KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Maya Klementina Dasmasela Prodi Sarjana Gizi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Advertisements

Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
PENYAKIT BAWAAN MAKANAN ( PBM )
FOOD BORNE DISEASE (PENYAKIT BAWAAN BAHAN PANGAN)
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI & PENANGGULANGAN KLB
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
KONSEP, RUANGLINGKUP, DAN TUJUAN EPIDEMIOLOGI PROGRAM STUDI GIZI STIKES HUSADA BORNEO 2010.
Konsep KLB/Wabah.
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
PENGAMATAN KLB.
Dalam Penanggulangan Bencana
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
KEJADIAN LUAR BIASA.
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
TM-3 KEJADIAN LUAR BIASA.
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
Oleh: SYAFRIANI, SKM, M.KES Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU
Surveilans KEJADIAN LUAR BIASA
Oleh : Sri Andriani SKM,M.Kes
Surveilans KLB Keracunan
PROGRAM PENANGGULANGAN DIARE
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
KEAMANAN PANGAN.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
Konsep : Penyakit akibat makanan, termasuk didalamnya intoksikasi makanan dan infeksi karena makanan, adalah penyakit yg didapatkan karena mengkonsumsi.
Ilmu Penyakit Tumbuhan
MIKROBIOLOGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAKANAN
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
KLB &WABAH.
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
KLB (kejadian Luar Biasa)
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
OLEH : SRI ANDRIANI SKM,M.Kes
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Manajemen Penyakit dan Surveillans Kesehatan Lingkungan dalam Bencana
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA dan MODEL PELACAKAN KEMATIAN IBU BAYI DAN BALITA Oleh Nugroho.
PROGRAM PENANGGULANGAN DIARE
SURVEILANS TB.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
MIKROBIOLOGI TERAPAN “MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN AIR”
Dalam Penanggulangan Bencana
KEAMANAN PANGAN.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT (SEGITIGA EPIDEMIOLOGI) Oleh: Azyyati Ridha Alfian, SKM., MKM STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 1501/MENKES/PER/X/2010
SURVEILANS KETIKA BENCANA
Pengantar Vektor dan Reservoir Penyakit
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
INVESTIGASI WABAH.
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Pelaksanaan FL topik: DBD Pretes: Rabu, 26 Feb 2014 Koordinasi dg Puskesmas: Selasa, 13 Mei 2014 Lapangan I: Selasa, 20 Mei 2014 Lapangan II: Selasa,
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Maya Klementina Dasmasela Prodi Sarjana Gizi STIKes Kusuma Husada Surakarta

KLB Semua Penyakit Menular  potensi untuk KLB Penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan atau keracunan lainnya

Untuk mengetahui penyakit dapat menimbulkan KLB?  perlu pengamatan yang dilakukan secara teratur, teliti dan terus menerus meliputi pengupulan, pengolahan, analisa, interpretasi, penyajian data dan pelaporan  Apabila hasil pengamatan menunjukkan adanya kemungkinan KLB, maka perlu dilakukan penyelidikan epidemiologi yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui penyebab dan factor- faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya dan penyebarluasan KLB tersebut,di samping tindakan penanggulangan seperlunya.

Hasil penyelidikan epidemiologi  akan mengarahkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam upaya penanggulangan KLB. Upaya penanggulangan ini meliputi:  pencegahan penyebaran KLB, termasuk pemantauan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit.  Upaya penanggulangan KLB yang dapat direncanakan dengan cermat dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait secara terkoordinasi dapat menghentikan atau membatasi penyebarluasan KLB, sehingga tidak berkembang menjadi wabah.

DEFINISI KLB KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/ kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan daerah tertentu.

KRITERIA KERJA KLB  Timbulnya suatu penyakit / kesakitan yang sebelumnya tidak ada / tidak dikenal.  Peningkatan kejadian penyakit / kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya ( jam,hari,minggu…………).  Peningkatan kejadian /kematian 2 (dua) kali atau lebih dibanding dari suatu penyakit dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,hari,minggu,bulan,tahun ).

KRITERIA KERJA KLB  Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikkan dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.  Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikkan 2 (dua) kali lipat atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya  Case Fatality Rate dari suatu penyakit dalam kurun waktu tertentu menunjukkan 50 % atau lebih dibandingkan CFR dari periode sebelumnya.

KRITERIA KERJA KLB Propotional Rate ( PR ) penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan kenaikkan dua kali atau lebih dibandingkan periode yang sama dalam kurun waktu / tahun sebelumnya. Beberapa penyakit khusus : Kholera, DHF/DSS,SARS,Avian Flu,Tetanus neonatorum. ◦Setiap peningkatan kasus dari periode sebelumnya ( pada daerah endemis ) ◦Terdapat satu atau lebih penderita baru di mana pada periode 4 ( Empat) minggu sebelumnya tidak ada. Beberapa penyakit yang dialami 1 (satu) atau lebih penderita : ◦Keracunan makanan ◦Keracunan pestisida

KLASIFIKASI KLB KLB dapat digolongkan sebagai berikut : Menurut penyebabnya: ◦Toxin ◦Enterotoxin, misalnya yang dihasilkan oleh Stapylococcus aureus, Vibrio Cholerae,Eschorichia, shigella ◦Exotoxin (bakteri), missal yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum, Clostridium perfringens ◦Endotoxin

Menurut penyebabnya  Infeksi (Virus, Bakteri, Protozoa, Cacing)  Toxin Biologis (Racun jamur, Alfa toxin,Plankton, Racun ikan,Racun tumbuh-tumbuhan)  Toxin kimia  Zat kimia organik : logam berat(misal air raksa,timah), logam-logam lain sianida dll.  Zat kimia anorganik : nitrit, pestisida  Gas-gas beracun : CO,CO2,HCN,dll

Menurut sumbernya KLB dapat digolongkan sebagai berikut : Sumber dari manusia, misal jalan napas,tenggorokan, tangan, tinja, air seni, muntahan seperti Salmonella, Shigella, Staphylococcus, Streptococcus, Protozoa, Virus Hepatitis. Bersumber dari kegiatan manusia, misal toxin biologis dan kimia ( pembuatan tempe bongkrek, penyemprotan,pencemaran lingkungan, penangkapan ikan dengan racun ). Bersumber dari binatang seperti binatang peliharaan,ikan,binatang mengerat,contoh : Leptospira,Salmonella,Rabies,Cacing dan parasit lainnya,keracunan ikan/plankton. Bersumber dari serangga (lalat,kecoa dan sebagainya),missal : Salmonella, Staphylococcus, Streptococcus. Bersumber dari udara,misal : Salmonella, Staphylococcus,Virus,pencemaran udara Bersumber dari permukaan benda / alat-alat : Salmonella Bersumber dari air : Vibrio Cholera, Salmonella Bersumber dari makanan/ minuman : keracunan singkong, jamur makanan dalam kaleng.