FASE DEWASA AWAL MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D. Suryaratri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Advertisements

MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Vygotsky dan Erikson Pertemuan 3.
KONSEP DIRI.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
Aku seorang REMAJA Layanan Informasi Bidang Bimbingan Pribadi
Menuju Gerbang Pernikahan oleh: Febriani Petty K, S.Psi.
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
PERKEMBANGAN PSYCHO-FISIK ANAK
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
Perkembangan Fisik dan Kognitif dalam Masa Dewasa Tengah
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Membangun Saling Percaya
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEWASA MUDA
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
PACARAN SEHAT.
NAMA : KELOMPOK5 Lena Morita Mayliana Mariskha Ester Yuni Pratamasari
CLOSE RELATIONSHIP PSIKOLOGI SOSIAL I.
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perkembangan Psikososial Dewasa Awal
Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Dewasa Muda
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
POKOK BAHASAN Pertemuan 3
Komunikasi Antarpribadi
FASE PERKEMBANGAN USIA (MASA REMAJA AWAL)
Psikologi Perkembangan 2
Perkembangan fisik dan kognitif masa remaja
PSIKOLOGI REMAJA.
Perkembangan Dewasa madya Usia tahun.
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Perkembangan KOGNITIF MASA Dewasa AWAL DAN TENGAH
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Madya
DAYA TARIK INTERPERONAL
MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D. Suryaratri
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
Keluarga dengan Anak Usia Remaja
KARAKTERISTIK TAHAP PERKEMBANGAN REMAJA
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
PERKEMBANGAN REMAJA Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara matang Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial Menerima keadaan.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PERKEMBANGAN PADA DEWASA DEWASA KEL. VII
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK)
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PSIKOLOGI REMAJA Oleh : Citra Dewi, M.Psi., Psikolog
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Adolescence Pengantar. REMAJA Masa perkembangan setelah masa anak-anak dan menuju masa dewasa, yang meliputi perkembangan emosi, fisik dan kognitif.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
Komunikasi dalam Keluarga
Hubungan Romantis (Berkomitmen)
Transcript presentasi:

FASE DEWASA AWAL MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D. Suryaratri

 Definisi tentang kedewasaan tidaklah mudah  setiap kebudayaan berbeda- beda  Kebudayaan kuno  pertumbuhan pubertas selesai, serta mampu berproduksi.  Amerika  usia 21 tahun  Indonesia  sudah menikah, meskipun usianya belum mencapai 21 tahun.

 Dewasa awal  usia 20 tahun sebagai awal masa dewasa dan berlangsung sampai sekitar usia  Dewasa madya  usia sampai sekitar usia 65 tahun  Dewasa lanjut  usia 65- tahun sampai meninggal (Feldman, 1996).  Santrock  dewasa muda merupakan masa transisi, baik transisi secara fisik, intelektual, serta transisi peran sosial.  Dalam masa dewasa muda, penampilan fisik seseorang benar- benar matang sehingga siap melakukkan tugas-tugas seperti orang dewasa.  Pada umumnya, seperti bekerja, menikah, dan mempunyai anak. Masa ini ditandai pula dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus, perubahan suara, menstruasi, dan kemampuan reproduksi.

PERKEMBANGAN FISIK  Kondisi fisik tidak hanya mencapai puncaknya kemudian mulai menurun selama periode ini.  Puncak kemampuan fisik dan kondisi paling sehat: usia 19 dan 26.  Gaya hidup pribadi: tidak sarapan, tidak makan-makanan secara teratur dan menggantungkan dari makanan kecil sebagai sumber makanan utama dalam sehari tidak sarapan, tidak makan-makanan secara teratur dan menggantungkan dari makanan kecil sebagai sumber makanan utama dalam sehari makan secara berlebihan makan secara berlebihan merokok dalam taraf sedang atau lebih merokok dalam taraf sedang atau lebih minum-minuman keras dalam taraf sedang atau lebih minum-minuman keras dalam taraf sedang atau lebih tidak berolahraga tidak berolahraga tidur dalam waktu yang sedikit setiap malam tidur dalam waktu yang sedikit setiap malam  KESEHATAN YANG BURUK

