PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI. PENGERTIAN NILAI Nilai adalah kualitas yang melekat pada sesuatu atau keberhargaan dari sesuatu. Nilai adalah kualitas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANCASILA SEBAGAI TATA NILAI HIDUP BANGSA INDONESIA
Advertisements

PANCASILA 3 PANCASILA YURIDIS KENEGARAAN
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT (Kuliah Ke 5)
Pancasila sebagai Sistem Etika
PENTINGNYA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
strategi pembelajaran pkN
Anggota kelompok : Heri Fatkhurrokhim Sri Mila Lestari Danik Lestari
Mata Kuliah. : Pancasila Dosen
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
FILSAFAT PANCASILA ( PANCASILA NILAI DASAR FUNDAMENTAL )
FILSAFAT PANCASILA.
Filsafat Pancasila Bambang Tri Purwanto.
Pancasila sebagai sistem filsafat
FILSAFAT PANCASILA Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein = cinta dan sophos atau Sophya = bijaksana (wisdom). Jadi filsafat mengandung makna.
PEMBUKAAN UUD 1945.
Aktualisasi Nilai Nilai pancasila dalam proses legislasi
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Kelompok 3 :
bagi suatu bangsa dan negara
SUSUNAN DAN HUBUNGAN SILA-SILA PANCASILA.
Filsafat Pancasila Bambang Tri Purwanto.
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
Pengertian Filsafat Dalam wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Pengetahuan.
FILSAFAT PANCASILA DAN PENDIDIKAN
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
Pancasila sebagai sistem Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat 2
G Perancangan Pembelajaran yang Mendidik
PANCASILA Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
Pancasila sebagai sistem filsafat 2
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
FILSAFAT PANCASILA.
Dasar Negara dan Ideologi Nasional
PERTEMUAN KE 5 PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK.
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Pertemuan 3 Filsafat Pancasila Mahendra P. Utama.
Oleh Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 3
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 3
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia 2013
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa Indonesia
Etika Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
BAB 1 Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Oleh Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 3
Nama Kelompok : Imamul mutaqin Tri Ismawardani Nurul isnaeni putri
KELOMPOK 2 YULIANA (G0A017006) KARTIKA SARI (G0A017007)
NILAI-NILAI SILA PANCASILA.
HUKUM DASAR TERTULIS DAN HUKUM DASAR TIDAK TERTULIS
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh: Airi Safrijal, S.H., M.H.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Kelompok 2 Kelas: 1PA06 Anissa Putri (NPM: )
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Sikap Positif terhadap Pancasila
Pancasila sebagai Sistem
“Philosophische grondslag ” Sunarya. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Memiliki 3 implikasi: 1. Implikasi politis = Pancasila sebagai ideologi 2. Implikasi.
BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. IDENTITA S.
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI

PENGERTIAN NILAI Nilai adalah kualitas yang melekat pada sesuatu atau keberhargaan dari sesuatu. Nilai adalah kualitas yang melekat pada sesuatu atau keberhargaan dari sesuatu. -Sesuatu bernilai berarti sesuatu yang dipandang berharga dan penting dalam hidup manusia. -Nilai masih bersifat abstrak, perlu dijabarkan ke dalam norma-norma. Macam-macam Nilai, misalnya: Macam-macam Nilai, misalnya: -Menurut Walter G. Everet: nilai ekonomis, kejasmanian, hiburan, sosial, watak, estetis, intelektual, dan nilai keagamaan. -Menurut Notonegoro: nilai material (unsurnya jasmani), nilai vital (untuk aktivitas), dan nilai kerohanian (meliputi nilai kebenaran, keindahan, kebaikan/moral, dan nilai religius/keagamaan.

Pancasila Sbagai Sistem Nilai Pancasila merupakan sistem nilai kebaikan yang di dalamnya terkandung nilai kebenaran dan nilai keindahan, yang terdiri dari nilai dasar: Pancasila merupakan sistem nilai kebaikan yang di dalamnya terkandung nilai kebenaran dan nilai keindahan, yang terdiri dari nilai dasar: -Ketuhanan -Kemanusiaan -Persatuan -Kerakyatan -Keadilan Sementara itu, penjabarannya ada dalam norma-norma kehidupan, yaitu dalam adat- kebiasaan, sopan santun, dan hukum. Sementara itu, penjabarannya ada dalam norma-norma kehidupan, yaitu dalam adat- kebiasaan, sopan santun, dan hukum.

Inti Isi Sila-sila Pancasila Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Dalam sila ini terkadung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejahwantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Kuasa. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Dalam sila ini terkadung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejahwantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Kuasa. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Dalam sila ini terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab dan bermoral. Dalam sila ini terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab dan bermoral.

Sila Persatuan Indonesia Sila Persatuan Indonesia Dalam sila ini terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia yaitu sebagai makhluk individu dan sosial. Negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersama di antara elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa suku, ras, kelompok, golongan, maupun kelompok agama. Dalam sila ini terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia yaitu sebagai makhluk individu dan sosial. Negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersama di antara elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa suku, ras, kelompok, golongan, maupun kelompok agama. Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan Nilai yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakikat negara bertujuan mewujudkan harkat dan martabat manusia dalam suatu wilayah. Nilai yang terkandung di dalamnya adalah bahwa hakikat negara bertujuan mewujudkan harkat dan martabat manusia dalam suatu wilayah.

Rakyat adalah subjek pendukung pokok negara. Negara adalah dari oleh dan untuk rakyat, sehingga rakyat adalah asal mula kekuasaan negara. Dalam sila ini terkandung nilai demokratis yang secara mutlak harus dilaksanakan. Rakyat adalah subjek pendukung pokok negara. Negara adalah dari oleh dan untuk rakyat, sehingga rakyat adalah asal mula kekuasaan negara. Dalam sila ini terkandung nilai demokratis yang secara mutlak harus dilaksanakan. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dalam sila ini terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Oleh karena itu, terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama. Dalam sila ini terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Oleh karena itu, terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama.

Nilai Pancasila sebagai Sumber Etika Politik Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang- undangan, melainkan juga merupakan sumber moralitas terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara. Etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan sesuai dengan asas legalitas, disahkan dan dijalankan secara demokratis, dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya.