Bahasa Indonesia SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Uti Darmawati Y. Budi Artati Editor: Icha Latifa Hanum Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri
DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
Daftar Isi Bab I Prosedur dalam Revolusi Industri Bab II Peristiwa Alam dan Sosial di Sekitar Kita Bab III Nasihat Menggugah dalam Ceramah Bab IV Pengembangan Diri dengan Literasi Bab V Meneladan Pesan dalam Buku Fiksi
Bab I Prosedur dalam Revolusi Industri A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Prosedur B. Instruksi Informasi dalam Teks Prosedur C. Rancangan Teks Prosedur D. Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur E. Pengembangan dan Presentasi Teks Prosedur
A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Prosedur Pengertian Teks Prosedur Ciri-Ciri Teks Prosedur
Teks Prosedur Teks prosedur menunjukkan dan menjelaskan proses membuat atau mengoperasikan sesuatu. Teks prosedur berisi langkah-langkah yang harus dilakukan agar suatu tindakan dapat terlaksana dengan baik. Teks prosedur dalam industri berperan sebagai acuan bagi seseorang dalam melakukan sesuatu secara bertahap dan tepat sasaran.
Ciri-Ciri Prosedur a. Berisi langkah-langkah. b. Disusun secara informatif. c. Dijelaskan secara terperinci. d. Bersifat objektif. e. Menggunakan syarat atau pilihan. f. Kalimat jelas, logis, dan singkat. Ciri-Ciri Prosedur
Penyusunan Informasi Teks Prosedur B. Instruksi Informasi dalam Teks Prosedur Penyusunan Informasi Teks Prosedur Pedoman dalam Menyusun Teks Prosedur
Penyusunan Informasi Teks Prosedur 1. Menentukan topik prosedur yang akan disusun. 2. Mengumpulkan sumber informasi. 3. Mengembangkan informasi ke dalam langkah-langkah yang saling berkaitan. 4. Menyusun teks prosedur secara utuh.
Pedoman dalam Menyusun Teks Prosedur 1 Gunakan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan karakteristik teks prosedur. 2 Pastikan instruksi-instruksi atau langkah-langkah yang Anda berikan cukup jelas untuk dimengerti pembaca. 3 Sesuaikan bahasa yang Anda gunakan dengan calon pembaca. 4 Urutkan instruksi secara sistematis agar seragam.
C. Rancangan Teks Prosedur Teks prosedur dirancang sedemikian rupa agar mengandung pernyataan umum dan langkah-langkah. Pernyataan umum dalam teks prosedur terdapat pada paragraf pertama. Sementara itu, paragraf berikutnya berupa langkah-langkah. Dalam bidang industri, prosedur perlu dipresentasikan agar pekerja mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam bekerja. Presentasi dapat diawali dengan salam. Pembicara dapat menyampaikan tema, tujuan, dan manfaat sebelum menerangkan langkah-langkah suatu kegiatan. Pastikan pembicara mempresentasikan teks prosedur dengan jelas. Urutan langkah-langkah tidak boleh rancu.
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur
Contoh struktur teks prosedur sebagai berikut. Cara Membuat QR Code QR code atau dengan kode QR merupakan teknologi evolusi dari barcode atau kode batang. QR code tercatat mampu menyimpan data yang lebih besar dibandingkan dengan barcode. Berikut cara membuat QR code. Tujuan Langkah pertama, Anda bisa menggunakan koneksi internet dan browser untuk masuk ke halaman GOQR.me. Langkah kedua adalah memasukkan tautan atau link url yang Anda ingin buat kode QR-nya. Anda hanya perlu menyalin dan menempel link website atau url Anda. Selanjutnya, Anda bisa masuk ke tahap selanjutnya yakni Live Preview. Pada bagian ketiga ini, Anda bisa langsung mengeklik ”download”. Langkah keempat, setelah mengeklik ”download”. Anda bisa memilih dengan format PNG, JPEG, SVG, atau EPS. Langsung klik di format yang diinginkan. Selanjutnya, Anda bisa mengecek keberhasilan QR code yang telah dibuat Anda bisa menggunakan ”Google search by image” atau Anda bisa menggunakan aplikasi QR Code Reader & Scanner, download aplikasinya di sini. Namun, biasanya mengetes QR code dengan ”Google search by image” seringkali mengalami kegagalan. Meskipun begitu, Anda masih bisa menggunakan aplikasi QR Code Reader. Langkah-langkah Disadur dari: https://carisinyal.com/cara-membuat-qr-code/, diunduh 14 Maret 2019
Kebahasaan Teks Prosedur Penanda wacana adalah perkataan atau rangkaian perkataan yang berfungsi merangkai pernyataan untuk melanjutkan suatu pernyataan selanjutnya. Penanda wacana dalam kalimat ditandai oleh kata pertama, lalu, setelah itu, kemudian, selanjutnya, dan akhirnya. Penanda Wacana Kata ganti (pronomina) adalah kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita, dan kami. Kata Ganti (Pronomina) Konjungsi juga disebut kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi merupakan kata yang bertugas untuk menghubungkan dua klausa atau lebih. Penggunaan konjungsi yang menyatakan syarat terdapat pada teks prosedur. Konjungsi Kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif dalam Teks Prosedur
E. Pengembangan dan Presentasi Teks Prosedur Dalam mengembangkan teks prosedur harus diperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan. Saat memberikan presentasi, usahakan untuk menyampaikan dengan jelas dan sesuai dengan teks prosedur. Tanggapan dapat berupa pertanyaan maupun saran.
