CONTOH SOAL UJIKOM GADAR Iman Saeful, S.Kep, Ns. 1. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan : lemah dan lesu. Ketika ditanya sulit.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIABETES MELITUS DAN PUASA RAMADHAN
Advertisements

SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
POST TEST KELAS D.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Bab 6 Demam.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Agar Gula Darah Tetap Stabil
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
Kasus Kematian 13 Januari 2013
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
ASPEK MATERI SOAL UJI KOMPETENSI (Developing Items)
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Fasilitator: Sri Hananto Ponco N., S.Kep., Ns., M.Kep
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
DIABETES MELLITUS.
HEMODIALISIS TIM : GENITOURIA.
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Prinsip perawatan pasien medik
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
JENIS PEMERIKSAAN URINALISA
Kelompok 5.
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
Anestesi Pada Gagal Ginjal
Sistem Ekskresi.
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
ASUHAN NIFAS Kelompok 3 ARUM RAHAYU ENOK SITI KHODIJAH MAUDY MUAMALAH
Asuhan Keperawatan kepada An
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
GLUKOSA 2 JPP SISILIA INTAN JUITA( ).
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN KETOASIDOSIS
Oleh Meili rianita Skep Ners
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Oleh : Tini Fajarwati (12.116)
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
TRAUMA ABDOMEN.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
NEUROPATI DIABETIK POLI SARAF RSUD CILEGON. Diabetes Melitus (DM) atau Kencing Manis merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

CONTOH SOAL UJIKOM GADAR Iman Saeful, S.Kep, Ns

1. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan : lemah dan lesu. Ketika ditanya sulit bicara. Klien adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani pengobatan secara teratur, namun beberapa hari ini klien tampak murung dan malas makan. Perawat melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa gula darah, didaptkan Gula Darah Sewaktu: 42 mg/dL. Apakah masalah keperawatan pada klien tersebut? A.Hipoglikemia, stadium simpatik B.Hipoglikemia, stadium parasimpatik C.Hipoglikemia, stadium gangguan otak berat D.Hipoglikemia, stadium gangguan otak ringan E.Hipoglikemia, stadium gangguan motoric simpatik

2. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan : lemah dan lesu. Ketika ditanya sulit bicara. Klien adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani pengobatan secara teratur, namun beberapa hari ini klien tampak murung dan malas makan. Perawat melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa gula darah, didaptkan Gula Darah Sewaktu: 42 mg/dL. Tindakan yang tepat bagi klien tersebut adalah? A.Pemberian gula murni sekitar 30 gram B.Kolaborasi pemberian obat neuroproteksi C.Kolaborasi pemberian Dextrose bolus 2 flakon D.Kolaborasi pemberian obat hipoglikemia sementara E.Berikan dukungan pada klien untuk dapat makan secara teratur

3. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD akibat penurunan kesadaran. Klien adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani pengobatan secara teratur. Perawat melakukan pemeriksaan fisik ditemukan pernafasan kusmaull, bau aseton (+). Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu : 442 mg/dL. Apakah masalah keperawatan pada klien tersebut? A.Hiperglikemia, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit B.Hiperglikemia, nutrisi kurang dari kebutuhan C.Hiperglikemia, tidak efektif bersihan jalan nafas D.Hiperglikemia, gangguan perfusi jaringan serebral E.Hiperglikemia, kurang pengetahuan tentang penetalaksanaan medis

4. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke UGD akibat penurunan kesadaran. Klien adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani pengobatan secara teratur. Perawat melakukan pemeriksaan fisik ditemukan pernafsan kusmaull, bau aseton(+). Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu 442 mg/dL, pemeriksaan keton urine (+++). Apakah rencana tindakan keperawatan pada klie tersebut? A.Pasang NGT B.Rehidrasi cairan C.Periksa glukosa darah sewaktu D.Monitor tanda-tanda vital setiap 15 menit E.Support psikologis pasien

5. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD akibat penurunan kesadaran. Klien adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani pengobatan secara teratur. Perawat melakukan pemeriksaan fisik ditemukan pernafasan tampak kusmaull, bau aseton(+). Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu : 442 mg/dL, pemeriksaan keton urine (+++) Apakah rencana tindakan keperawatan kolaboratif pada klien tersebut? A.Pemberian manitol B.Pemberian insulin C.Pemberian antibiotic D.Pemberian bicnat E.Pemberian oksigen kanul

6. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dibawa ke IGD akibat penurunan kesadaran. Perawat melakukan pemeriksaan fisik ditemukan pernafasan tampak kusmaull, bau aseton (+). Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu : 442 mg/dL, pemeriksaan keton urin (+++). Klien dianjurkan diawat di ruang ICU. Keluarga klien menolak dan meminta tetap dirawt di ruang biasa. Apakah rencana tindakan keperawatan pada keluarga klien tersebut? A.Berikan alternative ruang perawatan semi intensif B.Berikan penjelasan tentang kondisi gula darahnya C.Berikan penjelasan tentang prognosis penyakit klien D.Berikan penjelasan tentang pentingnya penanganan cairan yang intensif pada klien E.Berikan penjelasan tentang pentingnya pemberian obat-obatan untuk meningkatkan tingkat kesadaran klien

7. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD akibat mengalami sesak nafas berat. Klien adalah pasien gagal ginjal kronik yang tidak menjalani hemodialisis secara teratur. Hasil pemeriksaan fisik suara nafas ronchi pada lapang paru kiri dan kanan, oedema ekstrimitas positif. Selanjutnya psien dilakukan hemodialisis. Apakah evaluasi tindakan keperawatan pada klien tersebut? A.Mencatat dan mengurangi perdarahan B.Memastikan hemodinamik klien stabil C.Observasi penurunan kadar hemoglobin D.Observasi pemberian elektrolit support E.Observasi suara nafas dan edema ekstrimitas

8. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD akibat mengalami sesak nafas berat. Klien adalah pasien gagal ginjal kronik yang tidak menjalani hemodialisis secara teratur. Hasil pemeriksaan fisik suara nafas ronchi pada lapang paru kiri dan kanan, oedema ekstrimitas positif. Selanjutnya psien dilakukan hemodialisis. Apakah tujuan tindakan hemodialisis pada klien tersebut? A.Mengkoreksi asidosis B.Meningkatkan cairan dari dalam darah C.Mengkoreksi pemberian terapi selain hemodialisis D.Mempertahankan konsentrasi yang aman dari elektrolit darah E.Mengeluarkan sisa metabolism protein berupa ureum dan kreatinin dari dalam darah

9. Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan luka kaki yang tidak sembuh selama 1 bulan. Klien mengatakan telah mengetahui menderita Diabetes Mellitus selam 1 tahun, namun tidak kontrol teratur. Hasil pemeriksaan kaki, luas luka 2x21x2 cm, pus dan darah (+) di area digit 1 pedis dekstra. Hasil pemeriksaan rontgen pedis tidak menunjukkan osteomyelitis. Apakah rencana tindakan keperawatan pada klien tersebut? A.Observasi dan mengurangi perdarahan pada luka B.Menjelaskan pentingnya kontrol gula darah teratur C.Observasi penurunan kadar hemoglobin akibat perdarahan D.Observasi perkembangan dan perluasan luka lebih lanjut E.Lakukan perawatan luka dengan teknik steril

10. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD akibat mengalami sesak nafas yang berat. Klien adalah pasien gagal ginjal kronik yang tidak menjalani hemodialisis secara teratur. Selanjutnya psien dilakukan hemodialisis. Saat pelaksanaan hemodialisis pasien mengalami muntah-muntah, perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien. Apakah tujuan tindakan perawatan pada klien tersebut? A.Mencatat dan mengurangi perdarahan B.Memastikan hemodinamik klien stabil C.Observasi penurunan kadar hemoglobin D.Observasi pemberian elektrolit support E.Observasi suara nafas dan edema ekstrimitas