit (Lubang Jacking) yang disisipkan di antara Frame Jacking dan MesinBor (MTMB). Proses ini diulang sampai MTBM mencapai Reception Shaft.

KELEBIHAN HDD/MICROTUNNELING DARI KONVENSIONAL Tidak ada galian terbuka, pipa dipasang tanpa publik mengetahuinya Kota-kota dan bentang alam tidak terpengaruh oleh pekerjaan konstruksi Penurunan level airyang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah Jumlah tanah yang digali dan dibuang lebihsedikit. Tidak dibutuhkan gudang penyimpanan khusus untuk material dan alatberat Lalu lintas jalan tidak terganggu Pipa dapat dipasang pada keadaan cuaca apapun Pemukiman dan alam terlindungdari polusi suara, debu/kotoran, dan getaran Secara substantialhanya sedikit kerusakan yang terjadi dibandingkan dengan metode konvensional (open-cut) Emisi karbon sangat rendah selama konstruksi dan kemacetan lalu lintas dapat dicegah

KEBIJAKAN Berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia Nomor 300.K/38/M.pe/1997, Pasal 13, yaitu: Pipa Penyalur yang digelar melintasi sungai atau saluran irigasi wajib ditanam dengan kedalaman sekurang-kurangnya 2(dua) meter di bawah dasar normalisasi sungai atau saluran irigasi, Pipa penyalur yang digelar melintasi daerah rawa serta dilengkapi dengan system pemberat sedemikian sehingga pipa tidak akan tergeser maupun berpindah, atau disangga dengan pipa pancang.