Pertemuan 1 1. Pengertian Aqidah 2. Istilah lain Aqidah 3. Ruang lingkup Aqidah 4. Urgensi Aqidah
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 1. Membaca surat al-Fatihah dengan tartil beserta artinya 2. Menjelaskan pengertian aqidah baik secara etimologi maupun terminologi. 3. Menyebutkan dan menjelaskan kata-kata dalam al- Qur’an yang seakar kata dengan aqidah. 4. Menyebutkan dan menjelaskan Istilah lain tentang aqidah. 5. Menguraikan perbedaan antara aqidah, iman dan tauhid. 6. Menjelaskan ruang lingkup bahasan aqidah.
Bismillahirrahmaanirrahiim 1. Pengertian Aqidah Bahasa. Aqidah berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqidan yang berarti simpul, ikatan, dan perjanjian yang kokoh dan kuat. Setelah terbentuk menjadi aqidatan (aqidah) berarti kepercayaan atau keyakinan. Kaitan antara aqdan dengan ‘aqidatan adalah bahwa keyakinan itu tersimpul dan tertambat dengan kokoh dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Istilah. Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu (yang didengar) dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan dalam hati, dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dangan kebenaran itu.
2. Istilah yang sering digunakan untuk menyebut ajaran akidah, yaitu: 1. Akidah Seperti telah disinggung di atas, akidah berasal dari kata aqidah yang artinya simpul, ikatan, janji, kokoh. Mengapa dikatakan simpul/ikatan? Karena ajaran-ajaran yang berkenaan dengan akidah merupakan simpul utama ajaran Islam. Tanpa aqidah, pengamalan terhadap ajaran Islam yang lain tak diakui. Disebut “janji” karena akidah berisi keyakinan yang tidak cukup hanya diyakini secara pasif. Tapi keyakinan aktif. Keyakinan yang mengandung konsekuensi dan janji untuk mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi larangannya. Keyakinan yang tak dibarengi dengan pemenuhan janji ini berarti keimanan yang ingkar janji. Arti “kokoh” mengandung pengertian bahwa keimanan ini haruslah keimanan yang kokoh, keimanan yang kuat. Hanya keimanan yang kokohlah yang akan membawa dampak positif dan mempunyai arti bagi seseorang.
2. Tauhid Tauhid bersal dari kata: wahhada-yuwahhidu-tauhidan (tauhid) yang artinya “esa/tunggal”. Ini merujuk pada sifat Allah yang tunggal. Mengapa merujuk pada keesaan Allah? Karena inti utama dari ajaran ini adalah mengesakan Allah, menjadikan Allah sebagai sumber utama segala hal. Allah adalah titik fokus kehidupan, titik fokus konsentrasi. Allah adalah tujuan utama segala amal perbuatan.
3. Ushuluddin Ushuluddin merupakan bahasa Arab ushul ad-din yang artinya pokok-pokok agama. Ajaran ini merupakan ajaran pokok agama. Orang yang akan memeluk Islam pertama-tama harus memahami tentang ajaran ini. Jadi ini adalah ilmu dasar yang harus dipahami oleh setiap orang yang memeluk Islam. Tanpa memahami dan meyakini ajaran ini, keberislaman kita tak ada gunanya.
4. Fikih Akbar Fiqh akbar artinya pemahaman terbesar, atau pemahaman yang paling penting. Ajaran ini adalah ajaran yang harus mendapat prioritas, pemahaman yang sangat penting sehingga disebut fiqh akbar.
RUANG LINGKUP AQIDAH Apa yang akan kita pelajari dalam akidah ini? Ulama telah membagi ruang lingkup pembahasan akidah ke dalam 4 (empat) pembahasan, yaitu: 1. Ilahiyyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan masalah ketuhanan utamanya pembahasan tentang Allah. 2. Nubuwwat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan utusan-utusan Allah, yaitu para nabi dan para rasul Allah. 3. Ruhaniyyat, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan makhluk gaib, seperti Jin, Malaikat, dan Iblis. 4. Sam’iyyat, yaitu pembahasan yang bekenaan dengan alam ghaib, seperti alam kubur, akhirat, surga, neraka, dan qadha qadar.
Di samping sistematika di atas, pembahasan aqidah bisa juga mengikuti sistematika arkanul iman (Rukun Iman), yaitu : Iman Kepada Allah, Malaikat, Kitab-Kitab Suci, Nabi dan Rasul, Hari Akhir, serta Qada’ dan Qadar.
4. Urgensi Aqidah Mengapa orang mesti mempunyai akidah atau keyakinan? Karena keyakinan adalah mesin yang menggerakkan sikap dan perbuatan seseorang. Pertama, akidah adalah bagian terpenting dalam ajaran Islam. Jika ajaran Islam ini diumpamakan jasad, maka iman adalah ruhnya. Ia adalah jantung yang memompa darah kehidupan ke sekujur badan. Demikian halnya dengan akidah. Dialah yang menjadi ruh ajaran Islam. Berdasarkan imanlah seseorang akan dinilai di hadapan Allah. Pada gilirannya, imanlah yang akan mengontrol dan mengarahkan perilaku seorang Mukmin. Bahkan, shalat, haji, puasa, dan seluruh amal baik tak ada gunanya tanpa adanya keimanan. Demikian juga kualitas keberagamaan kita, kualitas ibadah kita juga diukur dengan seberapa besar keimanan kita kepada Allah.
QS:14:24-27 Artinya: 24.“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit. 25.”(pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.
26. “Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi tidak dapat (tetap) tegak sedikitpun 27. “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
Kedua, akidah mempunyai manfaat yang besar dalam kehidupan. Hidup ini sangat labil, penuh dengan ujian dan cobaan. Untuk menghadapi situasi semacam ini manusia memerlukan pegangan yang kokoh, memerlukan sandaran yang kuat, membutuhkan mental yang tahan banting. Bagaimana cara mendapatkan semuanya? Caranya adalah dengan beriman kepada Allah. Jadi beriman kepada Allah adalah konsep dasar untuk membentuk pribadi yang tangguh. Orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk Allah akan menjadi sosok tangguh yang kebal dari rasa takut dan kesedihan (QS. al-Baqarah [2[: 38).
Tugas individu Jelaskan perbedaan antara aqidah, iman dan tauhid!
Terimakasih Alhamdulillah