UPGRADING MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI DALAM KONTEKS PERTANIAN 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
Advertisements

AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Team Teaching Manajemen Agribisnis
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
KEMITRAAN USAHA PERTANIAN
MEMBUAT MATRIKS PROGRAM
SISTEM AGRIBISNIS.
Oleh: Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom., M.Sc., Ph.D
Sistem, Konsep, dan Pendekatan Agribisnis
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
11. PERUSAHAAN PERTANIAN.
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
7. KELEMBAGAAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA DAN PENGGUNA UPIPK OLEH PUSTAKA Pendampingan UPIPK, 27 – 30 Mei 2008.
POTENSI PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa) DI PROVINSI BENGKULU
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Konsep Pengembangan Wilayah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SISTEM AGRIBISNIS Usaha agribisnis mempunyai kecenderungan untuk dikembangkan menjadi suatu usaha yang berorientasi bisnis atau keuntungan yang dapat.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
19/Permentan/OT.020/5/2017 HIGHLIGHT PERATURAN MENTERI PERTANIAN RI
KEGIATAN TAHUN 2010 Disampaikan pada RAKORTAS Pemberdayaan Koperasi dan UKM, 10 Februari 2010 DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA UKMK.
KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
STRATEGI PENUMBUHAN DAYA SAING DAERAH JAWA BARAT
KELEMBAGAAN DAN SDM KUNCI SUKSES AGROPOLITAN
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
ARTI DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
Pertemuan 9 Pemasaran dan Komunikasi Koperasi
PENGERTIAN KOPERASI.
DR. HARIS SYAHBUDDIN KEPALA BBP2TP
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
Perbedaan Organisasi Sektor Publik dan Swasta Secara Umum
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
Manajemen Teknologi Agribisnis
HUBUNGAN SISTEM INFORMASI &
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
BAB VII PERENCANAAN STRATEGIK
Pengertian Pertanian terpadu
Pengantar program visitasi mata diklat inovasi
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Isu Komoditas Sapi Potong Merupakan isu terbesar
PENGANTAR ILMU PERTANIAN (PIP)
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
JUDUL KEGIATAN BPTP Disampaikan pada Workshop Evaluasi Hasil Kegiatan Pengelolaan SDG Lingkup BBP2TP Tahun 2015 dan Penyiapan Rencana Kegiatan Tahun.
PEMBANGUNAN PERIKANAN
WORKSHOP TENAGA PENDAMPING 2017
EVALUASI AKHIR MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI: Usulan Pemikiran Pantjar Simatupang Bahan Diskusi Workshop “Optimalisasi Kinerja Kegiatan.
ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SISTEM DALAM SISTEM PERTANIAN-BIOINDUSTRI
PROSPEK PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI
BAB VII PERENCANAAN STRATEGIK
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN
PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN SURVEI SUMBERDAYA AIR MENDUKUNG IMPLEMENTASI INPRES NO 1 TAHUN 2018 HARIS SYAHBUDDIN Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan.
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Muhammad Cahya Rizky Ananda
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Monitoring And Evaluation Communities and Education Program in Aceh CEPA - Phase 2 Presented by Irwansya Yahya.
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN KEGIATAN TA
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI: Komentar Pantjar Simatupang Bahan Diskusi pada Workshop “Up Grading Model Pertanian Bioindustri.
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA Kepala Balai Besar Pengkajian
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Anggota 1.Mutiara Emilia Hikmatunnisa W M.Firmansyah
Transcript presentasi:

UPGRADING MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI DALAM KONTEKS PERTANIAN 4 UPGRADING MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI DALAM KONTEKS PERTANIAN 4.0: Gagasan Pemikiran Awal Pantjar Simatupang Bahan Diskusi pada Workshop “Up Grading Model Pertanian Bioindustri dalam Konteks Pertanian 4.0” diselenggarakan oleh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Bogor 29-30 April 2019

PENGANTAR APRESIASI PENYELENGGARA TOPIK DISKUSI: Sekilas pandangan tentang Kajian Model Pertanian Bioindustri Pemikiran awal tentang upgrading MODEL What next

SASARAN DISKUSI KERANGKA PIKIR PERANCANGAN FOKUS DISKUSI: Tahap awal: Manage Review the evidence to decide “What we should do next” Harapan tindak lanjut: Explore: What are the needs Create: How can the needs be met? Evaluate: How well are the needs met? Harapan hasil diskusi: Output: Kesepahaman tentang iisu upgrading model Pertanian Bioindustri Outcome: Keputusan pimpinan BP2TP tentang Penetpan arah kajian (upgrading): Mulai 2020 Penetapan kegiatan eksplorasi dan perancangan: Selesai Desember 2019

STATUS KEMAJUAN MODEL PERTANIAN BIOINDUSTR: PANDANGAN SEKILAS Sistem biosiklus semi tertutup: Umumnya CLS: Titik keterkaitan Pengolahan hasil: Input-output linier terbuka Teknologi: Konvensional Skala: Terbatas Luas kawasan Jumlah petani Luas usahatani Jumlah ternak Sistem pemasaran: Konvensional Kelembagaan Layanan pemerintah: Terbatas MASIH PERLU PENYEMPURNAAN DAN PEMANTAPAN Berhasil membangun: Kelembagaan petani Sistem usaha tani Kolaborasi dengan Pemda MODAL DASAR YANG PERLU DIMANTAPKAN

