Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II
Advertisements

DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR
Perawatan dan Pemeliharaan
Technical support provided by: Highly Pathogenic Avian Influenza Control Programme SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi Market chain.
Aris Oktarianto Bustanil Arifin Karno
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
Teknik Kendaraan Ringan
Menjelaskan Proses-proses Mesin Konversi Energi
STARTING SYSTEM.
PERTEMUAN 5 : MENJELASKAN FUNGSI, JENIS DAN PERALATAN MENGELAS
Las oksigen asetelin.
ALAT UKUR DAN PENGGUNAANNYA
Pemakaian minyak pelumas
Kipas angin (Electric-fan)
Motor 4 tak Cara Kerja Mesin 4 TAK.
DASAR DASAR MESIN.
SISTIM KEMUDI Fungsi : Mengarahkan jalannya kendaraan. Ada dua tipe :
Identifikasi Jenis-Jenis Alat Ukur
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
TUNE – UP.
Tune Up Sepeda Motor MATERI Plus Program Pelatihan Singkat dan
PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK PADA SEPEDA MOTOR Didiek Ferdy Setiawan.
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
Melaksanakan perbaikan sistem kelistrikan bodi
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
Teknologi Dan Rekayasa
KOPLING (CLUTCH) Adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan.
Teknologi Dan Rekayasa
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
PERIODIC MAINTENANCE PROCEDURE
SISTEM REM Drum Brake Disc Brake Fungsi :
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
MEMPERBAIKI PANEL UTAMA YANG DILAS
Teknologi Dan Rekayasa
MENGOPRASIKAN ALAT DAN MESIN PRODUKSI TANAMAN
Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
Sistem Pengapian.
Melaksanakan perbaikan sistem kelistrikan bodi
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
PERIODIC MAINTENANCE PROCEDURE
Pengenalan dan Pengoperasian
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
Pengering rambut (hair-dryer)
Wheel Alignment (Keselarasan Roda)
Teknik Kendaraan Ringan
SISTEM PELUMASAN MOTOR BENSIN DAN DIESEL
Auxilary Generator Kelompok III Dodi Mulyana Ferry Ferdiyanto
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
SPESIAL SERVICE TOOLS
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL. Sistem Pengapian otomotif.
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
KOPLING FUNGSI : Memutus – menghubungkan putaran poros engkol dengan poros transmisi MACAM : * Kopling manual * Kopling Otomatis ~ Tunggal ~ Ganda.
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II TEORI TROUBLE SHOOTING.
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM RANGKA PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM RANGKA ASTRA HONDA TRAINING CENTRE.
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I ALAT - ALAT TANGAN & KHUSUS ASTRA HONDA TRAINING CENTRE.
MOTOR DIESEL 4 Tak dan 2 Tak Darmawan, S.St.Pi. Motor 4 langkah Motor yang tiap siklusnya terjadi dari 4 langkah torak atau 2 putaran poros engkol untuk.
SISTEM REM Fungsi : Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman Prinsip kerja : Perubahan.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.Menyebutkan nama-nama alat bengkel otomotif sesuai dalam bahasa Indonesia dan Ingris. 2.Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat.
MEKANISME KATUP. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengerti komponen utama dari mekanisme katup  Siswa dapat menguji mekanisme.
Kopling. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengetahui macam-macam kopling pada sepeda motor  Siswa dapat mengetahui kerusakan.
VCT BATCH 5 JAWA TENGAH - DIY Kabupaten Pemalang.
Sistem Pengapian. Proses Pembakaran Motor Bensin Busi.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF

PENGGANTIAN OLI Mesin dalam keadaan panas Untuk type GL,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan Pasang baut tap oli Isi oli mesin

A. SPORT PEMERIKSAAN Jarak main bebas mm PENYETELAN Pada clutch arm Ujung kabel kopling(atas)

B. CUB 3. Setelah itu putar kembali searah jarum jam 1 / / 4 putaran dan tahan baut penyetel, kencangkan mur pengikat. CARA PENYETELAN : 1.Longgarkan mur pengikat, putar baut penyetel searah jarum jam ± 1 putaran kemudian dari posisi ini 2. Putar kembali baut penyetel berlawanan jarum jam sampai terasa ada sentuhan

SYARAT PENYETELAN : Pelatuk klep harus bebas Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi

CARA MENCARI LANGKAH KOMPRESI  Lihat pelatuk klep “IN” turun kemudian naik kembali, berarti piston sudah pada langkah kompresi. Tepatkan tanda garis “T” pada rotor magnet dengan tanda pada crank case cover left.  Putar rotor magnet (fly wheel) searah puataran mesin, sambil melihat klep “IN”.

