Konsep diri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Terapi Aktivitas kelompok ( TAK )
Advertisements

Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Vygotsky dan Erikson Pertemuan 3.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ORIENTASI REALITA
ASKEP WAHAM.
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
KONSEP DIRI.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
KEMANDIRIAN.
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
BODY IMAGE 02 Maret 2009 Tim.
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
KONSEP SEKSUALITAS DALAM KEPERAWATAN Ns. Dodi Wijaya, M.Kep.
KELOMPOK 1 1.Nofvilsa Efrida Ferdina Siska Hermin Lestari Zalukhu Sri Ulfa Afriwan Chantya Azri Idriyas
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
Mengenal Diri Sendiri:
KELOMPOK 1 NAMA : A.ALFIANNOR ADDIN RIDHANI AHMAD TAUFIK HIDAYAT
Gangguan Hubungan Sosial: MENARIK DIRI
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Menyampaikan Berita Duka
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN KRITIS
KLIMAKTRIUM YUSI ASTARI III B.
Perilaku Caring Pada Perawat /Bidan
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
NURSE-CLIENT RELATIONSHIP
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
“harga diri rendah (hdr)
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
KONSEP DIRI Elsi Ermalinda, S.SiT.
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
Meningkatkan Ketangguhan Keluarga dalam Mencegah Anak dengan LGBT
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK)
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
KONSEP DIRI Elisabet Yunaeti Anggraeni, S.Kom. Sumber :
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
Mengenal Diri Sendiri:
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Perkembangan dewasa awal
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN ISOLASI SOSIAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH.
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KEHILANGAN DAN BERDUKA Eri Riana Pertiwi. Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
RESPONS AYAH DAN KELUARGA TERHADAP BAYI
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Transcript presentasi:

Konsep diri

Kasus 1 Seorang remaja bernama “S” tampak selalu murung datang ke kampus. Dia merasa malu dengan teman – temannya karena tubuhnya yang pendek dan gemuk walaupun banyak temannya yang bilang kalau wajahnya cantik dan menggemaskan. Masalah apakah yang dialami oleh remaja S ini ?

Kasus 2 Tn. A sudah di PHK dari kantornya sejak sebulan yang lalu. Beliau sekarang tampak sering melamun dan males melakukan aktivitas. Beliau merasa kalau dirinya sudah tidak dapat berperan sebagai kepala keluarga lagi. Masalah apa yang dialami oleh Tn. A

Kasus 3 Tn. G seorang yang pendiam dan pemalu. Beliau bertingkah laku seperti wanita. Tn. G akan marah bila ada orang yang memanggilnya bapak atau om. Tn. G senang berteman dengan perempuan. Masalah apa yang kita temukan pada Tn. G ?

Pengertian konsep diri Semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain Konsep diri terdiri dari 5 komponen : Citra diri (body image) Ideal diri Harga diri Peran Identitas diri

Beck, Wilian dan Rawlin Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh : fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual Konsep diri dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman berhubungan dengan orang lain

Rentang respon konsep diri Respon adaptif Respon maladaptif Aktualisasi diri Konsep diri positif Harga diri rendah Kerancuan identitas depersonalisasi

Citra diri (Body Image) Sikap,persepsi, keyakinan dan pengetahuan individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu ukuran, struktur, fungsi, keterbatasan makna dan objek yg kontak terus-menerus (anting, make up, pakaian, kursi roda) baik masa lalu maupun sekarang

Terkait dengan seksualitas, femininitas dan maskulinitas, keremajaan, kesehatan dan kekuatan Dipengaruhi oleh pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik, nilai sosial dan budaya

Pada klien yg dirawat di RS umum perubahan ini sangat mungkin terjadi, Stessor pada tiap perubahan adalah : Perubahan ukuran tubuh Perubahan bentuk tubuh Perubahan struktur Perubahan fungsi Keterbatasan Makna dan objek yg sering kontak

Tanda dan Gejala yg dapat dikaji adalah: Menolak melihat atau menyentuh bagian tubuh yg berubah. Menolak menjelaskan perubahan tubuh. Tidak menerima perubahan tubuh yg telah / Akan terjadi Persepsi negatif padatubuh Mengungkapkan keputusasaan Mengungkapkan ketakutan

Masalah keperawatan yg mungkin timbul Gangguan citra tubuh Gangguan harga diri Prinsip Tindakan Keperawatan (Keliat, 1998) : Bantu identifikasi perubahan citra diri klien Bantu untuk menerima realita, perubahan struktur, bentuk atau fungsi tubuh. Bantu unuk menyusun rencana penyelesaian masalah yg dihadapi

Ideal Diri Persepsi individu tentang bagaimana dia berprilaku berdasarkan standar, tujuan, aspirasi atau nilai personal tertentu. Sering disebut cita-cita, keinginan, harapan tentang diri sendiri. Gangguan pada ideal diri: Ideal diri yg terlalu tinggi, sukar dicapai dan tidak realistis

