Strategi Pasar Internasional Politeknik Pos Indonesia D4 logistik bisnis

Memasuki Perdagangan Internasional Internasionalisasi mulanya adalah hasil evolusi dari globalisasi dibidang ekonomi dan perdagangan. Era globalisasi merupakan istilah di mana dunia tidak lagi mengenal batas (borderless) serta akselerasi hegemoni kultur yang dapat menyebabkan potensi terjadinya suatu fenomamena global dimana suatu tindakan yang dilakukan oleh negara-negara di suatu bagian negara akan berpengaruh bagi negara lain.

Tujuan Perdagangan Internasional Foreign Direct Investment Menurut sejarahnya, Penanaman Modal Asing didasarkan kepada asas kepentingan ekonomi yaitu adanya peluang pengembangan usaha dan pengamanan bisnis yang dijalani. Foreign Direct Investment (FDI) adalah salah satu jawaban kunci jawabannya termasuk di dalamnya antisipasi untuk: Keterbatasan lahan Mahalnya biaya manufacturing Mendekatkan produk pada pasar yang diincar Selain untuk menjangkau pasar luar negeri, ekspansi tersebut juga bertujuan untuk mendapatkan input yang lebih murah, untuk menekan biaya produksi, seperti tenaga kerja yang murah Karakteristik FDI dapat berasal dari: Investor langsung secara individual Perusahaan gabungan atau terpisah Perusahaan swasta atau publik Pemerintah Individu-individu yang tergabung dalam suatu kelompok atau yang mempunyai perusahaan investasi langsung.

Tujuan Perdagangan Internasional Foreign Direct Investment Peningkatan FDI dapat digunakan sebagai pengukuran pertumbuhan globalisasi ekonomi, dan efek lain dari FDI adalah: Memicu pergerakan ekonomi negara lokal, Meningkatkan devisa negara, Mendapatkan pajak yang akan diterima, Meningkatkan daya saing produk negara, Mempebesar kesempatan kerja, Meningkatkan kebutuhan bahan baku lokal.

Pull Factors Perdagangan Internasional Menurut Jhon Dunning (1981) mengidentifikasi tiga faktor yang menjadi faktor-faktor penarik mengalirnya arus PMA, dari suatu negara ke negara lain. 1. Investor harus memiliki keuntungan, kepemilikan atas saingan-saingannya di negara tuan rumah. Keuntungan kepemilikan tersebut bisa dalam bentuk hak monopoli atas suatu produk, teknologi yang unik dan canggih, pengetahuan pasar, atau teknik pemasaran yang lebih baik. 2. Negara tuan rumah harus memiliki keuntungan lokasi yang menarik bagi investor. Hal ini bisa dalam bentuk pasar domestik yang besar dan potensial pertumbuhannya, tenaga kerja yang murah yang melimpah, sumber daya alam yang melimpah, biaya transportasi yang rendah dan insentif yang diberikan oleh pemerintah negara tuan rumah. 3. Harus ada keuntungan internalisasi yang akan mendorong investor untuk memilih menanamkan modalnya secara langsung daripada menanamkan modal dalam bentuk perjanjian-perjanjian lisensi lainnya.

Strategi Memasuki Perdagangan Internasional 1. SECARA LISENSI Perusahaan mengijinkan perusahaan lain untuk membuat dan menjual produknya. Contohnya Acer Electronics, KAO Shampoo. Perusahaan pemberi lisensi memperoleh royalty untuk setiap unit yang diproduksi dan dijual serta Penerima Lisensi menanggung risiko investasi manufaktur. Keuntungan : Cara ini bisa bisa menekan risiko atau mengurangi potensi rugi jika masuk ke pasar luar negeri Kerugian : Pemberi lisensi kehilangan kontrol terhadap kualitas dan distribusi produk Potensi keuntungan yang relatif rendah Risiko yang signifikan adalah jika penerima lisensi mempelajari teknologinya dan bersaing ketika lisensi telah habis masa berlakunya