MASALAH-MASALAH KESEHATAN  OBESITAS  DIET  NARKOBA  OSTEOPOROSIS  ROKOK  AIDS  perilaku seksual, dll

Perkembangan Sensori  Penurunan fungsi pengelihatan  Penurunan fungsi pendengaran (menjelang usia 40 tahun) Laki-laki kehilangan sensitivitas pada nada tinggi lebih awal dibandingkan perempuan karena faktor tempat kerja Laki-laki kehilangan sensitivitas pada nada tinggi lebih awal dibandingkan perempuan karena faktor tempat kerja

Pencegahan Penyakit  Pencegahan Primer Upaya menjaga kesehatan agar terhindar penyakit Upaya menjaga kesehatan agar terhindar penyakit  Pencegahan Sekunder Upaya yang dilakukan individu agar sembuh dari penyakit Upaya yang dilakukan individu agar sembuh dari penyakit  Pencegahan Tersier Upaya untuk merehabilitasi atau mengobati agar tidak menimbulkan efek samping Upaya untuk merehabilitasi atau mengobati agar tidak menimbulkan efek samping

Perkembangan Kognitif  Piaget percaya bahwa  remaja = dewasa  Ahli perkembangan  masa dewasa  mengatur pemikiran operasional formal mereka.  Yi: merencanakan dan membuat hipotesis tentang masalah-masalah seperti remaja, tetapi mereka menjadi lebih sistematis ketika mendekati masalah sebagai orang dewasa; lebih mampu menyusun hipotesis daripada remaja dan menurunkan suatu pemecahan masalah dari satu permasalahan.

Perkembangan Kognitif Gisela Labouvie-Vief (1982, 1986);  integrasi pikiran terjadi pada masa dewasa awal  pembatasan-pembatasan pragmatis yang memerlukan strategi penyesuaian diri yang sedikit mengandalkan analisis logis dalam memecahkan masalah  Komitmen, spesialisasi, dan penyaluran energi ke dalam usaha seseorang untuk memperoleh tempat dalam masyarakat dan sistem kerja yang kompleks  menggantikan ketertarikan remaja pada logika yang idealis.

Perkembangan Kognitif William Perry (1970):  remaja sering memandang dunia dalam dualisme pola-polaritas mendasar- seperti benar/salah, kita/mereka, baik/buruk  Pada waktu individu mulai matang dan memasuki tahun-tahun masa dewasa, mereka mulai menyadari perbedaan pendapat dan berbagai perspektif yang dipegang orang lain, yang mengguncang pandangan dualistik mereka

Perkembangan Kognitif K. Warner Schaie (1977):  orang dewasa lebih maju dari remaja dalam penggunaan intelektualitas mereka  contoh: dewasa awal  berubah dari mencari pengetahuan menuju penerapan pengetahuan untuk mengejar karir dan membentuk keluarga  Fase mencari prestasi (achieving stage)  Fase tanggung jawab (the responsibility stage)  Fase eksekutif (the executive stage)  Fase reintegratif (the reintegrative stage).

Fase mencari prestasi (achieving stage)   Dewasa awal  penerapan intelektualitas pada situasi yang memiliki konsekuensi dan diintegrasikan dalam rencana hidup yang mencakup masa depan   Perlu memonitor perilaku mereka sendiri, sehingga memperoleh kebebasan yang cukup, berpindah ke fase selanjutnya yang melibatkan tanggung jawab sosial.

Fase tanggung jawab (the responsibility stage)  Fase yang terjadi ketika keluarga terbentuk dan perhatian didiberikan pada keperluan-keperluan pasangan dan keturunan  Perluasan kemampuan kognitif sama diperlukan pada saat karir individu meningkat dan tanggung jawab kepada orang lain muncul dalam pekerjaan dan komunitas  Fase ini sering dimulai pada masa dewasa awal dan terus berlanjut ke masa dewasa tengah.