Ideal diri Persepsi individu tentang bagaimana dia berprilaku berdasarkan standar, tujuan, aspirasi atau nilai personal tertentu. Sering disebut cita-cita, keinginan, harapan tentang diri sendiri. Gangguan pada ideal diri: Ideal diri yg terlalu tinggi, sukar dicapai dan tidak realistis

Tanda dan gejala saat pengkajian Mengungkapkan keputusasan akibat penyakitnya. Mengungkapkan keinginan yg terlalu tinggi.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul Ideal diri tidak realistis Gangguan konsep diri : harga diri rendah Ketidakberdayaan keputusasaan

Harga diri Penilaian Individu tentang pencapaian diri dg menganalisa seberapa jauh perilakunya sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1998) Menurut Capernito, 1995. Harga diri terjadi secara : Situasional, misalnya trauma tiba-tiba ( operasi, kecelakaan, perceraian, PHK, dll) Kronik perasaan negatif terhadap diri yg telah berlangsung lama yaitu sebelum klien sakit/dirawat

Harga diri di peroleh melalui penghargaan diri sendiri maupun dari orang lain. Perkembangan harga diri ditentukan oleh perasaan diterima, dicintai, dihormati oleh orang lain, serta keberhasilan yang pernah dicapai individu dalm hidupnya

Tanda dan gejala yang ditemukan saat pengkajian Perasaan malu terhadap diri sendiri Rasa bersalah terhadap diri sendiri Merendahkan martabat Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri Percaya diri kurang Mencederai diri

Masalah keperawatan yang mungkin timbul Gangguan Konsep diri : harga diri rendah Keputusasaan Isolasi sosial Risiko Perilaku kekerasan.

Peran Seperangkat perilaku yg diharapkan secara sosial berhubungan dg fungsi individu pada berbagai kelompok sosial.

Tanda dan gejala yang ditemukan Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran Ketidakpuasan peran Kegagalan menjalankan peran Ketegangan menjalankan peran yg baru Kurang bertanggung jawab Apatis, bosan , jenuh dan putus asa

Identitas diri Kesadaran akan keunikan diri sendiri yg bersumber dari penilaian dan observasi diri sendiri.

Tanda dan gejala yang ditemukan Tidak percaya diri Sukar mengambil keputusan Ketergantungan Masalah dalam hubungan interpersonal Ragu / tidak yakin terhadap keinginan Proyeksi / menyalahkan orang lain

Tahap perkembangan konsep diri Usia 0-1 tahun Menumbuhkan rasa percaya diri Membedakan diri dari lingkungan Usia 1-3 tahun Mulai menyatakan yang disukai dan yang tidak Kemandirian berpikir dan bertindak Menghargai penampilan dan fungsi tubuh Mengembangkan diri dengan mencontoh dan meniru serta bersosialisasi

3 – 6 tahun 6-12 tahun Memiliki inisiatif mengenali jenis kelamin Meningkatnya kesadaran diri Meningkatnya keterampilan berbahasa termasuk perasaan senang, kecewa dsb Sensitif terhadap umpan balik dari keluarga 6-12 tahun Umpan balik dari teman sebaya, guru Meningkatnya harga diri dengan penguasaan keterampilan baru (baca, musik, olahraga) Menguatnya identitas seksual Menyadari kekuatan dan kelamahan

Usia 12 – 20 tahun Usia 20 – 40 tahun Menerima perubahan tubuh/kedewasaan Belajar sikap, nilai dan keyakinan, menentukan tujuan masa depan Merasa positif atas berkembangnya konsep diri Berinteraksi dengan orang yang menurutnya menarik secara seksual atau intelektual Usia 20 – 40 tahun Memiliki hubungan intim dengan keluarga dan orang lain Memiliki perasaan yang stabil dan positif mengenai diri Mengalami keberhasilan transisi peran dan meningkatnya tanggung jawab

Usia 40 – 60 tahun Diatas 60 tahun Dapat menerima perubahan penampilan dan ketahanan fisik Mengevaluasi ulang tujuan hidup Merasanyaman dengan proses penuaan Diatas 60 tahun Merasa positif mengenai hidup dan makna kehidupan Berkeinginan untuk meningalkan warisan bagi generasi berikutnya

Faktor yang mempengaruhi konsep diri Lingkungan Lingkungan fisik : segala sarana yang dapat menunjang perkembangan konsep diri Lingkungan psikologis : lingkungan yang dapat menunjang kenyamanan dan perbaikan psikologis yang dapat mempengaruhi perkembangan konsep diri

Pengalaman masa lalu Umpan balik dari orang – orang penting, situasi stressor sebelumnya, penghargaan diri dan pengalaman sukses atau gagal sebelumnya Pengalaman penting dalam hidup Faktor yang berkaitan dengan masalah stressor, usia, penyakit yang diderita atau trauma Tingkat tumbuh kembang Dukungan mental yang memadai