Strategi Memasuki Perdagangan Internasional 2. SECARA ALIANSI STRATEGIK Penggabungan satu perusahaan dengan perusahaan lain yang berbeda kepemilikan.. Memungkinkan perusahaan untuk berbagi risiko dan sumber daya untuk ekspansi ke usaha internasional. Contohnya Sony dengan Ericson, General Motor dengan Fiat Sebagian besar joint ventures (JVs) melibatkan perusahaan asing dengan produk atau teknologi baru dan perusahaan lokal yang memiliki akses distribusi atau pengetahuan tentang kebiasaan, norma atau politik lokal. Keuntungan : Bisa fokus ke masing-masing bisnis inti yang digeluti tanpa saling bersaing Dapat saling mempelajari, berbagi serta menerapkan kebijakan yang baik antar perusahaan. Secara finance akan lebih aman karena akan timbul saling mensubsidi Kerugian : Bisa mengalami kesulitan dalam menyatukan budaya yang berbeda. Bisa tidak paham maksud stratejik rekan kerja atau mengalami tujuan yang berbeda

Strategi Memasuki Perdagangan Internasional 3. SECARA AKUISISI Pembelian atau pengambil alihan sebagian atau keseluruhan aset perusahan dari pemilik lama ke pemilik yang baru. Langkah ini diambil jika ada Lembaga atau Perusahaan yang akan membuka bisnis yang sama yang bertujuan untuk mengembangkan pasar yang telah ada. Contohnya : Bank Niaga, Lippo menjadi CIMB Niaga, Carefour menjadi Carefour Indonesia Keuntungan : Memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi internasional dengan cara yang cepat Mendapatkan brand perusahaan atau merek produk tanpa membangun dari awal Bisa mneyleksi & mendapatkan sumber daya manusia yang andal setelah adanya proses seleksi Kerugian : Biaya yang dikeluarkan sangat mahal untuk proses ini Persyaratan hukum dan peraturan bisa menimbulkan halangan untuk kepemilikan asing. Biasanya membutuhkan negosiasi yang kompleks dan mahal Potensi perbedaan budaya korporat.

Kendala dalam Investasi • Infrastruktur yang buruk (dalam arti kuantitas terbatas dan kualitas buruk) tetap pada peringkat pertama, dan birokrasi pemerintah yang tidak efisien pada peringkat kedua. Padahal, salah satu penentu utama keberhasilan suatu negara untuk dapat bersaing di dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini dan di masa depan adalah jumlah dan kualitas infrastruktur yang mencukupi • Perijinan Investasi Ijin investasi tidak bisa dilihat sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi harus menjadi satu paket dengan ijin- ijin lain yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kegiatan usaha atau menentukan untung ruginya suatu usaha serta kurangnya kordinanasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Masalah koordinasi ini terasa semakin parah sejak pelaksanaan otonomi daerah. Banyak peraturan pemerintah atau keputusan presiden tidak bisa berjalan efektif karena adanya tarik-menarik kepentingan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang semuanya merasa paling berkepentingan atas penanaman modal di daerah

Politeknik pos indonesia D4 logistik bisnis Valuta asing Politeknik pos indonesia D4 logistik bisnis

Definisi valas Valuta asing (disebut pula foregin exchange market) diartikan sebagai lembaga pasar dimana orang dapat memperoleh fasilitas-fasilitas untuk melaksanakan pembayaran kepada penduduk negara lain atau menerima pembayaran dari penduduk negara lain.

Fungsi Valas Melakukan transfer mata uang sebuah negara dengan negara lain, agar bisa dipergunakan di negara tersebut (mentransfer daya beli antar negara ) Mendapatkan atau menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan internasional Sebagai sarana untuk memperkecil resiko karena perubahan kurs *Kurs: Sebuah mata uang suatu negara yang diukur dan dinyatakan dalam mata uang negara lain

Sumber permintaan valas Para importir barang dan jasa Para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk melakukan transaksi luar negeri Para debitur dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk melunasi hutang luar negeri Perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri. Keluarga untuk membiayai studi anggota keluarganya yang belajar di luar negeri. Para spekulan yang berlomba- lomba membeli valuta asing Wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri

Jenis mata uang Convertibel: bebas untuk ditukarkan dengan emas atau ditukarkan dengan mata uang asing Inconvertibel: sukar untuk ditukarkan dengan mata uang negara lain Hard currencies (mata uang yang kuat) yaitu mata uang yang memiliki sifat acceptability yang tinggi. Soft currencies sangat sedikit atau bahkan tidak ada peminatnya.

Siapa saja pelaku valas? Dealer Spekulan dan Arbitrator Bank Sentral Pialang Jelaskan istilah-istilah di atas!