OLEH: TETY HARTATIK, S.Pt, Ph.D

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TAUTAN GEN/LINKAGE Beberapa gen pada kromosom tidak memisah bebas  gen bertaut Secara fisik gen tersebut bertaut pada kromosom, namun kombinasi baru dapat.
Advertisements

Kenapa ya sifatnya bisa sama..?
My name is Rahmita El Jannati. Now, we will learn about….
Unit 6 Pewarisan Sifat Learning More Biology 3.
Simulasi Percobaan Monohibrid Mendel
Genetika Populasi Milda ernita.
HUKUM MENDEL.
SESUAI HUKUM MENDEL I DAN II
KELOMPOK III Disusun Oleh: 1. Khannatus Sa’diyah 2. Iqbal Ramadhan
Gen letal, determinasi sex, & alel ganda
Genetika Populasi Handout kuliah untuk Mahasiswa tingkat I FKUI Semester I, tanggal 15 dan 17 Desember pukul: dan wib Dosen.
Chromosomes.
PAUTAN.
Pendugaan rasio genotipe dan fenotipe, polihibrid, uji X2
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
PROPERTIES INHERITANCE (PEWARISAN SIFAT)
GENETIKA DASAR.
BAB 15. DASAR KROMOSOM PENURUNAN SIFAT
Prinsip-prinsip Hereditas
PEMBENTUKAN SEL GAMET MONOHIBRID SEMIDOMINAN DIHIBRID
Genetika Pelatnas IBO Danang Crysnanto.
HEREDITAS DAN PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Hukum Pewarisan Sifat Mendel
Genetika Populasi.
HUKUM MENDEL.
Tautan Gen, Pindah Silang, Tautan Sex & Gagal Berpisah (gene linkage, crossing over, sex linkage & non disjunction)
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
HUKUM MENDEL II.

DASAR PEWARISAN DAN HUKUM MENDEL
GEN DAN KARAKTER.
Uji Chi-Square Yaitu pengujian kesesuaian hasil pengamatan dengan hasil yang diharapkan Contoh : Pengujian hasil pengamatan pada F2 persilangan bunga ungu.
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.

Penyimpangan semu hukum Mendel
PEMBENTUKAN SEL GAMET MONOHIBRID SEMIDOMINAN DIHIBRID
Genetic.
PEWARISAN SIFAT BERSAMA MUZAKKIR, S. Pd SELAMAT BELAJAR.
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
PEWARISAN SIFAT(HUKUM MENDEL I DAN II)
Genetika Populasi.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
Genetika Populasi Ir Abdul Rahman MS.
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
PEWARISAN SIFAT Gregor Mendel pada tahun 1865 →Teori pertama tentang sistem pewarisan sifat. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai.
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
penyimpangan semu hukum mendel
EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS)
IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
GENETIKA POPULASI.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
HUKUM MENDEL JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
Tujuan Instruksional Khusus :
Materi Kuliah Animal Genetics (Senen 09/09/08)
BIOLOGI 1.INDAH PUTRI LESTARI SMA N 4 UNGGULAN KOTA PAGARALAMXII MIPA 4 HUKUM MENDEL.
TERMINOLOGI P→individu tetua F1 → keturunan pertama F2 → keturunan kedua Gen D →gen atau alel dominan Gen d →gen atau alel resesif Alel → bentuk alternatif.
Your Company slogan in here
Bella Gustiana Nur Haslinda Claudianingrum Komarudin Rita Martasari MENDELIAN.
Transcript presentasi:

OLEH: TETY HARTATIK, S.Pt, Ph.D Perubahan Tatanan Gen OLEH: TETY HARTATIK, S.Pt, Ph.D Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2006 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

GEN TERANGKAI I. Gen Terangkai kedua gen terletak di dalam satu kromosom dalam proses pembelahan meiosis, kedua gen tidak sepenuhnya terpisah secara bebas mengikuti Hukum Mendel dan ada tendensi menempel satu sama lain 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Gen Terangkai berdasarkan lokasinya dibedakan menjadi 2 yaitu : Gen terangkai pada otosom Gen terangkai pada kromosom sex 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Gen Terangkai Pada Otosom Percobaan oleh Bateson dan Punnet Tanaman buncis sweet pea P : PPLL x ppll Ungu;Panjang Merah;Bulat F1 : PpLl 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