Bab II Peristiwa Alam dan Sosial di Sekitar Kita A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi B. Identifikasi Informasi dalam Teks Eksplanasi C. Konstruksi Informasi Teks Eksplanasi D. Analisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi E. Produksi Teks Eksplanasi
A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi Pengertian Teks Eksplanasi Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses suatu fenomena alam dan fenomena sosial. Teks eksplanasi ditulis untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Teks eksplanasi
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi Struktur terdiri atas pernyataan umum, proses/deretan penjelas, dan penutup. Memuat informasi sesungguhnya atau fakta. Memuat informasi bersifat keilmuan. Menjelaskan suatu kondisi atau fenomena.
B. Identifikasi Informasi dalam Teks Eksplanasi Fakta Gagasan Pokok
Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang sungguh-sungguh terjadi. Fakta terdapat dalam paragraf-paragraf teks eksplanasi.
Paragraf eksplanasi dikembangkan berdasarkan gagasan utama atau ide pokok. Gagasan utama adalah gagasan yang dijadikan dasar dalam mengembangkan kalimat. Gagasan utama terdapat pada kalimat utama.
C. Konstruksi Informasi Teks Eksplanasi Bagian-Bagian Teks Eksplanasi Susun Ulang
Teks eksplanasi diawali dengan pendahuluan yang berisi pernyataan umum Teks eksplanasi diawali dengan pendahuluan yang berisi pernyataan umum. Kemudian, pernyataan umum tersebut dijelaskan oleh beberapa deretan penjelas. Beberapa penjelas tersebut kadang-kadang disimpulkan dalam bagian penutup.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada saat mengabstraksi teks eksplanasi. a.Membaca teks dengan cermat dan teliti. b.Mencatat gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam teks. c.Menyusun dan mengembangkan inti sari teks berdasarkan gagasan-gagasan penting dengan bahasa Anda sendiri. Abstraksi merupakan penyajian singkat mengenai isi teks secara jelas dan akurat.
D. Analisis Struktur dan Kebahasaan Struktur Teks Eksplanasi Kebahasaan Teks Eksplanasi
Struktur Teks Eksplanasi Pernyataan Umum Penjelasan Proses Penutup Struktur Teks Eksplanasi
Konjungsi Antarkalimat Kebahasaan Istilah Keterangan Waktu Konjungsi Antarkalimat
E. Produksi Teks Eksplanasi Pola Pengembangan dalam Teks Eksplanasi Langkah-Langkah Penulisan Teks Eksplanasi Penyuntingan Teks Eksplanasi
Pola Pengembangan Teks Eksplanasi Pola pengembangan sebab-akibat Pola pengembangan proses
a. Menentukan Topik/Tema b. Menentukan Tujuan Penulisan c. Mengumpulkan Data dari Berbagai Sumber d. Menyusun Kerangka e. Mengembangkan Kerangka Menjadi Karangan Eksplanasi
Langkah-langkah menyunting sebagai berikut. a. Membaca kalimat demi kalimat secara teliti digunakan untuk menemukan kesalahan yang terjadi pada penulisan teks eksplanasi. b. Membenarkan kesalahan yang terjadi pada penulisan teks. c. Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan. d. Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak tepat dapat dilakukan dengan cara membuang kalimat tidak padu, menempatkan paragraf pada urutan tepat, atau menambah paragraf runtut.
BAB III Nasihat Menggugah dalam Ceramah A.Pengertian dan Ciri-Ciri Ceramah B. Informasi Berupa Permasalahan Aktual C. Telaah Isi, Struktur, dan Kebahasaan Ceramah D. Penyusunan Teks Ceramah
A. Pengertian dan Ciri-Ciri Ceramah
Ceramah adalah kegiatan berbicara untuk menguraikan suatu objek tertentu atau pengetahuan di depan pendengar atau audiensi.
