Integrated Scholarship Information System (INSCHIS) 100% STUDIO Akhmad Maulana Akbar Fitri Ratna Dewi Hamdan Ilham Miftahul Khoir www.pandi.id @pandi_id @pandi_id pandi.id PANDI Indonesia PANDI Indonesia

Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan aspek penting dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 kini. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses putra-putri Indonesia agar dapat melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi adalah dengan adanya beasiswa. Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) terus menambah target penerima beasiswa. Namun menurut Menristek-Dikti, M. Nasir, dibalik upaya tersebut masih terdapat kendala dalam pemerataan beasiswa, yang dicanangkan oleh pemerintah.

Latar Belakang Berdasarkan penyampaian oleh Inspektur 1 Kemenristekdikti, Mohamad Hardi, dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan pada 28 Februari 2017 bahwa beberapa permasalahan beasiswa di antaranya adalah: mekanisme penyaluran dana bantuan pendidikan dan dana resettlemen pada penanggungjawab program di perguruan tinggi tidak sesuai pedoman; jumlah biaya pendidikan dan dana resettlemen yang disalurkan ke penanggungjawab program di PTN tidak sesuai dengan kuota yang ditetapkan Ditjen Belmawa; mahasiswa peserta program dana bantuan biaya pendidikan tidak memenuhi persyaratan; penyaluran dana bantuan biaya pendidikan tidak tepat waktu; dan sebagainya.

Latar Belakang Dari permasalahan tersebut, penulis merancang sebuah sistem informasi beasiswa berbasis web Integrated Scholarship Information System (INSCHIS). Pengembangan INSCHIS bertujuan untuk mempermudah akses informasi beasiswa, verifikasi status penerimaan beasiswa, serta pengecekan kesesuaian calon penerima beasiswa dengan persyaratan yang diberikan oleh instansi pemberi beasiswa.

Tentang Aplikasi INSCHIS merupakan sebuah sistem informasi beasiswa terintegrasi berbasis web yang dapat diakses melalui browser dari berbagai platform. INSCHIS dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung yang memungkinkan pengguna dari pihak pemberi maupun penerima beasiswa, membuat entri, melihat data diri, dan mendapatkan hasil perankingan kelayakan menerima beasiswa.

Alur Aplikasi Daftar Akun (Sign Up) Verifikasi Akun Login Informasi Beasiswa Cek Calon Penerima Beasiswa Pilih Penerima Beasiswa Laporan Beasiswa Daftar Beasiswa

Alur Aplikasi Pemberi beasiswa (pengguna) mengajukan pembuatan akun kepada kami pengguna melakukan verifikasi akun pengguna login ke aplikasi dengan menggunakan penggunaname dan password yang telah terdaftar Untuk menu Informasi Beasiswa, pengguna bisa menginformasikan beasiswa yang ada, bisa ditambahkan oleh pengguna sendiri sebagai pemberi beasiswa, atau dari admin yang mendapat informasi dari sumber lain Untuk menu Cek Calon Penerima Beasiswa, pengguna bisa melihat calon penerima dengan menggunakan NIK KTP yang terintegrasi dengan akun u.id untuk melihat status penerimaan beasiswa. Jika sedang menerima, maka pengguna bisa melihat beasiswa yang calon penerima sebelumnya. Jika belum maka calon tersebut akan diranking dengan calon penerima lainnya dengan menggunakan metode sistem pendukung keputusan. Pada menu ini juga pengguna bisa melihat data diri calon penerima, mulai dari data dirinya sendiri, sampai keluarga seperti ketika proses pendaftaran beasiswa bidikmisi, data- data diri dan keluarga calon penerima akan dimasukan sendiri ke dalam sistem oleh calon penerima sebelum mendaftar, sekali isi saja untuk mendaftar ke beasiswa yang lainnya dan dalam beberapa bulan sekali harus dilakukan pembaruan data.

Alur Aplikasi Untuk menu Pilih Penerima Beasiswa, dilihat dari data calon penerima, setelah dilakukan perankingan dengan mempertimbangkan data-data yang ada di menu Cek Calon Penerima Beasiswa. Setelah itu pengguna bisa memilih dari kandidat yang masuk kualifikasi dari hasil perhitungan dari data-data yang ada di menu Cek Calon Penerima Beasiswa. Ketika pengguna sudah memilih penerima beasiswa, maka sistem akan memberitahu penerima beasiswa bahwa dia lolos tahap administrasi, dan akan dilakukan wawancara sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pengguna sendiri sebagai pemberi beasiswa. Terdapat juga menu Laporan Beasiswa, pada menu ini para penerima beasiswa akan melaporkan penggunaan anggaran dari beasiswa tersebut. Sehingga pemberi bisa membuat keputusan apakah penerima tersebut masih pantas untuk dilanjutkan beasiswanya atau tidak. Kemudian, untuk halaman pada pengguna menu yang tersedia adalah Daftar Beasiswa, pada menu ini terdapat beasiswa yang sedang dibuka. Selain itu juga terdapat menu untuk Update Data Diri, menu Update Data Keluarga, dan menu untuk melihat beasiswa apa saja yang pernah ia ikuti yang berhasil menjadi penerima, maupun yang tidak berhasil.

Daftar Fitur INSCHIS Integrasi Rekomendasi NIK E-KTP u.id Sistem terintegrasi, sehingga penyelenggara beasiswa tidak harus mengumpulkan berkas yang sama setiap kali calon penerima mengajukan beasiswa . Hal ini dapat menghemat dan memangkas alur penerimaan beasiswa yang begitu panjang. Merekomendasikan calon penerima beasiswa yang memenuhi persyaratan kelayakan untuk mendapatkan beasiswa, dengan melihat dari data yang telah dimasukan oleh calon penerima beasiswa Pemanfaatan NIK pada E-KTP dan u.id, sehingga bisa mengintegrasikannya kedalam ranah beasiswa untuk Pendidikan

Teknologi yang Digunakan Lumen untuk Backend dan Vuejs untuk Frontend Database menggunakan MongoDB Atlas App Engine di Google Cloud Platform (GCP) untuk Lumen Surge untuk Vuejs JSON Web Token (JWT) untuk otentifikasi pengguna Simple Additive Weighting (SAW) untuk Pendukung Keputusan

Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas bahwa Integrated Scholarship Information System (INSCHIS) merupakan sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah mensosialisasikan dan mengakses informasi mengenai beasiswa. Dengan adanya pengembangan INSCHIS diharapkan dapat menanggulangi permasalahan pemerataan beasiswa, seperti ketidaksesuaian mekanisme penyaluran dana bantuan pendidikan dan dana resettlemen pada penanggungjawab program di perguruan tinggi dengan pedoman; ketidaksesuaian jumlah biaya pendidikan dan dana resettlemen yang disalurkan ke penanggungjawab program di PTN dengan kuota yang ditetapkan Ditjen Belmawa; mahasiswa peserta program dana bantuan biaya pendidikan tidak memenuhi persyaratan; penyaluran dana bantuan biaya pendidikan tidak tepat waktu; dan lain sebagainya.