SAYYIDUL ISTIGHFAR
RABB MAHA PENCIPTA MAHA PEMELIHARA MAHA PEMBERI NIKMAT MAHA PENGATUR MAHA KUASA
خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-mu
ووَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ WA WA’DIKA MAS TATHO’TU dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku
ومنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شرا يَرَه Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِ كَ عَلَيَّ ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku
فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ FA-INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau” Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allâh, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa- dosa selain Allâh ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.” [Ali ‘Imrân/3:135]