Ciri-Ciri Teks Ceramah 1 Biasanya disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu tertentu. 2 Menginformasikan topik yang dapat memperluas pengetahuan. 3 Ada komunikasi dua arah antara pembicara dan pendengar, berupa dialog, tanya jawab, dan diskusi. 4 Ceramah dapat disajikan menggunakan alat bantu. 5 Ceramah memiliki objektivitas dan unsur-unsur yang mengandung kebenaran.
Ceramah harus memiliki tujuan yang jelas. 6 Ceramah harus dapat menghidupkan suasana dengan mempergunakan gambar, cerita pendek, atau kejadian-kejadian yang relevan agar dapat memancing perhatian pendengar. 7 Ceramah harus memiliki tujuan yang jelas. 8 Ceramah yang disampaikan harus dapat mencapai klimaks. 9 Ceramah yang baik berisi sesuatu yang mengejutkan karena mungkin belum pernah disampaikan atau belum pernah terjadi sebelumnya. 10 Ceramah harus dibatasi pada satu atau dua persoalan tertentu saja. 11 Ceramah dapat mengandung humor agar dapat menghidupkan suasana dan memberi kesan yang tidak terlupakan bagi pendengar.
B. Informasi Berupa Permasalahan Aktual dalam Ceramah Langkah memahami informasi dan permasalahan aktual dalam ceramah Ciri-ciri informasi yang baik Langkah menanggapi teks ceramah Jenis-jenis informasi dalam teks ceramah
Langkah Memahami Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Ceramah 1. Menyimak ceramah yang didengar dengan saksama. 2. Mencatat informasi yang menarik dalam setiap paparan dalam ceramah. 3. Menyusun informasi yang menarik dalam bentuk kalimat atau paragraf sederhana.
Ciri-Ciri Informasi yang Baik Informasi yang bersifat aktual. Bahasa yang digunakan dalam penyampaian informasi adalah bahasa yang akurat, tepat, padat, dan singkat. Informasi yang faktual, artinya informasi yang disampaikan didukung dengan fakta yang kuat dan pasti kebenarannya. Informasi yang disampaikan memiliki daya tarik atau dalam disebut juga informasi yang menarik.
Jenis-Jenis Informasi dalam Teks Ceramah a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan b. Informasi berdasarkan format penyajian c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan e. Informasi berdasarkan kepentingan f. Informasi berdasarkan penyampaian
Langkah Menanggapi Teks Ceramah Memberikan tanggapan terhadap materi ceramah baik berupa kritik, saran, sanggahan, pujian, persetujuan, maupun penolakan. Mencatat pokok-pokok isi ceramah. Menyimak ceramah yang didengar dengan saksama sehingga bisa menangkap informasi secara utuh.
Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah Langkah Menyimpulkan Isi Teks Ceramah C. Telaah Isi, Struktur, dan Kebahasaan Teks Ceramah Unsur-Unsur Ceramah Struktur Teks Ceramah Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah Langkah Menyimpulkan Isi Teks Ceramah
b. Pendengar atau Audiensi Unsur-Unsur Ceramah a. Penceramah b. Pendengar atau Audiensi c. Materi d. Metode Ceramah e. Media Ceramah
Struktur Teks Ceramah Pembuka Isi Penutup
Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah Kalimat Imperatif Uraian isi ceramah biasanya mengandung kalimat-kalimat yang berisi perintah, larangan, permintaan,ajakan, dan harapan. Kata Ganti Dalam ceramah biasa digunakan kata ganti orang pertama tunggal dan orang kedua jamak sebagai sapaan. Kata-Kata Teknis Kata-kata teknis atau peristilahan tersebut berhubungan dengan topik yang dibahas dalam ceramah. Kata Kerja Kata kerja dalam teks ceramah menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang memiliki hubungan bertingkat antara klausa atau kalimat yang membentuknya.
Langkah Menyimpulkan Isi Ceramah a. Simpulan harus memuat seluruh pokok ceramah. b. Simpulan tidak menyimpang dari isi ceramah. c. Simpulan bukan komentar, melainkan ringkasan isi ceramah.
D. Penyusunan Teks Ceramah Langkah-Langkah Penyusunan Teks Ceramah Topik yang Dapat Digunakan dalam Penyusunan Ceramah Langkah Menyusun Kerangka Teks Ceramah Langkah Menyusun Teks Ceramah yang Utuh Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Teks Ceramah
Langkah Penyusunan Teks Ceramah a. Menentukan topik ceramah. b. Menentukan tujuan ceramah. c. Membuat kerangka teks. d. Mengembangkan kerangka teks ceramah.
