BENTUK LAYANAN KONVERGENSI PENANGANAN STUNTING Spb. 8.2
1. Memahami pentingnya konvergensi dalam penanganan stunting. 2. Menyebutkan lima paket konvergensi layanan penanganan stunting di desa. 3. Merumuskan langkah fasilitasi untuk membangun konvergensi layanan stunting TUJUAN
Ceramah, curah pendapat, penugasan. Alat Bantu : Flipt chart, metaplan, spidol, laptop, LCD, Whiteboard
Spb 1.2.1
Bayi Linda berumur 6 bulan dibawa oleh ibunya ke Posyandu. Hasil penimbangan berat badanya dibawah garis merah dan hasil pengukuran panjang badan ada di warna merah. Ibunya menceritakan bahwa bayinya ketika lahir BBLR dan sering diare. Ibunya memberikan susu formula ketika berumur 3 bulan karena ASI sudah tidak keluar. Ayah Linda adalah buruh tani. Linda sering hanya diberi air tajin ketika kehabisan susu dan belum punya uang untuk membeli susu. Pertanyaan: * Layanan apa saja yang diperlukan oleh bayi Linda Studi kasus
Vidio program kegiatan konvergensi penanganan stunting oleh desa Pandes, Klaten 1.Kegiatan apa saja yang dikembangkan? 2.Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut? 3.Siapa saja sasaran kegiatan penanganan stunting?
Fasilitasi apa saja yang perlu dilakukan supaya desa dapat mengembangkan lima paket layanan konvergensi penanganan stunting: a.Kegiatan layanan Kesehatan dan gizi Ibu - Anak (KIA), b.Kegiatan layanan konseling kesehatan dan gizi c.Kegiatan air bersih dan sanitasi d.Layanan jaminan sosial/kesehatan e.Layanan Pendidikan Anak Usia DIni (PAUD). Spb.1.2.4