CARA PENYETELAN KATUP 4. Kencangkan kembali mur pengikat 1.Longgarkan mur pengikat 2. Putar adjusting screw ke arah merenggang 3. Masukkan feller gauge

HASIL PENYETELAN YANG TEPAT Permukaan fuller tidak tergores Pada saat fuller di tarik terasa agak seret

Bersihkan saluran-saluran bahan bakar dan spuyer-spuyer dengan menggunakan udara bertekanan. Jika perlu bersihkan dengan selembar kawat kecil, kemudian ditiup dengan udara bertekanan.

PENYETELAN KARBURATOR A.Penyetelan Sekrup Udara (Pilot Srew) Putar sekrup penyetel udara searah jarum jam sampai penuh. Putar kembali berlawanan arah jarum jam : Cub : 1½ putaran Sport: 2½ putaran Penyetelan : Syarat Penyetelan : Penyetelan rengang klep, dan saat pengapian sudah tepat. Spuyer dan saluran-saluran di karburator serta saringan udara sudah bersih. Mesin dalam kondisi panas.

B. Penyetelan Putaran Stasioner Mesin dalam kondisi panas. Penyetelan dilakukan dengan memutar sekrup penyetelan pembukaan skep (trottle stop screw) hingga didapatkan putaran stasioner : 1400 ± 100 rpm.

Periksa saluran bensin dan saringan bensin dari kebocoran, atau tersumbat kotoran. Bersihkan saringan bensin dengan udara bertekanan dengan arah berkebalikan dengan alirannya.

Penyetelan jarak elektroda busi Cub = 0,6 – 0,7 mm Sport = 0,8 – 0,9 mm 7. PERIKSA/SETEL BUSI

1. Elemen Busa Urethane Ada 2 jenis saringan udara : 2. Elemen Kertas Perhatian : Jangan membersihkan saringan udara jenis busa dengan bensin, karena akan merusakkan saringan. Bersihkan saringan udara jenis kertas dengan udara bertekanan dari arah dalam.

Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket

Prosedur penyetelan rantai roda Kendorkan poros roda belakang. Kendorkan mur pengunci (adjuster loct nut). Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda : 10 – 20 mm, khusus Win dan GL Pro : 20 – 30 mm. Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.

Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di stel pada bagian yang kencang.Tidak boleh pada bagian yang kendor

Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda

Pastikan posisi “Chain clip” tepat pada dudukannya. Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancar

Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan segera keringkan. Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90

Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan Perhatian : Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari parts yang diganti.

PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS Lakukan penyetelan pada brake panel Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya A. REM TROMOL Jarak main bebas : 20 – 30 mm

Lakukan penyetelan pada brake panel. REM TANGAN Jarak Main Bebas : 10 – 20 mm

PEMERIKSAAN KEAUSAN KANVAS REM REM TROMOL Jika tanda pada brake panel telah menunjukkan atau melebihi tanda “Δ” pada saat di rem, bukalah brake panel dan periksalah kanvas rem dari keausan. Batas servis ketebalan brake lining : 2,0 mm

REM CAKRAM Gantilah kanvas rem, apabila keausan kanvas rem telah sampai tanda batas keausan. Tanda batas keausan dapat dilihat dari samping, biasanya berupa garis berwarna merah.

TEKANAN ANGIN BAN BAN DEPAN29 psi BAN BELAKANG33 psi Tekanan angin ban diukur dalam kondisi dingin.

Pemeriksaan Ban : Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban. Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai : - Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm. - Tanda keausan ban “Δ” yang disebut ‘TWI” (Tire Wear Indicator)

Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau lemah. Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya. Standard = 0,5 kg/cm² Gantilah oli garpu depan setiap km. Kapasitas oli garpu depan : Astrea52 ml Supra62 ml GL100/12580 ml GL Max/Pro159 ml Win82 ml Tiger126 ml

Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson. Jika diperlukan lakukan penyetelan : - Arah penyinaran lampu - Suara klakson

Periksa ketinggian cairan accu, harus pada posisi Upper Level.

Jika cairan accu di bawah batas Upper Level, tambahkan air accu (bukan accu zuur) untuk setiap sel sampai batas “Upper Level”.

Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer Berat Jenis : Muatan Penuh = 1,27 – 1,29 Muatan kurang = Di bawah 1,26

Periksa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai standard torsinya. Periksa semua klip pengaman, penjepit slang, pegangan kabel telah terpasang dengan baik.

PERIKSA LENGAN AYUN

PERIKSA KEBEBASAN KEMUDI

PERIKSA SALURAN BAHAN BAKAR

PERIKSA MINYAK REM DEPAN

PERIKSA/SETEL SWITCH REM