F2: - genotip parental (P-L- dan ppll) meningkat secara nyata genotip kombinasi (P-ll dan ppL-) sedikit tidak sesuai dengan Hukum Mendel (9:3:3:1) gamet Pl dan pl tetap bersatu 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Pada ayam White Leghorn - ada suatu kaitan antara kedua gen yang dominan (PL) dan kedua gen resesif (pl), dimana kedua gamet tersebut berasal dari tetuanya. Percobaan oleh Hutt Pada ayam White Leghorn 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Uji Silang: (test cross) P : jantan IIff x betina iiFF Putih,Normal Berwarna,Walik gamet (If) (iF) F1: IiFf Putih, Walik Uji Silang: (test cross) Jantan IiFf x betina iiff 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

iiFf : berwarna, walik (63) Iiff : putih, normal (63) IiFf : putih, walik (18) iiFf : berwarna, walik (63) Iiff : putih, normal (63) iiff : berwarna, normal (13) Proporsi walik : normal = 1:1 Proporsi putih : berwarna = 1:1 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Gamet jantan : if Gamet betina : IF If proporsi iF if (18) Rekombinasi (63) Gamet generasi parental (13) Rekombinasi Gen terangkai : suatu kejadian dimana kombinasi antara dua gen yang dihasilkan tetuanya bergabung 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Berdasarkan lokasi dimana gen tersebut berangkai, gen terangkai Dibedakan menjadi : Gen terangkai pada otosom Gen terangkai pada kromosom sex Gen yang terangkai pada sel tubuh Contoh : Perkawinan antara ayam jantan White Leghorn putih normal (IIff) dengan betina warna, walik (iiFF). Pada perkawinan testcross dihasilkan F2 dengan proporsi 18 : 63 : 63 : 13 (n : 1 : 1 : n) Padahal secara normal proporsinya 1 : 1 : 1 : 1. Kejadian ini mengindikasikan adanya gen terangkai, hal ini dapat dilihat terjadi kenaikan gamet tertentu yang nyata 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

P1 ♂ Putih Normal x ♀ Warna, Walik IIff iiFF Gamet If iF F1 IiFf Skemanya : P1 ♂ Putih Normal x ♀ Warna, Walik IIff iiFF Gamet If iF F1 IiFf (putih, walik) TESTCROSS P2 ♀ IiFf x ♂ iiff Gamet IF if iF Proporsi fenotip yang If memiliki gen rekombinan if (18 + 13)/157 = 19.7% ↓ F2 IiFf : putih, walik (18) REKOMBINAN(IF) iiFf : berwarna, walik (63) terjadi kenaikan pada gamet iF dan If (gamet tetuanya) Iiff : putih, normal (63) iiff : berwarna, normal (13) REKOMBINAN (if) 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

If : gen I terangkai dengan gen f iF: gen i terangkai dengan gen F Rekombinasi adalah kombinasi baru dalam persilangan antara dua gen terangkai Proporsi : 18 + 13 x 100% : 19,7% (If & iF) 157 kombinasi baru If : gen I terangkai dengan gen f iF: gen i terangkai dengan gen F 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Penulisan gen terangkai : AB / ab Untuk menganalisis rekombinasi dari gen terangkai autosomal dibutuhkan uji silang dengan individu yang homosigot resesif Penulisan gen terangkai : AB / ab kedua gen dominan A&B saling terangkai kedua gen resesif a&b saling terangkai 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

GEN TERANGKAI (LINKAGE GENE) Normal Gen terangkai A A B a a b B b Meiosis Meiosis Gen A, B, a, b letaknya 2 gen A dan B (bukan alelnya) Lepas satu sama lain terdapat pada kromosom dalam satu kromosom yang sama ↓ peristiwa : BERANGKAI (LINKAGE) Nama gen : GEN TERANGKAI (LINGKAGE GENE) 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Gen terangkai dalam keadaan coupling : AB / ab Gen terangkai dalam keadaan repulsion : Ab / aB = gen dominan terangkai dengan sebuah gen resesif yang bukan alelnya pada satu kromosom, sedang alel resesif dari gen dominan terangkai dengan alel dominan dari gen resesif 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Ringkasan untuk gen terangkai pada otosom Gen-gen tidak terangkai a. Perkawinan dihibrid (AaBb x AaBb) Keturunan : 9 : 3 : 3 : 1 b. Uji dihibrid (AaBb x aabb) Keturunan : 1 : 1 : 1 : 1 2. Gen-gen terangkai sempurna a. Perkawinan dihibrid dari gen-gen terangkai dalam keadaan coupling (AB/ab x AB/ab) Keturunan : 3 : 0 : 0 :1 atau 3 :1 b. Perkawinan dihibrid dari gen-gen terangkai dalam keadaan repulsion (Ab/aB x Ab/aB) Keturunan ; 2 : 1 : 1 : 0 atau 2 : 1 : 1 Gen-gen terangkai tidak sempurna a. Uji silang dihibrid, gen-gen terangkai coupling (AB/ab x ab/ab) Keturunan : n ; 1 : 1 : n b. Uji silang dihibrid, gen-gen terangkai repulsion (Ab/aB x ab/ab) Keturunan ; 1 : n : 1 : n 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

Ditutup hari ini!! 29/05/2019 M12 - Gen Terangkai

29/05/2019 M12 - Gen Terangkai