Topik yang Dapat Digunakan dalam Penyusunan Ceramah 1 masalah pendidikan budi pekerti 2 peristiwa aktual 3 pengalaman pribadi 4 isu budaya 5 permasalahan sosial 6 permasalahan remaja
Langkah Menyusun Kerangka Teks Ceramah a. Menentukan tema ceramah berdasarkan topik. b. Menulis pokok-pokok isi ceramah. c. Mengembangkan pokok-pokok isi ceramah menjadi paragraf-paragraf padu.
Langkah Menyusun Teks Ceramah yang Utuh a. Mengembangkan kalimat-kalimat gagasan pokok yang telah dicatat menjadi paragraf-paragraf. b. Menyusun paragraf-paragraf menjadi susunan atau struktur teks ceramah yang berisi pendahuluan, isi, dan penutup. c. Mencermati kembali hasil susunan teks ceramah dan merevisi jika ada kekeliruan, baik dalam ejaan, tanda baca, maupun konstruksi kalimat.
Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Teks Ceramah Mengkaji bahan secara kritis. Meninjau kelayakan bahan dengan audiensi. Meninjau bahan agar tidak menimbulkan pro dan kontra. Menyusun sistematika bahan ceramah. Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.
Bab IV Pengembangan Diri dengan Literasi A. Definisi, Ciri-ciri, serta Jenis Buku Nonfiksi B. Butir-Butir Penting dalam Satu Buku Nonfiksi C. Penyajian Butir-Butir Penting dari Satu Buku Nonfiksi D. Butir-Butir Penting dalam Dua Buku Nonfiksi E. Persamaan dan Perbedaan Isi Dua Buku Nonfiksi
A. Definisi, Ciri, dan Jenis Buku Nonfiksi Apa itu buku nonfiksi? Ciri buku nonfiksi Jenis buku nonfiksi
Definisi Buku Nonfiksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V, nonfiksi berarti tidak berkaitan dengan fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Teks nonfiksi ditulis berdasarkan data, fakta, atau riset. Jadi, buku nonfiksi merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan data, fakta, atau riset.
Ciri-Ciri Buku Nonfiksi 1. Ditulis menggunakan bahasa formal 2. Penulisan menggunakan bahasa denotatif 3. Informasi aktual dan berdasarkan fakta 4. Berbentuk tulisan ilmiah populer
Jenis Buku Nonfiksi Biografi Literatur Buku Motivasi Buku Pendamping Berita opini (opinion news) Kamus Ensiklopedia
B. Butir-Butir Penting dalam Satu Buku Nonfiksi Kover buku Prakata Daftar Isi Pendahuluan Isi Penutup atau Simpulan Daftar Pustaka Glosarium Indeks
C. Penyajian Butir-Butir Penting dari Satu Buku Nonfiksi Informasi penting dari buku nonfiksi dapat ditemukan langkah berikut. Peta Konsep/Garis Alur Peta konsep atau garis alur merupakan garis besar informasi atau isi buku yang disajikan penulis. Peta konsep dapat berbentuk bagan, diagram, atau tabel. Ringkasan Ringkasan adalah hasil meringkas; ikhtisar; singkatan cerita. Isi ringkasan harus sesuai dengan isi buku.
Langkah-langkah menyusun ringkasan Membaca buku dengan saksama hingga dua atau tiga kali. Membaca perintah atau petunjuk dengan teliti. Membaca sekali lagi isi buku untuk mendapatkan gagasan utama. Menyusun ringkasan sementara menggunakan bahasa sendiri. Membaca kembali ringkasan sementara untuk cek perbaikan. Menghitung jumlah kata dalam ringkasan sementara. Menulis ringkasan jadi dan mencantumkan jumlah katanya pada akhir ringkasan.
D. Butir-Butir Penting dalam Dua Buku Nonfiksi Butir-butir penting dalam dua buku nonfiksi sama dengan butir-butir penting dalam satu buku nonfiksi, seperti pada subbab B. 1 Kover buku atau sampul buku, memuat judul buku, penulis, dan nama penerbit. 2 Kata pengantar berisi penjelasan tentang isi buku secara keseluruhan. 3 Daftar isi menjelaskan judul-judul bab dan subbabnya yang disusun secara berurutan beserta halamannya. 4 Isi buku terdiri atas beberapa bab yang di dalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup. 5 Daftar pustaka berupa daftar buku dan sumber-sumber tertulis lainnya yang digunakan sebagai sumber penulisan buku. 6 Glosarium berupa daftar istilah penting yang digunakan sebagai sumber penulisan buku. 7 Indeks berupa daftar kata/istilah penting yang digunakan dalam buku beserta halaman penggunaannya.
