Rokok Merusak Paru-paru

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
review Sistem Ekskresi
Advertisements

BAHAYA MEROKOK TERHADAP TUBUH
Hipertensi (Darah Tinggi)
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
PENUAAN SEL.
By:Fawwaz Ghiffary Zain
Keajaiban Air Susu Ibu Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya.  Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah.
Perhatikan Sakit Kepala Anda
BY:Raul Muflih Al Naufal Arifin
ROKOK : Kecil Namun Mematikan!
1. Kuatkan tekad dengan mempelajari dampak rokok
Is Smoking Enjoyable?.
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: atau
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
ASAP ROKOK Nikotin Tar Karbon monoksida Senyawa radio aktif
Rasa Kantuk Gejala Dini Serangan Stroke
Dua Puluh Racun Maut Dalam 4
PENELITIAN INTERNAL KOMPARASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb (TIMBAL) PADA URINE PASIEN KANKER PAYUDARA DENGAN URINE WANITA NORMAL Titta Novianti.
Anak Harus Tahu Bahaya Rokok
Cari Tahu Tentang Tahi Lalat Anda
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
BAHAYA MEROKOK TERHADAP TUBUH
Terapi Jus & Diet (5): Sari Buah dan Sayuran: Penyembuh yang Ajaib
PPOK Dr. MASRUL BASYAR Sp.P.
Tinggalkan Rokok atau Alami Impotensi Bila penyakit jantung, stroke, ataupun kanker belum cukup menjadi alasan buat pria untuk berhenti merokok, cobalah.
BAHAYA MEROKOK DI KALANGAN REMAJA
ROKOK : Kecil Namun Mematikan!
Dampak terhadap jantung
Merokok adalah Pintu Menuju Narkoba Mengapa orang harus merokok
Langkah-langkah Untuk Membantu Anda Berhenti Merokok
Perempuan dan Bahaya Rokok
CANCER.
PENUAAN SEL Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
1. Apakah yang sesungguhnya terdapat di dalam rokok?
Nama : Rifqa Syahidah Nim:
PENYAKIT YANG PALING MEMATIKAN DI DUNIA
Benarkah Sirsak Penyembuh Kanker?
Stop Merokok! Banyak mantan perokok yang mula-mula tidak berhasil, tetapi mereka tetap mencoba. Beberapa hari pertama setelah berhenti merokok mungkin.
Jangan bunuh anakku.
Temuan Baru Bahaya Rokok: “Third-Hand Smoke” Asap rokok yang menempel di sofa atau tirai bisa menjadi racun yang membahayakan kesehatan. Yang kita tahu.
REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: atau
Rokok Memperburuk Penyakit
Terapi Jus & Diet (7.10): Jenis-jenis Penyakit dan Resep Terapinya
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
DAMPAK NIKOTIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
BAHAYA MEROKOK !!!! Oleh : DIAN ANGGERAINI, S.Pd
BAHAYA MEROKOK.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Sindrom Guillain–Barré
Pediatric Oncology Social Work
(penyakit kencing tikus)
KELOMPOK 4 NI PUTU MITHA DEWI NI LUH GEDE ARIYANTI PUTRI NITYARI
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
TEMU V LATIHAN.
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Gangguan Pada Sistem Sirkulasi Akibat Merokok Penelitian terhadap penyakit epidemik telah membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan bahaya mengidap.
BAHAYA MEROKOK KKN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.  PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tau, mau dan mampu.
BAHAYA MEROKOK UNTUK KALANGAN REMAJA
Sampah Rokok dan Dampaknya Sampah Puntung Rokok adalah Wabah di Planet Kita Menurut Keep America Beautiful (sebuah situs lingkungan hidup di Amerika Serikat),
WINDI RESKI PUSPITASARI 3C DAMPAK BERILIUM DAN MAGNESIUM.
“Saatnya INDONESIA BEBAS TBC mulai dari Saya” “PEDULI TBC, INDONESIA SEHAT” Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
Rokok Dokter Muda Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran UKRIDA.
ROKOK BIDKESJAS URKES KAMTIBMAS KORPS BRIMOB POLRI.
DAMPAK FOGGING BY : GLOBAL MEDIC TEAM. Banyak Polutan yang dihasilkan oleh mesin Fogging, karena bahan yang digunakan terdiri dari Pestisida dan Solar.
Transcript presentasi:

