INSTALASI TENAGA LISTRIK OLEH : REZKY ADITYA PRATAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : ABDURRAHMAN REZKY ADITYA PRATAMA VARHAND MAULANA AKBAR DAVID DWI PRASETYO ZENITA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PSK (Pengantar Sistem Kontrol)
Advertisements

Pertemuan ke :2 Bab. II  Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi.
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
RANGKAIAN PENGENDALI MOTOR
Pertemuan ke : 8 Bab. VII Pokok bahasan : Proteksi Motor Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui tentang faktor-faktor penyebab gangguan, proteksi.
ELECTRICAL POWER STEERING ( EPS )
Sistem Pengendalian Motor
Definisi Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan.
GAMBAR LISTRIK IR. SUDIRMAN.M.Kom.
Melakukan Perbaikan Sistem Starter
Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng. KONTAKTOR DAN PENGASUTAN MOTOR
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Kontak-Kontak Mekanik
Melakukan Perbaikan Sistem Starter
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Peralatan instalasi.
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
Dasar elektronika daya
MENGGAMBAR INSTALASI LISTRIK SEDERHANA
TEKNIK KONTROL OTOMASI / OTOMATISASI.
Peralatan Listrik.
PLPG. KE – 28 KELOMPOK TEKNIK 2010.
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Dasar-dasar instalasi listrik
INSTALASI TENAGA LISTRIK
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Teknik Pembangkit Listrik
Pendahuluan Dasar Sistem Kendali.
INSTALASI INDUSTRI.
Motor 3 Fasa.
PENGANTAR SISTEM KONTROL
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER
PENGANTAR SISTEM KONTROL
PENGANTAR SISTEM KONTROL
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
MOTOR DC Ir. H. Sirait, MT KeyWord: hsirait
M. Hariansyah Mesin-mesin Listrik I FT – UIKA Bogor
KONTAKTOR Kelompok 3 Absen
PETUNJUK PENGOPERASIAN PANEL LVMSB
Charging System Oleh : Otomotif, FT-UMM Cak sol.
Sistem Jaringan Dirstribusi Loop
Metode Starting Motor Induksi
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
MOTOR DC Ir. H. Sirait, MT KeyWord: hsirait
BAB I DASAR PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
SAKLAR (SWITCH) Oleh : Rio Surya Pamungkas
Ignasia Geralda Vania Muhammad Raihan Azzahra Rifqi Nur Farhan
Pemeriksanaan dan Uji Riksa PHB PP-C1
Instalasi Listrik Pertemuan ke-9.
ELECTRICAL POWER STEERING ( EPS ) ELECTRIC POWER STEERING EPS BEKERJA BERDASARKAN KECEPATAN KENDARAAN DAN TENAGA PUTAR PENGEMUDI PADA STEERING WHEEL.
Kegiatan pembelajaran VI Instalasi Listrik dan Tata Udara.
Kegiatan pembelajaran VI Instalasi Listrik dan Tata Udara
SISTEM TENAGA LISTRIK.
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Charging System Otomotif, SMK Muh 1 Sleman Cak sol.
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR
LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.
Sistem Stater Teknik Sepeda Motor (021) Melakukan Perbaikan Sistem Starter (SK-KD – 15)
SISTEM PENERANGAN DAN TANDA BELOK. Pengertian Sistem Penerangan Penerangan yang digunakan di kendaraan bertujuan untuk penerangan, untuk tanda sebagai.
Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical). Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
POWER WINDOW AND DOOR LOCK. POWER WINDOW NAMA KELOMPOK M FARID JUAN NURFAUZI AZIZ (21) MOCH RIANG Z (24) M DAFIT HADI P (26) AKBAR PUJIONO (03)
ALYA NAZMI CHAERANI IX A / 01. 1) Jelaskan peranan sistem kelistrikan pada sebuah bangunan! 2) Jelaskan keuntungan menggunakan energi listrik! 3) Tuliskan.
PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.
Transcript presentasi:

INSTALASI TENAGA LISTRIK OLEH : REZKY ADITYA PRATAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : ABDURRAHMAN REZKY ADITYA PRATAMA VARHAND MAULANA AKBAR DAVID DWI PRASETYO ZENITA SARI PERDANA FIDHYATUL HUSNA

Pengertian Instalasi Listrik Tenaga adalah pemasangan komponen-komponen peralatan listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia.

Syarat-Syarat Instalasi Listrik Tenaga Syarat Ekonomis Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga dari keseluruhan instalasi itu, ongkos pemasangan, dan ongkos pemeliharaannya semurah mungkin. Rugi-rugi daya listrik yang hilang harus sekecil mungkin, rugi tegangan maksimal 5 % dari tegangan sumber.

Syarat Keamanan Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemung- kinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan keselamatan jiwa manusia, terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya dari kerusakan akibat adanya gangguan seperti : gangguan hubung singkat, gangguan beban lebih, gangguan tegangan lebih, dan sebagainya.

Syarat Keandalan adalah bahwa kelangsungan pemberian/pengaliran arus lis- trik kepada beban/konsumen pemakai listrik harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik tenaga harus direncanakan sedemi- kian rupa sehingga kemung- kinan/terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil.

