FERTILISASI KELOMPOK 1 Diah Ayu Mawarni (17/409749/PT/07338) Esty Wulandari (17/414813/PT/07502) Khairunissa Shafira Agni A (17/413051/PT/07439) Pandu S Negoro (16/399165/PT/07283) Uswatun Muslykhah (17/409794/PT/07383) Wahyu Eka Putri (17/409795/PT/07384) FERTILISASI
FERTILISASI
FERTILISASI fertilisasi spermatozoa ovum zigot
Pembuahan terjadi di ampullary isthmic junction. Gerakan spermatozoa ke ampulla diatur oleh utero-tubal junction, isthmus bagian bawah dan dari vagina dan cervix ke uterus mencegah polispermi.
Aspek dalam proses pembuahan Aspek embriologik Yaitu pengaktifan sel telur oleh spermatozoa untuk membelah. Aspek genetik Yaitu proses pembuahan terjadi pemasukan kromosom DNA yang terletak di dalam inti spermatozoa dari bapak ke dalam oosit.
Kapasitasi dan reaksi akrosom Kapasitasi dan reaksi akrosom merupakan suatu proses fisiologik dari spermatozoa di dalam alat reproduksi betina sehingga mempunyai kemampuan membuahi oosit. Kapasitasi dapat menghilangkan atau merubah substansi yang berada di dalam membran plasma spermatozoa.
Reaksi Zona Pellucida Berupa perubahan pada zona pellucida akibat melekatnya spermatozoa pada membrana vitellina “cortical granule” selaput vitellin melepaskan suatu enzim zona pellucida menjadi keras mengaktifkan ZP3
“supplementary sperms” Spermatozoa pertama yang melewati zona pellucida dan berada di ruang perivitellin “supplementary sperms” Jika reaksi zona pellucida berjalan cepat Jarang diketemukan supplementary sperms Jika reaksi zona pellucida berjalan lambat Diketemukan banyak supplementary sperms
Vitellin block system Selaput vitellin hanya memberi respons terhadap spermatozoa pertama yang masuk. Supplementary sperms tidak bisa masuk ke dalam sitoplasma sel telur Jika terdapat lebih dari satu spermatozoa masuk ke dalam sitoplasma sel telur polispermi *(tidak ada atau vitellin block diperlambat hingga reaksi zona ada)
Pengaruh umur sel-sel kelamin Sel Telur Sel Sperma Kemungkinan Tua Segar Kematian embrio Berhasil Disebabkan oleh: - DNA spermatozoa tua berkurang - Sel telur mendekati cornu uteri Pembuahan menjelang fertile life berakhir ketahanan sel menurun kelainan perkembangan embrio
Superfecundation Keadaan 2 atau lebih sel telur masing-masing dibuahi oleh spermatozoa dari dua atau lebih pejantan yang berlainan. Dijumpai pada hewan multipara (anjing dan kucing) dan siklus estrus yang lama. Betina ovulasi 2 atau lebih sel telur dalam satu estrus Dikawini oleh 2 atau lebih pejantan Sel-sel telur dibuahi oleh spermatozoa dari beda pejantan Partus Keturunan beda-beda
Fetus dilahirkan pada waktu yang berbeda Superfetation Keadaan ketika betina bunting 1 atau lebih fetus hidup estrus dikawini lagi pembuahan Fetus dilahirkan pada waktu yang berbeda Kejadian lebih sering terjadi pada golongan multipara
THANKYOU