Fase eksekutif (the executive stage)  Fase di masa dewasa tengah  Dimana seorang bertanggung jawab kepada sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial (pemerintahan atau perusahaan, dll)  Individu membangun pemahaman tentang bagaimana organisasi sosial bekerja dan berbagai hubungan kompleks tercipta di dalamnya.

Fase reintegratif (the reintegrative stage),  Fase terakhir dimana orang dewasa yang lebih tua  fokus pada tugas dan kegiatan yang bermakna  Kebutuhan untuk mencari pengetahuan lebih lanjut menurun  Pengawasan eksekutif juga menurun karena sebagian besar individu telah berhenti dari posisi yang memerlukan jenis penerapan individu intelektual tersebut.

Perkembangan Sosioemosional  Kedekatan fisik tidak menjamin bahwa kita akan membangun hubungan positif dengan seorang individu.  Keakraban dapat menumbuhkan kebencian, tetapi keakraban adalah kondisi yang diperlukan untuk terbangunnya suatu hubungan dekat  kita suka berkumpul dengan orang yang memiliki persamaan dengan kita  namun juga tertarik pada yang berbeda  seorang yang introvert  ekstrovert.

Perkembangan Sosioemosional Validasi konsensual (consensual validation)  individu tertarik kepada orang yang memiliki kesamaan dengannya  Sikap dan perilaku didukung dan menguat karena orang lain yang memiliki sikap dan perilaku sama  lebih dapat mengontrol orang lain yang sama dengan kita, yang sikap dan perilakunya dapat kita prediksi  kita akan menikmati interaksi dengan orang lain dalam kegiatan yang saling menguntungkan

Wajah Cinta  Altruisme Minat yang tidak mementingkan diri sendiri dalam menolong seseorang  Konser rock untuk mencari dana bagi orang-orang yang lapar, menolong pars petani, dan membiayai penelitian AIDS, dll.

 Persahabatan (friendship) melibatkan:  kenikmatan (menghabiskan waktu bersama)  penerimaan (menerima teman tanpa mencoba mengubahnya)  kepercayaan (teman akan bertindak untuk kepentingan kita yang paling baik)  hormat (kita berpikir teman kita membuat keputusan yang baik)  saling menolong  menceritakan rahasia  mengerti  spontanitas ( kita merasa bebas untuk menjadi diri sendiri di depan seorang teman)

Cinta yang romantis (romantic love)  Cinta yang bergairah  memiliki elemen seksual dan kekanak-kanakan, dan seringkali mendominasi bagian awal suatu hubungan cinta  ketika kita mengatakan "jatuh cinta" dengan seseorang  Cinta yang romantis mencakup jalinan yang rumit dari emosi-emosi yang berbeda, ketakutan, kemarahan, gairah, seksual, kesenangan, dan kecemburuan.

Cinta yang penuh afeksi (affection love),  "cinta yang penuh kebersamaan“  tipe cinta yang terjadi ketika hasrat individu untuk berada dekat dengan orang lain dan melibatkan perasaan yang dalam dan sayang terhadap orang tersebut.  Tahap awal dari cinta yang romantis dipenuhi antara campuran daya tarik seksual, menurunkan rasa kesepian, dan suka cita dari mengeksplorasi keunikan manusia lain  Kemudian daya tarik seksual semakin berkurang, keunikan digantikan oleh keakraban, dan pasangan menemukan diri mereka terikat dalam hubungan yang saling menyayangi secara mendalam.

The triangular theory of love Robert J. Sternberg (1988, 1993)  Teori Sternberg:  Cinta memiliki tiga bentuk utama: Gairah Gairah Keintiman Keintiman Komitmen Komitmen  Gairah  daya tarik fisik pada pasangan  Keintiman  perasaan emosional tentang kehangatan, kedekatan dan berbagi dalam hubungan.  Komitmen  penilaian kognitif ttg hubungan dan niat untuk mempertahankan hubungan bahkan ketika menghadapi masalah.