OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
A. Masalah sehubungan dengan pembukaan hutan di kawasan Lindung
Advertisements

“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
PENDAHULUAN NURHENI WIJAYANTO (NWJ) HP:
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
MANAJEMEN LAHAN PERTANIAN
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
REBOISASI DAN PENGHIJAUAN
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Faktor Biotik.
Perencanaan Tata Guna Lahan
POLIKULTUR SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANIAN BERKELANJUTAN
Anita Sisilia Silitonga Hilda Oktavia Simbolon Febri Firsandi Putra
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
PERTEMUAN KE 10 DOSEN : TRIO SANTOSO, S.Hut., M.SC
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
TEKHNIK-TEKHIK PENGENDALIAN HAMA
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc.
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
KONSERVASI TANAH.
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Laboratorium Silvikultur dan Agroforestri Fak. Kehutanan UGM 2013
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
AGROFORESTRY (1) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
Sistem agroforestri.
PERTANIAN TEKNO-EKOLOGIS SOLUSI UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM
Teknik Budidaya dan Pola Tanam
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Pencemaran Sungai XI IPS 2 Di Susun Oleh : Ardya Ulviana (04)
Design Vegetasi (Sistem pertanaman) Hijauan Pakan
KEANEKARAGAMAN HAYATI
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
Pengertian Pertanian terpadu
PENGENDALIAN KULTURAL PADA TANAMAN CABAI
CIRI-CIRI PERTANIAN.
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
(MIXED FARMING SYSTEMS)
REVOLUSI HIJAU.
OPTIMALISASI lahan untuk PERTANIAN berkelanjutan
Sistem Pertanian Terpadu
PENERAPAN KONSEP EKOLOGI
Sistem Agroforestri Repong Damar (Shorea javanica) Di Krui, Lampung Barat SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017 I GUSTI AYU KUSUMA WARDANI.
AGROFORESTRY (2) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
Pertanian A. Pengertian
MONOKULTUR POLA TANAM KELOMPOK 5 : Ananda Setya P
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
CIRI DAN FAKTOR PEMBENTUK MODEL PERTANIAN TEKNO-EKOLOGIS
Pencemaran Lingkungan
PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN METODE SRI
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
Nama kelompok 1.Albertus Budiman Katu 2.Ishak Kantur 3.Servasius Fandy Syukur 4.Fransiskus Suwandi Syukur 5.Fransiskus Miu 6.Lukman Wardoyo Pengolahan.
Modul 6 Kegiatan Pembelajaran 3
SISTEM PERTANIAN TERPADU (INTEGRATED FARMING SYSTEM) PADA EKOSISTEM PERKEBUNAN AGROPASTURAL - 2 Ade Wachjar Adiwirman DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PKM KELOMPOK PEMANFAAT KOHE DAN KELOMPOK PETANI ORGANIK DI DESA CIBODAS DAN CISONDARI KECAMATAN PASIR JAMBU KABUPATEN BANDUNG.
MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN dan AIR Dipresentasikan oleh: Martinus H. Pandutama, Ph.D Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember SEMETER.
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 1.
Transcript presentasi:

SISTEM AGROFORESTRY DI PERMUKIMAN TRANSMIGRASI SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN SUMBERDAYA LAHAN OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY BENAR DARIUS GINTING SOEKA CHAMIDUN PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN 2003

PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 2. PENGERTIAN Negara tropika biasanya kaya dengan hutan alam Hutan ditebang dan dikonversi menjadi areal pertanian tanaman pangan, padang rumput, perkebunan atau daerah permukiman luasan hutan turun Permintaan hasil hutan meningkat 2. PENGERTIAN Agroforestry adalah suatu system penggunaan lahan yang bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan hasil total secara lestari, dengan cara mengkombinasikan tanaman pangan/pakan ternak dengan tanaman pohon pada sebidang lahan yang sama, baik secara bersamaan atau secara bergantian, dengan menggunakan praktek-praktek pengolahan yang sesuai dengan kondisi ekologi, ekonomi, sosial dan budaya setempat. Pola Permukiman Transmigrasi merupakan suatu aturan bagaimana menata lingkungan di areal permukiman baru bagi transmigran. Pola ini sangat penting guna menunjang keberhasilan transmigran dalam meningkatkan taraf hidup di tempat baru.