JUSTIFIKASI KONTEN KONTEKS Melanjutkan yang sudah dihasilkan Penyempurnaan sistem usaha Upgrading teknologi Scaling up Diseminasi KONTEKS Arah dan strategi pembangunan pertanian: Permebtan 18/2018 Pendekatan pengembangan kawasan pembangunan pertanian Pengembangan korporasi petani Kebangkitan Pertanian 4.0 (dan Industri 4.0): Revolusi Digital (ICT, Komputasi, Inteligensia artifisial, dsb) Momentum Kabinet baru 2019- 2014

Permentan 18/2018: Kawasan Pertanian berbasis Korporasi Petani 3 Elemen pokok Lokus: Kawasan Pertanian= gabungan sentra produksi Fokus: Pengelolaan rantasi pasok MODUS: KORPORASI PETANI = KUNCI

TUJUAN UPGRADING MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI? Melanjutkan, menyempurnaan dan memantapkan model yang sudah dibangun Disseminasi melalui scaling up Memelopori inovasi terbaru (wahana reinovasi) inisiatif Pertanian 4.0 Menginklusi kedalam program utama Kementan: Strategi pengembangan kawasan (klaster): Permentan 18/2010 Pengembangan korporasi petani: Permentan 18/2018 Introduksi Pertanian 4.0 (perkiraan PS) Melanjutkan dan memperluas disseminasi Melanjutkan dan menyempurnakan yang sudah dimulai: Memanfaatkan yang sudah dihasilkan Mengurangi ongkos “memulai”: Kajian model Petanian 4.0 Menghindari kehilangan jejak: Sayang meninggalkan yang sudah dimulai

PEMBARUAN MODEL UPGRADING: Pemikiran awal Lokus: Kawasan Pertanian Berbasis Komoditas Kelembagaan: Korporasi petani Teknologi: Pertanian Bioindustri didukung teknologi digital (Pertanian 4.0) Penyempurnaan elemen dan teknologi dasar pertanian bioindustri Introduksi teknologi Pertanian 4.0 Klaster: Aglomerasi Sistem usaha pendukung Lembaga pelayanan pemerintah Sumber daya: Insani, Teknologi, Alam, Infrastruktur, Finansial

1. LOKUS: KAWASAN BERBASIS SUB SEKTOR ISSU dan Agenda: Apakah lokasi Pengkajian Model sudah termasuk atau dapat diusahakan menjadi Kawasan Resmi yang ditetapkan Mentan? Ya: Dapat dipilih sebagai calon lokasi Tidak: Tak layak sbg calon lokasi

2. KELEMBAGAAN: KORPORASI PETANI Tujuan: Meningkatakan pendapatan petani, produksi dan nilai tambah hasil pertanian Meningkatkan pendapatan usaha Meningkatkan nilai tambah hasil usahatani Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan Ciri dasar usaha dan sistem agribisnis Konsolidasi petani Konsolidasi modal Konsolidasi usaha tani Konsolidasi rantai nilai Konsolidasi pelayanan Ciri dasar kelembagaan: Dimiliki atau dikuasai petani Badan usaha: Usaha bersama BUMP Koperasi PT

2. KORPORASI PETANI

3. UPGRADING TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN Sistem Pertanian Bioindustri Melengkapi atau menambah simpul usaha menuju pertanian biosiklus tertutup Reinovasi teknologi (konvensional) Introduksi teknologi Pertanian 4.0: Kominfo Usahatani presisi Pengelolaan Rantai Nilai berbasis digital (Hub Digital Peretanian) Pembiyaan usaha (Keuangan Mikro Pertanian) Lelang PertanianDigital REKAYASA KELEMBAGAAN KONSISTEN INOVASI TEKNOLOGI DAN KORPORASI PETANI

4. PENGEMBANGAN (PERCONTOHAN) KAWASAN (KLASTER) PERTANIAN Fungsi strategis: Inklusi ke program utama Kementan: Sesuai Permentan Scaling up Aglomerasi: Manfaat lokasi dan bauran elemen Karakteristik: Skala cukup luas: Usaha agribisnis lengkap Sistem layanan lengkap Korporasi petani sebagai lembaga usaha dominan Kunci: Rancangan berbasis evidence

AGENDA TINDAK LANJUT Keputusan kebijakan: What we should do next ? Reviu progress Kesepahaman Redefinisi tujuan Rancangan dasar Tindak lanjut kebijakan: Jika setuju Explore: What are the needs Pemilihan lokasi Evaluasi skenario upgrading Partisiapan kolaborasi: Kementan- Swasta-K/L terkait Create: Rancangan Kegiatan 2019 Penetapan siapa melakukan apa?

TERIMA KASIH