Rokok Merusak Paru-paru Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli selama bertahun-tahun disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara merokok dan kanker paru-paru. Kesimpulan ini dibuat setelah mereka mencatat peningkatan kasus kematian di Amerika Serikat akibat kanker paru-paru sebesar 40% dalam 20 tahun terakhir. Selain itu, angka penjualan rokok juga melonjak mencapai 40% dalam waktu yang sama. Angka-angka ini tidak serta merta membuktikan bahwa merokok dapat mengakibatkan kanker, namun temuan ini mengindikasikan satu petunjuk berharga untuk bahan penyelidikan lebih lanjut. Faktor lain yang membuat mereka mencari penyebab kanker adalah sifat asap. Menurut Dr. Alton Ochsner, asap rokok menyebabkan iritasi pada selaput paru-paru. Iritasi yang terjadi secara kontinu dan dalam waktu yang lama mengakibatkan perubahan pertumbuhan sel normal menjadi liar, tak terkendali, dan menyimpang. Sel liar ini akan berkembang menjadi kanker. Catatan dari rumah sakit menguatkan pernyataan tersebut dimana terjadi peningkatan jumlah penderita kanker paru-paru yang kesemuanya adalah perokok berat. Apa yang Perlu Kita Ketahui tentang Kanker? Jika rokok menyebabkan kanker, mengapa tidak semua perokok mengidapnya? Jawabannya sederhana. Hanya orang-orang tertentu yang peka terhadap kanker. Meskipun demikian, belum pernah dilakukan tes terhadap perokok yang mengaku dirinya tidak terkena kanker. Penyakit kanker tidak bisa ditentukan dengan cara mengira-ngira saja. Apabila selama merokok tidak ada keluhan apa pun, bukan berarti Anda bebas dari bahaya kanker. Kanker adalah semacam penyakit sel. Tubuh terdiri atas jutaan sel yang terbagi dalam kelompok-kelompok yang menjalankan berbagai fungsi. Seperangkat sel membentuk jaringan otot, yang lain membentuk jaringan saraf, paru-paru, atau lever. Ketika kanker menyerang sekelompok sel, maka sel-sel yang tadinya normal akan tumbuh tanpa dapat dikontrol oleh tubuh. Akibatnya, sel-sel ini akan berkembang menjadi tumor. Dari tumor, sel-sel kanker yang mematikan menyebar dengan cepat ke bagian tubuh yang lain. Perkembangan sel kanker dapat terjadi di bagian tubuh mana pun yang telah mengalami iritasi dalam waktu lama. Perokok Berisiko Terserang Kanker 20 Kali Lebih Besar Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa lebih dari 98% penderita kanker paru-paru adalah perokok. Dari 2.930 pasien, yaitu orang-orang yang berusia di atas 45 tahun yang merokok minimal 25 batang per hari, berisiko terkena kanker paru-paru 50 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak merokok. Dari penelitian yang melibatkan 5.000 pasien kanker, dapat disimpulkan bahwa perokok yang menghisap lebih dari satu bungkus per hari dalam jangka waktu tertentu, berisiko menderita kanker paru-paru 20 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak merokok. Dan yang lebih mengerikan lagi, sebelum kanker merenggut nyawa perokok, ada penyakit lain yang lebih dahulu mampu membunuh perokok dengan lebih cepat, yaitu penyakit jantung. Tar Menyebabkan Kanker Berdasarkan indikasi dari data statistik, bahwa merokok merupakan faktor penyebab kanker, para ilmuwan mulai mencari penyebab kanker yang sesungguhnya. Selama ini mereka hanya mengetahui perokok menyerap tar dan beragam racun lainnya dari asap rokok. Akan tetapi, mereka masih dibingungkan dengan zat manakah yang berperan sebagai pemicu kanker? Doktor A.C. Ivy dari University of Illinois yang telah bertahun-tahun menyelidiki rokok, menemukan bahwa orang yang merokok sebungkus per hari selama 10 tahun menghirup sekitar 7 liter tar dalam jangka waktu tersebut. Pernyataan tersebut dikaji ulang oleh Dr. Graham dan Dr. Wynder. Mereka mengecat punggung tikus dengan tar tembakau. Tar yang mereka gunakan diambil dari asap rokok yang dihasilkan oleh sebuah mesin yang mampu mengisap 60 batang rokok sekaligus. Tar yang sudah terkumpul dilarutkan oleh suatu pelarut, kemudian dioleskan pada punggung tikus yang telah dicukur terlebih dahulu, tiga kali dalam sepekan. Jaringan kulit pada daerah tersebut mirip dengan jaringan paru-paru manusia. Dalam penelitian ini digunakan 81 ekor tikus. Selama dua bulan pertama, secara bertahap mereka menaikkan kadar larutan tar sebesar tiga kali dari kadar terdahulu. Pada pekan ke-42, seekor tikus memperlihatkan gejala awal penyakit kanker. Memasuki pekan ke-72, rata-rata setiap tikus telah terserang kanker. Tujuh puluh dua pekan adalah separuh masa hidup seekor tikus. Pada manusia, serangan kanker paru-paru juga baru terasa setelah mereka mengisap rokok selama separuh usia hidup mereka, yaitu sekitar 30-35 tahun. Penelitian Dr. Graham dan Dr. Wynder berlangsung selama dua tahun. Setelah  data dianalisis, mereka menyimpulkan bahwa 44% tikus terserang kanker paru-paru (pada penelitian terdahulu, tikus yang terkena kanker mencapai 77%). Memang tidak semua tikus yang diteliti mengidap kanker, karena di antara tikus-tikus itu sebagaimana manusia ada yang tidak peka terhadap kanker, namun angka 44% itu dinilai sangat tinggi dan mengejutkan kalangan dokter. Kesimpulan lain yang diperoleh adalah ada sesuatu di dalam asap rokok yang dapat menyebabkan kanker. Zat itu adalah tar. Dari penelitian tersebut, perusahaan rokok tidak dapat lagi berkelit dengan fakta yang menyatakan bahwa merokok membahayakan kesehatan.