3. RUMUSAN MASALAH 4. KEGUNAAN Terjadinya penurunan kesuburan tanah, peningkatan erosi, meningkatnya aliran permukaan dan sedimentasi. 4. KEGUNAAN Sistem untuk mengkoordinasikan kebaikan-kebaikan pertanian (hasil tanaman pangan yang tinggi) dan kehutanan (mengurangi erosi dan menjaga kesuburan tanah) di permukiman transmigrasi

TEORI AGROFORESTRY Silviagrikultur Silvipastur Silvifiseri Bentuk agroforestry yang merupakan usaha campuran antara tanaman pangan dengan tanaman kehutanan pada satu lahan yang sama Penanaman Pohon Tepi Larikan Berselang-seling Jalan Berselang-seling Campuran Acak Perladangan berpisah Tumpang Sari Pekarangan Silvipastur Kombinasi penanaman tanaman pohon dengan tanaman pakan ternak pada suatu unit lahan yang sama Silvifiseri Kombinasi penanaman tanaman kehutanan dengan usaha perikanan pada suatu unit lahan yang sama Silvifiagripastur Kombinasi komponen kehutanan, pertanian dan peternakan pada suatu unit lahan yang sama Silvifiagrifiseri Bentuk agroforestry yang merupakan perpaduan usaha kehutanan, pertanian dan perikanan pada suatu lahan tertentu

Manfaat PEMBAHASAN Terhadap Lingkungan Manfaat Ekologis bersifat umum Mengurangi tekanan penduduk terhadap hutan sehingga luas hutan akan lebih besar dan berfungsi baik dalam perlindungan lingkungan Siklus zat hara tanah akan lebih efisien, karena adanya pohon pohon yang berakar dalam Perlindungan yang lebih baik pada system ekologi di daerah hulu, karena pertanian yang yang berpindah-pindah (perladangan) dapat dikendalikan dengan lebih baik .Kombinasi penanaman tanaman pohon dengan tanaman pakan ternak pada suatu unit lahan yang sama

Manfaat Ekologis bersifat khusus Mengurangi laju aliran permukaan, pencucian zat hara tanah dan erosi, karena pohon-pohon akan menghalangi terjadinya proses tersebut. Perbaikan kondisi iklim makro, misalnya penurunan suhu permukaan tanah dan laju evaporasi melalui penutupan oleh tajuk pohon dan mulsa. Peningkatan kadar unsure hara tanah, karena adanya adanya serasah/humus. Perbaikan struktur tanah karena adanya penambahan bahan organic yang terus menerus dari serasah yang membusuk.

Sosial Ekonomi Peningkatan dan penyediaan hasil berupa kayu pertukangan, kayu bakar, pangan, pakan ternak dan pupuk hijau. Mengurangi timbulnya kegagalan panen secara total, yang sering terjadi pada sistem pertanian monokultur. Memantapkan dan meningkatkan pendapatan petani karena adanya peningkatan dan jaminan kelestarian produksi. Perbaikan standar hidup petani karena ada pekerjaan yang tetap dan pendapatan yang lebih tinggi Perbaikan nilai gizi dan tingkat kesehatan petani dan adanya peningkatan jumlah dan keanekaragaman hasil pangan yang diperoleh. Perbaikan sikap masyarakat dalam cara bertani : melalui sistem penggunaan lahan yang tetap.

Hambatan Terhadap Lingkungan Kemungkinan terjadi persaingan antara tanaman pohon dengan tanaman pangan, dalam hal ruang, cahaya, kelembaban, dan zat hara, sehingga dapat menurunkan hasil tanaman pangan. Terjadi kerusakan tanaman pangan pada waktu dilakukan pemanenan pohon. Pohon-pohon dapat berperan sebagai inang dari serangan hama, yang mungkin membahayakan tanaman pangan Terjadi permudaan alami yang cepat dari pohon kehutanan sehingga dapat menutup seluruh lahan dan mendesak tanaman pangan.

Hambatan Sosial Ekonomi Memerlukan input tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga pada waktu yang bersamaan dapat menimbulkan kelangkaan tenaga kerja pada kegiatan pertanian lainnya. Terjadi kompetisi antara tanaman pangan dan tanam,an pohon dapat menyebabkan turunnya hasil total yang diperoleh dari agroforestry, sehingga menjadi lebih rendah dari hasil pertanian monokultur. Diperlukan waktu yang lebih lama bagi pohon dapat dipanen sampai memberikan nilai ekonomis. Terjadinya penolakan dari para petani untuk mengganti atau mencampur tanaman pangan dengan tanaman pohon. Praktek agroforestry adalah lebih komplek, kurang difahami petani dan lebih sukar untuk diterapkan, dibandingkan dengan usaha tani tanaman pangan monokultur.

KESIMPULAN Agroforestry bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan produksi pertanian, tetapi sebagai satu cara penting untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas dari sebidang lahan. Pembuatan teras suatu alternatif lain, mampu untuk melestarikan produksi, tetapi pembuatannya memerlukan lebih banyak biaya dan tenaga. Agroforestry bias dilaksanakan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah serta dapat disesuaikan dengan pola usaha tani yang akan dilakukan.