Kendali Manual 11 Kendali Otomatis 33 Kendali Semi Otomatis 22 Jenis Kendali Motor Ada 3 Macam:

KENDALI MANUAL Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik digunakan saklar manual mekanis, diantaranya adalah saklar togel (Toggle Switch). Saklar ini merupakan tipe saklar yang sangat sederhana Banyak digunakan pada motor-motor berdaya kecil. Operator yang mengoperasikannya harus mengeluarkan tenaga otot yang kuat

KENDALI SEMI OTOMATIS Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. menggunakan konduktor magnit, yang bisa dilengkapi relay pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay) sebagai pengaman motor. kerja operator sedikit ringan (tidak mengeluarkan tenaga besar), cukup dengan jari menekan tombol tekan start dan menekan tombol stop

KENDALI OTOMATIS Otomatis : dibuat dengan suatu program dalam bentuk rangkaian konduktor magnit yang dikendalikan oleh sensor-sensor, sehingga motor dapat bekerja maupun berhenti secara otomatis. kerja operator semakin ringan, yaitu cukup memonitor kerja dari sistem, sehingga dapat menghemat energi fisiknya.

Berhenti (stopping) Berputar (running) Mulai Jalan (starting) Pengoperasian Sistem Pengendalian Motor Listrik

Starting Daya Motor kurang dari 2,25 KW, pengoperasian motor dapat disambung secara langsung (direct on line). Daya Motor lebih dari 2,25 KW pengasutannya dengan pengendali awal motor (motor starter) yang bertujuan untuk meredam arus awal yang besarnya 5 sampai 7 kali arus nominal. Pengoperasian Sistem Pengendalian Motor Listrik

Running Beberapa saat setelah motor mulai jalan, arus yang mengalir secara bertahap segera menurun ke posisi arus nominal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai kebutuhan, misalnya dengan pengaturan kecepatan, pembalikan arah perputaran, dan sebagainya. Pengoperasian Sistem Pengendalian Motor Listrik

Stopping Proses akhir dengan cara memutuskan aliran arus listrik dari sumber tenaga listrik, yang prosesnya bisa dikendalikan sedemikian rupa (misalnya dengan pengereman / break), sehingga motor dapat berhenti sesuai dengan kebutuhan. Pengoperasian Sistem Pengendalian Motor Listrik

Klasifikasi Keandalan Beban Beban yang memerlukan keandalan sangat tinggi, karena terhentinya aliran listrik mungkin dapat menyebabkan kematian atau kecelakaan.Beban yang memerlukan keandalan sangat tinggi, karena terhentinya aliran listrik mungkin dapat menyebabkan kematian atau kecelakaan. Beban yang memerlukan keandalan tinggi, dimana jika aliran listrik berhenti tidak menyebabkan kematian manusia, tetapi menyebabkan kerusakan pada beban atau menyebabkan kerugian yang sangat besar.Beban yang memerlukan keandalan tinggi, dimana jika aliran listrik berhenti tidak menyebabkan kematian manusia, tetapi menyebabkan kerusakan pada beban atau menyebabkan kerugian yang sangat besar.

Beban dengan keandalan biasa, apabila aliran listrik terhenti tidak begitu membahayakan dan merugikan.Beban dengan keandalan biasa, apabila aliran listrik terhenti tidak begitu membahayakan dan merugikan. Mutu terjamin, yang dalam hal ini berarti bahwa konsumen mendapat aliran listrik sesuai dengan ukuran normal dari beban.Mutu terjamin, yang dalam hal ini berarti bahwa konsumen mendapat aliran listrik sesuai dengan ukuran normal dari beban. Mudah diperluas, bahwa instalasi listrik harus direncanakan pula perluasan beban agar tidak begitu sukar jika diperlukan.Mudah diperluas, bahwa instalasi listrik harus direncanakan pula perluasan beban agar tidak begitu sukar jika diperlukan.

DIAGRAM BLOK INSTALASI LISTRIK TENAGA A. MENURUT PUIL 1987 Ps. 520 M A1 A2 B C D E F G PHS (Ps. 520 F) SC (Ps. 520 C2) PHS SM(Ps. 520 E) SP (Ps. 520 H) KM (Ps. 520 G) PBL (Ps. 520 D) MOTOR (Ps. 520 A&B) GND (Ps. 520 L)

MENURUT NEC (NATIONAL ELECTRICAL CODE)MENURUT NEC (NATIONAL ELECTRICAL CODE) M A2 B C D E F G PH PENGISI HC PHEC PEC PM MC GND H MOTOR A1HP

IKSTISAR PUIL 1987 PASAL 520 A1. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Cabang (Ps. 520 F), berfungsi sebagai pengaman arus lebih pada suatu sirkit cabang yang mensuplai dua motor atau lebih. A2. Sirkit Cabang (Ps. 520 C2), berfungsi sebagai penghantar rangkaian akhir yang mensuplai dua motor atau lebih. B. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Motor (Ps. 520 E), berfungsi sebagai pengaman arus lebih sirkit akhir yang mensuplai motor tunggal dari gangguan hubung singkat.

C. Sarana Pemutus (Ps. 520 H), berfungsi sebagai sarana pemutus (pengisolir) motor dari jaringan apabila akan dilakukan perbaikan pada motor. D. Kendali Motor (Ps. 520 G), berfungsi sebagai alat pengatur putaran motor, menjalankan motor, membalik arah putaran motor, alat pengasutan motor, memberhentikan motor, dan laian-lain. E. Pengaman Beban Lebih (Ps. 520 D), berfungsi sebagai pengaman/melindungi motor, peralatan kontrol motor dan hantaran akhir terhadap pemanasan berlebihan akitan beban lebih dan atau motor tidak dapat diasut.

F. Motor Listrik (Ps. 520 A&B), berfungsi sebagai alat yang merubah energi listrik menjadi energi mekanis untuk menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik. G. Grounding System/Pembumian (Ps.520 L), berfungsi mengamankan peralatan instalasi dan motor listrik dari adanya kejut listrik akbitat kebocoran arus.