Saluran Sekunder Saluran sekunder Bangunan bagi dengan pintu sadap Bangunan sadap bendung Intake Lay out jaringan irigasi Saluran Primer Saluran tersier.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Advertisements

PKPD-PU Tahun 2007 Bidang Sumber Daya Air DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Saluran dan Bangunan Irigasi
Olah Raga Arus Deras (ORAD)
Bangunan Bagi dan Bangunan Sadap
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
PEKERJAAN DASAR – DASAR SURVEY PEMETAAN
Irigasi ii (Pertemuan iii)
Irigasi I Jaringan Irigasi.
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
Bangunan Irigasi.
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
Bangunan Bagi.
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
Satuan medan listrik [Newton/Coulomb]
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi
I PUTU GUSTAVE SURYANTARA PARIARTHA
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
DOSEN PENGAMPU DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT NIDN :
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
PEMETAAN.
Pertemuan 3 Sistem Jaringan Irigasi
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Irigasi II DOSEN PENGAMPU DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
TEKNIK PENGENDALIAN & KONSERVASI LINGKUNGAN
PENDAHULUAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR
TEKNIK PENGENDALIAN & KONSERVASI LINGKUNGAN
Pertemuan 3 Karakteristik Jaringan dan Perencanaan Saluran
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
Teknologi Dan Rekayasa
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
Infrastruktur Air Jaringan Irigasi.
BAB 1 PENDAHULUAN.
Pertemuan 6a BANGUNAN SILANG DAN BANGUNAN TERJUN
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
WARNA.
AIR PERMUKAAN.
Sistem Jaringan Irigasi
DRAINASE.
PRESENTED BY M. Khaidir C.P.
Irigasi I Jaringan Irigasi.
PSDA.
BIDANG / GARIS EKIPOTENSIAL
4. Rencana Tata Letak ( Lay out )
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
PENDAHULUAN KULIAH KE - 1.
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
NOMENKLATUR MANFAAT NOMENKLATUR
LATIHAN04-1 Soal 1 : Diberikan D = dalam koordinat bola .
Rek.irigasi SKS 2 oleh Jurusan Sipil FT UNDIP S a l a m u n
Perencanaan Bendung.
KELOMPOK 4 ZONI SATRIA ( ) DINA AULIA FITRI ( )
Jenis drainase.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Menggambar dan Menghitung Jarak.
Untuk Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
1. Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
PERKEMBANGAN IRIGASI DAN PERANANNYA DALAM PERTANIAN
Teknologi Dan Rekayasa Mapping and Surveing Department PEMETAAN TOPOGRAFI.
PERENCANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru. KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru.
PENGANTAR JARINGAN IRIGASI IR.FERDINAND PAKPAHAN,ME
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PENDAYAGUNAAN BENDUNGAN UNTUK IRIGASI.
PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR IRIGASI BERKELANJUTAN
Transcript presentasi:

Saluran Sekunder Saluran sekunder Bangunan bagi dengan pintu sadap Bangunan sadap bendung Intake Lay out jaringan irigasi Saluran Primer Saluran tersier Saluran embuang

Petak irigasi Petak tersier, suatu lahan seluas maksimum 60 ha, yang berisikan petak-petak kuarter yang luasnya maksimum 10 ha, yang mengambil air dari satu pintu bangunan sadap. Petak tersier ini dilengkapi pula dengan boks-boks tersier, kuarter, saluran pembawa tersier, kuarter, cacing, saluran pembuang, serta bangunan silang seperti yang ada di jaringan irigasi. Petak sekunder, terdiri dari kumpulan petak-petak tersier yang mengambil air dari satu pintu di bangunan bagi. Luas petak sekunder ini tidak terbatas tergantung dari topografi lahan yang ada. Salurannya sering terletak di punggung medan, sehingga air tersebut dapat dialirkan ke dua sisi saluran.

Petak primer, terdiri dari beberapa petak sekunder yang airnya mengambil dari sumber air (sungai) berupa bendung, bendungan, rumah pompa, dll. Bila satu bendung terdapat dua pintu (intake) kiri dan kanan, maka terdapat dua petak primer. Saluran primer diusahakan sejajar dengan kontur atau garis tinggi.

S. Amandit Ds. Ambawang Ds. Seruni Ds. Sumpitan Contoh : Peta Topografi

PERENCANAAN PETA PETAK IRIGASI Siapkan peta topografi skala 1: ; 1 : ; 1: Tentukan letak bendung di sungai, berikan nama bendung sesuai dengan nama sungai; contoh untuk sungai Amandit, nama bendungnya Bendung Amandit 0, atau BA.0. Tarik saluran pembuang di lembah atau saluran pembuang alami dengan warna merah. Tarik saluran induk sejajar garis tinggi (kontur), setiap 1 km turunkan sekitar 40 – 50 cm, dengan warna biru. Nama saluran induk sesuai dengan nama sungai, contoh saluran Induk Amandit.

Tarik saluran sekunder melalui punggung atau tegak lurus kontur, namakan saluran ini dengan nama kampung yang dilewati atau yang dekat dengan saluran sekuder tersebut, contoh kampung yang dekat/dipotong saluran adalah kampung/desa Ambayang, maka namanya: saluran sekunder Ambayang. Ukur luas petak tersier maksimun 60 ha, namakan petak tersier sesuai dengan nama saluran sekunder. Contoh Ambayang (Am) 1kiri untuk sebelah kiri dan untuk sebelah kanan atau Am 1 kn, pada bangunan sadap Ambayang 1, atau BAm.1 Setiap saluran yang diambil dari sumber air (sungai, waduk, situ, danau) merupakan saluran induk (primer), baik diambil di bagian kiri ataupun bagian kanan sungai.

Saluran sekunder merupakan cabang dari saluran induk, atau dapat juga cabang dari saluran sekunder lainnya Saluran muka merupakan saluran tersier yang airnya dari bangunan sadap namun airnya baru dapat digunakan setelah melewati daerah tertentu. Bangunan sadap adalah bangunan yang memberikan air irigasi langsung dari bangunan tersebut. Bangunan bagi adalah bangunan yang membagikan airnya untuk saluran sekunder lainnya.

BA.0 S. Amandit BA.1 BA.2 BA.3 BAm.1 BS.1 BSu.1 BAm.2 BSu.2 BS.2 Ds. Ambawang BAm.3 BS.3 BSu.3 Ds. Seruni Ds. Sumpitan Contoh : Irigasi Teknis

Jaringan irigasi utama Saluran primer membawa air dari bendung ke saluran sekunder dan ke petak-petak tersier yang diairi. Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas ujung saluran ini adalah pada bangunan sadap terakhir Saluran muka tersier membawa air dari bangunan sadap tersier ke petak tersier yang terletak di seberang petak tersier lainnya. Saluran ini termasuk dalam wewenang dinas irigasi dan oleh sebab itu pemeliharaannya menjadi tanggung jawabnya