BY ASMAUL HUSNA,S.ST.,M.Kes Infertilitas BY ASMAUL HUSNA,S.ST.,M.Kes
infertilitas Pengertian Infertilitas Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan suami istri untuk menghasilkan kehamilan atau membawa kehamilan sampai cukup bulan, setelah selama 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.
Jenis-jenis Infertilitas Infertilitas Primer adalah istri belum pernah hamil walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. Infertilitas Skunder adalah istri pernah hamil akan tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.
Faktor penyebab Infertilitas 1. Pada Wanita a. Gangguan organ reproduksi Infeksi vagina Kelainan pada serviks Kelainan pada uterus Kelainan tuba falopii b. Gangguan ovulasi Gangguan ovulasi ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormonal seperti adanya hambatan pada sekresi hormone FSH dan LH yang memiliki pengaruh besar terhadap ovulasi. Hambatan ini dapat terjadi karena adanya tumor cranial, stress, dan pengguna obat-obatan yang menyebabkan terjadinya disfungsi hipotalamus dan hipofise.
c. Kegagalan implantasi Wanita dengan kadar progesteron yang rendah mengalami kegagalan dalam mempersiapkan endometrium untuk nidasi. Setelah terjadi pembuahan, proses nidasi pada endometrium tidak berlangsung baik. Akibatnya fetus tidak dapat berkembang dan terjadilah abortus. d. Endometrios Endometriosis adalah jaringan endometrium yang semestinya berada di lapisan paling dalam rahim (lapisan endometrium) terletak dan tumbuh di tempat lain.
e. Faktor immunologis Apabila embrio memiliki antigen yang berbeda dari ibu, maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing.Reaksi ini dapat menyebabkan abortus spontan pada wanita hamil. f. Lingkungan Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas ananstesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan.
2. Pada Pria 1. Bentuk dan gerakan sperma yang tidak sempurna 9. Masalah seksual 10.Ejakulasi balik 2. Konsentrasi sperma rendah 11.Sumbatan di epididimis/saluran ejakulasi 3. Tidak ada semen 4. Varikosel (varicocele) 12.Lubang kencing yang salah tempat (hipoepispadia) 5. Testis tidak turun 13. Antibodi pembunuh sperma 6. Kekurangan hormon testosteron 14.Pencemaran lingkungan 7. Kelainan genetik 15.Kanker Testis 8. infeksi
Pencegahan Infertilitas Hentikan kebiasaan merokok, mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau minum-minuman beralkohol. Mengurangi mengkonsumsi minuman berkafein, karena dapat mengganggu kesuburan Jaga keseimbangan berat badan, jangan terlalu gemuk dan jangan terlalu kurus. Jangan stress berlebihan. Periode bulanan tidak teratur, segerahlah konsultasikan dengan dokter ahli. Jika merasa ada yang tidak beres dengan tubuh atau bagian vital, langsung periksakan ke dokter.
Pemeriksaan infertilitas Pemeriksaan istri meliputi : a. Anamnesis Lama infertilitas Riwayat haid, ovulasi dan disminore Riwayat senggama, dan frekuensi senggama Riwayat komplikasi postpartum, abortus, KET, dan kehamilan terakhir. Kontrasepsi yang dipergunakan sebelum nya Pemeriksaan infertilitas dan pengobatan sebelum nya Riwayat penyakit sistemik ( TBC, DM, Tiroid) Pengobatan radiasi, sitostatika,alkoholisme Riwayat bedah perut/hipofisis/ginekologi Riwayat keluar ASI Pengetahuan kesuburan
b. Pemeriksaan fisik umum c. Pemeriksaan payudara termasuk ada/tidak nya sekresi ASI d. Pemeriksaan dalam e. Genetalia, termasuk kemungkinan cacat bawaan f. Uji pasca senggama Pemeriksaan suami meliputi : a. Anamnesis Lamanya infertilitas, primer/skunder Pemeriksaan dan pengobatan sebelum nya Riwayat penyakit sistemik yang mungkin mengganggu fertilitas: bronkitis kronis, hipertensi,DM, penyakit tiroid.
b. Penggunaan obat-obatan, sitostatika, radiasi, androgen, psikotropika, narkotika. c. Operasi terdahulu : daerah genital, hernia, torsi testis, prostat. d. Infeksi saluran kencing kelamin (PHS) e. Senggama : Frekuensi (>3x/minggu baik) keteraturan ereksi ejakulasi (di dalam/di luar vagina) f. Pemeriksaan fisik, termasuk tanda kelamin skunder g. Pemeriksaan genital, meliputi penis,skrotum, testis, epididimis, vas deferens, h. Laboratorium i. Termasuk didalam nya adalah analisis sperma (sebaiknya 2x pemeriksaan sebagai data dasar, dengan interval 2 minggu) dan pemeriksaan hormon : FSH, LH, Testosteron.
Penanganan infertilitas 1. Inseminsi buatan Inseminasi adalah suatu teknik untuk membantu spermatozoa pria sampai pada tempat untuk membuahi sel telur wanita dalam organ reproduksi wanita. Pada inseminasi, terdapat beberapa tahapan penting yang baik untuk diketahui oleh setiap pasangan yang akan menjalani teknik tersebut. Antara lain: Pengumpulan sperma pria, Pemisahan spermatozoa dari bahan-bahan lain yang terkandung dalam sperma (isolasi), Penempatan spermatozoa pada zat tertentu yang dapat menjaga kelangsungan hidup spermatozoa sementara di luar tubuh pria (medium), Penyuntikan spermatozoa ke dalam rahim wanita (Intrauterine Insemination: IUI).
3. Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI) 2. Fertilisasi In Vitro (FIV) FIV (Fertilisasi = pembuahan sel telur oleh spermatozoa; In vitro = di luar tubuh) atau dalam masyarakat dikenal dengan istilah “bayi tabung” merupakan salah satu jalan keluar bagi pasangan suami istri yang belum memiliki anak. 3. Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI) ICSI merupakan teknik untuk membantu pembuahan dengan cara menyuntikan satu sel sperma langsung ke sel telur. Keistimewaan dari teknik ini adalah jumlah spermatozoa yang dibutuhkan untuk melakukan fertilitas sel telur di laboratorium hanya satu spermatozoa.Oleh karena itu, teknik tersebut sangat bermanfaat bagi pria yang hanya memiliki sedikit spermatozoa normal dan aktif.
5. Zygote Intrafallopian Transfer (ZIFT) 4. Transfer (GIFT) GIFT merupakan teknik untuk membantu pembuahan dengan cara mengambil sel telur dari ovarium, lalu dipertemukan dengan sel sperma yang sudah dibersihkan. Dengan menggunakan alat yang bernama laparoscope, sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan tersebut dimasukkan kedalam tuba falopi melalui irisan kecil di bagian perut wanita melalui operasi laparoskopik. 5. Zygote Intrafallopian Transfer (ZIFT) ZIFT merupakan teknik pemindahan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Proses ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sel telur dari indung telur seorang wanita lalu dibuahi di luar tubuhnya. Kemudian setelah dibuahi, dimasukkan kembali ke tuba falopii melalui pembedahan di bagian perut dengan operasi laparoskopik.Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik FIV dan GIFT.
terimakasih