Kuliah Agama Islam, Fakultas Peternakan UGM Penyembelihan Syar’i Kuliah Agama Islam, Fakultas Peternakan UGM
Tata urut penyembelihan dan titik kritis haram Binatang Halal*1 Penanganan ternak dibawah kondisi manusiawi*2 Pemingsanan*3 Penyembelihan dengan pisau tajam*4saluran oleh Jagal *5 Penyembelihan di leher dari bagian depan memutus 3 saluran*6Lafal :Bismillah Allahuakbar * Penanganan pasca mati*8 Penanganan karkas halal & pemisahan bagian tubuh Pengambilan tulang Pemotongan daging Pengemasan dan pelabelan*9 Tata urut penyembelihan dan titik kritis haram Titik Kritis Haram dan tdk toyib: Binatang ternak Penanganan pra penyembelihan: Perlakuan baik sblm ke tempat penyembelihan Transportasi yg baik - Perlakuan saat masa tunggu sembelih 3. Penyembelihan a. Pemingsanan b. Alat-alat yg dipakai c. Jagal d. Kondisi penyembelihan e. Lafal Allah f. Penanganan pasca sembelih
1. TERNAK HALAL Binatang ternak Halal antara lain: -tergolong ternak: sapi, kambing, onta,ayam, angsa,itik,domba,kerbau dan kalkun -tergolong binatang non predator: rusa, menjangan,kancil, kambing gunung,anoa,zebra -tergolong burung non predator: merpati, kakatua, burung unta, -binatang pemakan rumput
2. CUKUP UMUR
3.Perlakuan baik selama budidaya Pakan (bukan pakan terubah secara genetic) dan minum (sehat dan alami). Fasilitas untuk mampu defekasi dan urinasi normal Fasilitas untuk kawin normal tanpa intervensi luar dalam system Penyapihan ternak muda secara normal tanpa pemisahan dengan induk Tanpa pemukulan, kekasaran dan pemaksaan tubuh ternak Fasilitas untuk rekreasi tubuh ternak: istirahat, merebah dan bermain. Kemudahan untuk kontak social diantara mereka Cukup ruang untuk berdiri dan bergerak normal Perlindungan dari ancaman predator, selama tidur dan dari iklim buruk Terlindung dari kesakitan (pain), penderitaan (suffering) dan luka (injury)
4. Menggiring ternak: Tidak perlu dipaksa, tapi diarahkan
Kehadiran orang jangan membuat ternak stress posisi orang di sudut mati pandangan
5.PENJATUHAN TERNAK DAN PEMINGSANAN a. Penjatuhan Ternak
b. Larangan penyiksaan ternak sebelum penyembelihan: Penggelonggongan ternak dan akibatnya
Penyembelihan tidak sesuai anjuran Rasululloh SAW-> daging pucat (PSE)/ merah tua dan alot (DFD) Menurut Prof Gregory, Daging merah, kenyal dan a lot (Dark, Firm and Dry /DFD meat) disebabkan oleh pH Daging yang tinggi. pH otot ternak hidup sekitar 7. , dan segera setelah ternak mati disembelih, maka keasaman daging semakin naik (alias pH semakin turun). Ketika umur daging 24 jam setelah penyembelihan, pH daging mencapai 'ultimate pH' yakni 5.5. Pada situasi ini menghasilkan daging dengan cita rasa “Alami dan diharapkan konsumen/'natural and desirable' meat. Pada kondisi ini daging akan terjaga kualitasnya dalam waktu yang normal. Sapi stress: bertarung/ lihat temannya disembelih/ kelaparan daging merah tua, kenyal , dan alot. (DFD) Sapi stress, kepadatan ternak tinggi, penggelonggongan/ dikombor berlebihan sebelum disembelih pengeluaran cairan tubuh terlalu cepat bersama zat gizi tertentu (WHC rendah) daging pucat & pH < 5,4 PSE (Pale Soft Exudative)
Kualitas daging berdasar baik tidaknya kondisi sapi dan pemotongan a Kualitas daging berdasar baik tidaknya kondisi sapi dan pemotongan a. Daging normal - Sapi sehat - Tidak stress/ bahagia
b) Daging sapi stress - DFD (dark, firm, dry) - PSE (Pale, Soft, Exudative)
Sitaan daging glonggongan di ponorogo c) Daging sapi glonggongan Kompas com.(30/5 /17) Pucat, lembek, berair, Mudah rusak/busuk Murah Sitaan daging glonggongan di ponorogo
Pisau penyembelihan ~ ternak
6. Tahap Penyembelihan hewan sapi, kambing Tahapan Keterangan 1. Pemeriksaan ante mortem Melihat kondisi dan kesehatan ternak 2. Perobohan menghadap Qiblat 3. Pemingsanan Elektrik, mekanik, pneumatik 4. Penyembelihan cara Islam Muslim, baligh, faham hk Islam, Bismillah 5. Pengeluaran darah Tuntas (> 10 menit) 6. Pengulitan 7. Pengeluaran organ dalam Cara baik akan menjaga kualitas kulit 8. Pemeriksaan Post mortem Melihat kondisi dan kelayakan daging 9. Pemisahan bagian-bagian karkas 10. Pendinginan < - 20 0 C dalam daging tulang utuh/terpisah 11. Pengepakan
Teknik menjatuhkan ternak dan posisi sembelih
Do’ a sebelum penyembelihan
Proses penyembelihan hewan qurban =arah qiblat = arah dan posisi pisau
7. Deteksi kematian ternak Pada penyembelihan di posisi dekat C1 itu ternak pingsan dan kehilangan kemampuan untuk berdiri dalam waktu 15 detik dan saluran nafas larynx tetap dengan kepalanya dan kontak dengan rahang terhindarkan. Ketika larynx tetap dengan kepalanya, suara erangan/ rintihan/ the groaning sounds akan tereliminasi (Grandin, 2012). Pemotongan bagian depan leher diharapkan tidak sampai tulang vertebra sehingga memotong kepala dan mengakibatkan putusnya hubungan syaraf antara otak dengan jantung. Jika tidak putus hubungan syaraf otomatis, maka jantung masih mampu memompa darah keluar. Waktu yang dibutuhkan sapi untuk kehilangan kesadaran antara 17-385 detik. Kematian ternak dengan melihat reflex pupil mata, reflex palpebral
Kualitas Pengulitan kualitas 1
Kualitas Pengulitan kualitas 2
Kualitas pengulitan kualitas 3
Kualitas pengulitan kualitas 4
ADA PENYEMBELIHAN YANG DILARANG, kualitas dagingnya buruk Didepan temannya Putus leher