E. Persamaan dan Perbedaan Butir-Butir Penting dari Dua Buku Nonfiksi Butir-butir penting tersebut meliputi unsur pembangun dan informasi penting dalam buku nonfiksi. Butir-butir penting buku nonfiksi dapat ditemukan dengan mencermati dan membaca buku dengan saksama. Mencatat butir-butir penting dalam bentuk peta konsep/garis alur dan ringkasan. Temukan persamaan dan perbedaan dari kedua buku nonfiksi tersebut. Bandingkan butir-butir penting dari kedua buku,lalu temukan persamaan dan perbedaan kedua buku dari segi penulis, gambar kover, isi buku, atau bagian lain dari kedua buku.
Bab V Meneladan Pesan dalam Buku Fiksi A. Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, dan Unsur-Unsur Fiksi B. Analisis Pesan dari Buku Fiksi yang Dibaca C. Penyusunan Ulasan Buku Fiksi
A. Pengertian, Jenis, dan Ciri-Ciri Buku Fiksi Pengertian buku fiksi Jenis-jenis buku fiksi Butir-butir dalam buku fiksi
Pengertian Buku Fiksi Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita dan bersifat imajinatif. Buku fiksi tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan terkadang isinya tidak perlu dipertanggungjawabkan secara faktual.
Buku Fiksi novel roman kumpulan cerpen kumpulan puisi drama
Ciri-Ciri Buku Fiksi 01 02 03 04 05 Bersifat rekaan Kebenaran bersifat relatif 03 Bahasa konotatif 04 Tidak ada sistematika baku © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library 05 Menyasar emosi pembaca
Butir-Butir Penting Buku Fiksi Unsur Intrinsik Buku Fiksi Tema Amanat Tokoh/Penokohan Sudut Pandang Latar Unsur Ekstrinsik Buku Fiksi Bahasa Latar Belakang Pengarang Nilai-Nilai dalam Karya Sastra
B. Analisis Pesan dari Buku Fiksi yang Dibaca Pesan Buku Fiksi yang Dibaca Analisis Pesan dari Buku Fiksi
Langkah Menemukan Pesan dalam Karya Sastra Berupa Novel atau Cerpen Membaca dan memahami bagian per bagian dalam novel atau cerpen. Mencermati penokohan setiap tokoh dalam cerita. Mencatat bagian penting, seperti peristiwa penting atau masalah dalam cerita. Mencatat tema cerita dan nilai-nilai yang ada dalam cerita. Menentukan pesan atau amanat berdasarkan catatan-catatan sebelumnya.
Langkah Menganalisis Pesan dari Buku Fiksi 1. Cermati pesan yang Anda temukan. Kemudian, temukan bukti pendukung berkaitan dengan pesan tersebut. Bukti pendukung dapat berupa perilaku tokoh, dialog tokoh, peristiwa yang ada dalam cerita, atau unsur-unsur pembangun cerita yang lain. 2. Anda dapat menganalisis pesan dalam novel dengan mengaitkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kaitkan pesan yang Anda temukan dengan nilai-nilai dalam kehidupan, seperti moral, sosial, dan religi.
C. Penyusunan Ulasan Buku Fiksi Langkah-Langkah Menyusun Ulasan Buku Fiksi Diskusi Ulasan Buku Fiksi
Langkah-Langkah Menyusun Ulasan Buku Fiksi Membaca dan memahami isi buku yang akan diulas. 1 Menyampaikan atau menyajikan fisik buku . 2 Menggambarkan isi buku secara keseluruhan bab per bab. 3 Membahas atau mengkritik fisik buku tersebut. 4 Memberi pendapat tentang keunggulan dan kelemahan isi buku. 5 Mengajak pembaca untuk membaca buku tersebut beserta manfaat yang akan didapatkannya. 6
Langkah Mendiskusikan Ulasan Buku Fiksi 1. Membicarakan latar belakang dan masalah dalam diskusi. 2. Membicarakan alasan-alasan munculnya suatu masalah dan tujuan dalam pemecahan masalah yang diharapkan. 3. Membicarakan beberapa kemungkinan tentang pemecahan masalah-masalah. 4. Menyimpulkan hasil diskusi yang dilakukan. 5. Melaksanakan kesepakatan dalam diskusi.
Terima Kasih