Lesson 9 for June 1, 2019 MASA KEHILANGAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke komputer lainnya. Presentasi ini lebih cocok digunakan pada.
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
Lukisan-lukisan dari JURANG MAUT
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
HIDUP OLEH ROH Lesson 12 for September 16, 2017.
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PADA MULANYA Pelajaran 2 untuk Januari 14, 2012.
BERTUMBUH DALAM KRISTUS
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
BAGAIMANA SAYA MENGASIHI?
BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.
PENCIPTAAN KEMBALI Lesson 13 for March 30, 2013.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
BIARLAH GEREJA MENGETAHUINYA
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
Tiga Bagian Manusia Tiga Persona di Taman Eden
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
KEHANCURAN YERUSALEM Lesson 10 for December 5, 2015.
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MENGALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN
PENGARUH MATERIALISME
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
PENATALAYANAN SETELAH EDEN
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PENCIPTAAN DAN KEJATUHAN
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
PEMULIHAN PERSATUAN YANG TERAKHIR
UMAT ALLAH YANG DIMETERAIKAN
TUJUH METERAI Lesson 5 for February 2, 2019.
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
MAKNA JUMAT AGUNG 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup.
KETIKA SEORANG DIRI Lesson 4 for April 27, 2019.
NYANYIAN KASIH YANG INDAH
BERSIAP UNTUK PERUBAHAN
MASA MENJADI ORANG TUA Lesson 8 for May 25, 2019.
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
YESUS DAN MEREKA YANG BERKEKURANGAN
JERITAN PARA NABI Lesson 5 for August 3, 2019.
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
Lesson 5 for February 2, Pekabaran dari tujuh meterai merupakan garis besar sejarah gereja sejak dari awal hingga Kedatangan Yesus Yang Kedua. Tujuh.
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

Lesson 9 for June 1, 2019 MASA KEHILANGAN

KARUNIA KESEHATAN KARUNIA KEPERCAYAAN KARUNIA KEBAIKAN HATI Adam dan Hawa diciptakan untuk selamanya menikmati pemberian Sang Pencipta. Mereka memalingkan wajah mereka dari Allah ketika mereka berdosa, sehingga mereka kehilangan hak untuk terus memiliki karunia itu. Namun, Allah menunjukkan kasih-Nya dengan memberi kita karunia-Nya setelah kejatuhan mereka. Kita mungkin secara temporer atau permanen kehilangan sebagian dari karunia Allah karena dosa-dosa kita atau dosa yang di sekitar kita. KARUNIA KESEHATAN KARUNIA KEPERCAYAAN KARUNIA KEBAIKAN HATI KARUNIA KEBEBASAN KARUNIA KEHIDUPAN

KARUNIA KESEHATAN “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.” (3 Yohanes 1:2) Kesehatan adalah suatu karunia yang mudah rapuh. Penyakit menyebabkan penderitaan, tidak peduli bagaimana seriusnya penyakit itu. Ketika orang yang dicintai sakit, kita juga menderita. Sebagai orang percaya, kita harus bereaksi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Yairus, wanita Kanaan, Perwira di Kapernaum dan banyak orang lainnya: menyerahkan penyakit kepada Yesus. Kita boleh selalu belajar beberapa kebenaran rohani, bahkan ketika mengalami penyakit: Ayub memahami Allah dengan lebih baik selama dia mengalami ujian, dan ia juga belajar untuk mengampuni (Ayub 42: 5, 10). Paulus terhibur dalam penyakitnya, dan ia belajar menjadi rendah hati dan menghibur orang lain (2 Korintus 1: 3-5; 12: 7).

