KOMUNIKASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi, sebagai suatu proses dengan mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian‑pengertian melalui pengiringan berita. secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi.
Komunikasi melibatkan orang, maka pemahaman terhadap orang (manusia) menjadi penting untuk mempelajari komunikasi yang efektif. Komunikasi melibatkan arti informasi yang sama (shared meaning) antara pengirim dan penerima. Komunikasi melibatkan simbol-simbol, yang dipakai untuk menyampaikan suatu maksud, dimana dapat berupa kata-kata, gerakan tubuh, huruf, atau gerakan-gerakan tertentu.
PROSES KOMUNIKASI Pengirim Penerima PESAN
Proses Komunikasi
TAHAPAN KOMUNIKASI
Keuntungan & Kelemahan
KOMUNIKASI ORGANISASI Saluran Komunikasi Formal, Seorang bawahan akan cenderung melaporkan situasi kepada atasannya langsung. Kemudian atasan tersebut akan melaporkan ke manajemen yang lebih tinggi. Komunikasi menjadi tidak fleksibel karena seorang karyawan akan cenderung berkomunikasi dengan karyawan lain dari bagian yang sama. Meningkatkan intensitas komunikasi karyawan pada bagian yang sama. Struktur Wewenang organisasi, perbedaan status dan kekuasaan dalam organisasi akan menentukan siapa yang dapat bicara dengan siapa; jika perbedaan status dan wewenang antara dua pihak cukup besar, komunikasi cenderung tidak akan efektif.
Spesialisasi Kerja, membuat komunikasi menjadi lebih efektif antar anggota organisasi dengan bagian yang sama; setiap bagian mempunyai kebiasaan atau istilah yang khas yang membedakan dengan bagian lainnya. Sebaliknya, spesialiasi kerja akan cenderung menghambat komunikasi antar bagian yang berbeda, karena bagian yang berbeda tersebut mempunyai istilah atau kebiasaan yang berbeda satu sama lainnya. Kepemilikan Informasi, Orang-orang tertentu akan mempunyai informasi tertentu yang membuat dirinya menjadi sukses. Orang-orang tersebut kadang-kadang tidak ingin menyebarkan informasi penting tersebut ke pihak lain, karena itu informasi yang efektif akan terganggu.
SALURAN KOMUNIKASI DLM ORGANISASI
Komunikasi Vertikal, komunikasi ysng sesuai dengan rantai perintah, yaitu terdiri dari Komunikasi ke Bawah (downward) dan Komunikasi ke Atas (Upward). Komunikasi Lateral atau Horisontal, komunikasi terjadi jika komunikasi terjadi antara anggota organisasi dengan tingkatan yang sama, atau diantara departemen2 pada tingkat organisasi yang sama. Komunikasi Diagonal, merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah, terjadi sebagai hasil hubungan depatemen lini dan staf
Hambatan-hambatan Komunikasi FAKTOR ORGANISASI Tingkatan (jenjang) hirarki Wewenang manajerial Spesialisasi FAKTOR ANTAR PRIBADI Persepsi selektif Status Komunikator Keadaan membela diri Pendengaran lemah Ketidak tepatan bahasa Hambatan-hambatan Komunikasi Sumber Encoding Pengiriman Decoding Penerimaan Umpan balik
Hambatan Organisasional Tingkatan hirarki. Bila suatu organisasi strukturnya berkembang, akan menimbulkan berbagai masalah komunikasi. Berita harus melalui tingkatan (jenjang) tambahan, cenderung menjadi berkurang ketepatannya. Wewenang Manajerial, tanpa wewenang untuk membuat keputusan tidak mungkin manajer mencapai tujuan dng efektif. Spesialisasi. spesialisasi adalah prinsip dasar organisasi tetapi juga menciptakan masalah-masalah komunikasi, di mana cenderung memisahkan orang-orang.
Hambatan Antar Pribadi Persepsi Selektif Status atau Kedudukan Komunikator Keadaan membela diri Pendengaran Lemah Ketidak-tepatan penggunaan bahasa
Pola Komunikasi
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KETEPATAN DALAM MENENTUKAN IDENTIFIKASI SASARAN FORMULASI PESAN PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI KREDIBILITAS DIRI SENDIRI
PEDOMAN KOMUNIKASI American Management Associations (AMA) 1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan. 2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi. 3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akan dilakukan. 4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu, dalam perencanaan komunikasi. 5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selama berkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantu atau umpan balik. 7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan. 8. Perhatikan konsistensi komunikasi. 9. Tindakan atau perbuatan. harus mendorong komunikasi. 10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapi untuk mengerti.