KARUNIA KEPERCAYAAN “Aku bersukacita, sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu dalam segala hal.” (2 Korintus 7:16) Kita adalah orang berdosa, dan kita dapat mengkhianati orang-orang yang mempercayai kita — juga sebaliknya. Memulihkan kepercayaan itu sulit, terutama jika konsekuensi dari pengkhianatan itu serius. Misalnya, lebih mudah untuk mempercayai teman yang tidak datang ke suatu pertemuan penting daripada mempercayai pasangan yang tidak setia. Apa yang dapat Anda lakukan untuk memulihkan kepercayaan setelah mengkhianati seseorang? Mengakui kesalahan Anda dengan sungguh-sungguh Mengakui dampak buruk dari perbuatan Anda Berkomitmen dan berusaha agar Anda tidak gagal lagi Bersabarlah dan tunggu sampai luka itu sembuh

KARUNIA KEBAIKAN HATI “Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.” (Roma 13:10) Alkitab mendorong kita untuk selalu bertindak dengan kebaikan dan keramahan. Perilaku kasar dan kejam dari anak Allah adalah hal yang tidak dapat diterima. Kekerasan keluarga biasanya disembunyikan, yang membuatnya semakin berdosa. Ada beberapa cerita menyedihkan dalam Alkitab tentang kekerasan keluarga: saudara-saudara Yusuf (Kej 37: 17-28); Amnon dan Tamar (2 Sam 13: 1-22); Manasye yang membunuh anak-anaknya sendiri (2 Raj 21: 6). Pelaku kekerasan perlu bantuan untuk menghentikan perilaku kekerasan mereka, untuk bertobat dan memulihkan kerusakan. Mereka yang memperoleh perlakuan kekerasan perlu mengampuni. Hanya Allah yang memberikan cinta ágape yang kita perlukan untuk menyembuhkan luka.

KARUNIA KEBEBASAN “karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.” (2 Petrus 2:19) Allah telah memberikan kita kehendak bebas, tetapi kecanduan mengambil kebebasan itu. Pecandu tidak bebas untuk meninggalkan kecanduannya tanpa bantuan dari luar. Narkoba, alkohol, tembakau, perjudian, seks, internet, makanan ... Objek kecanduan itu mungkin bukanlah dosa dengan sendirinya, tetapi setiap kecanduan apa pun mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain, dengan keluarga kita dan dengan Allah. “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” (Roma 7:24). Siapa yang akan membebaskan saya dari kecanduan saya? Allah campur tangan demi kebaikan kita. Dia telah berjanji untuk memberi kita hati yang baru, pemikiran baru, dan kebebasan sejati (Yehezkiel 36:26; Yohanes 8:36).

KARUNIA KEHIDUPAN “[…] Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” (Yakobus 4:14) Kehilangan hidup Anda berarti kehilangan segalanya. “Dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka [orang mati] dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.” (Pengkhotbah 9: 6). Mereka yang masih hidup berduka karena kehilangan orang yang dikasihinya. Duka biasanya melewati beberapa tahapan. Pertama, realitas kematian ditolak (bahkan jika hal itu diharapkan). Pikiran dan diskusi Anda terpusat pada almarhum. Kemudian keputusasaan dan depresi menyerang Anda. Biasanya, setelah satu tahun, tahap akhir pemulihan berakhir dan normalitas pulih. Kita menemukan penghiburan dalam pengharapan dan kepastian akan Kedatangan Yesus Yang Kedua. Pada saat itu, kita akan melihat orang-orang terkasih kita lagi.

“Di tengah semua kesengsaraannya, orang Kristen memiliki penghiburan yang kuat. Dan jika Allah mengijinkannya menderita yang berkepanjangan, penyakit menyedihkan sebelum dia menutup matanya dalam kematian, dia dapat dengan kebahagiaan menanggung semuanya .... Dia merenungkan masa depan dengan kepuasan surgawi. Peristirahatan yang sesaat di kuburan, dan kemudian Sang Pemberi Kehidupan akan menghancurkan belenggu kuburan, melepaskan tawanan, dan membawanya dari tempat tidur abadinya yang berdebu, tidak pernah lagi mengalami rasa sakit, kesedihan, atau kematian. Oh, sungguh harapan orang Kristen! Biarkan harapan orang Kristen ini menjadi milikku. Biarlah juga menjadi milikmu.” E.G.W. (Our Father Cares, April 1)