Allah swt. Menurunkan Al-Qur’an supaya manusia membaca, memahami, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup serta mengamalkan isi kandungannya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENTUAN REZEKI DARI ALLAH SWT Oleh: Qosim Abdullah D
Advertisements

BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
HADITS KEDUAPULUH TUJUH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Kelas X
Al Qur’an dan Surah-Surah Pilihan
BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
BAB III SYARAT DAN RUKUN PERKAWINAN YANG SYAH
HUKUM WARIS ISLAM (the Islamic Law of Inheritance)
Fungsi Al-qur'an bagi kehidupan kita sehari hari
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sifat-sifat Terpuji By : Uswatun Hasanah.
KESERIUSAN HAMBA KEPADA ALLAH (bentuk keikhlasan hamba)
MENUNTUT ILMU Pengertian Menuntut Ilmu
Konsep kerukunan dalam islam
Persaudaraan Kaum Muhajirin dan Kaum Anshar
SEJARAH DAKWAH RASUALLAH SAW PERIODE MEKKAH
IMAN KEPADA RASUL.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
BAB II IMAN DAN TAQWA.
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
Perkara yang akan dipelajari:
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
BAB X Salat Jum’at.
“TAFSIR AYAT TENTANG PENEGAKAN HUKUM”
لَّقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِّلسَّائِلِينَ
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
Ulangan Harian Pendidikan Agama Islam
Kewajiban Menuntut Ilmu
ULANGAN HARIAN I PAI SEMESTER GANJIL KELAS X - MIPA MATERI : Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Kontrol Diri, Husnuzhon, dan Persaudaraan Jawablah pertanyaan.
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
MENGHINDARI PERILAKU TERCELA
HASUD, RIYA, ANIAYA, DAN DISKRIMINASI
HADITS IJTIMA’I.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
PAI Kelas X - SMA KURIKULUM 2013 BAB I SURAT AL-ANFAL AYAT 72
Menemani Rasulullah di Surga
UKHUWAH ISLAMIYAH Apersepsi: Kisah Salman Al-Farisi dengan Abu Darda’
UKHUWAH ISLAMIYYAH.
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
KODE D.11.2 TAFSIR SURAT ASY-SYU’ARA 214 OBJEK PENDIDIKAN
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
PENGENDALIAN DIRI, HUSNUDHAN, UKHUWAH
BUKU PANDUAN BUDI PEKERTI
Cinta yang membawa ke surga
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
Fifi Fitriani Laura Rachma Munyati Sulam Salwa Salsabila
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR BAB 8 IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR.
Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb..
KBM 1 FIQH ISLAMI BAB 2 : SOLAT DALAM ISLAM
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
SMPN 4 Mataram QANA’AH DAN TASAMUH Oleh : MAJID SAID, S.Pd.I.
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
MAKNA DAN PENJELASAN AL – MU’MIN OLEH : RAYNALDO SALMAN D.P DEVINA MOH.RIFQY A. JERRY ARCHIE T. RAHADINA CITRA WIDO ASYA.
A. PERJUANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW Faktor pendorong Rasulullah saw. hijrah ke Madinah : 1.Penduduk Madinah yang berikrar memeluk Islam di Bukit Aqaba.
Cinta yang membawa ke surga
Tazkiyah Nafs (Penyucian Jiwa)
Cinta yang membawa ke surga
Setiap umat manusia, baik laki-laki maupun perempuan, wajib untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu harus dilakukan dengan penuh semangat dan tidak boleh dengan.
  Nikmat Allah  “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir?” (Q.s. 90: 8-9)  Sarana.
BAB 7: MENJAGA AKHLAK DALAM MAKAN DAN MINUM
KONTROL DIRI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penyusun : Ida Susanti, S.PD.I
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

Allah swt. Menurunkan Al-Qur’an supaya manusia membaca, memahami, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup serta mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari- hari. Dalam QS. Al-Anfāl/8: 72 dan QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 10 dibahas tentang kontrol diri (mujāhadah an-nafs), persaudaraan (ukhwah). Sedangkan dalam QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 12 perintah menjauhi prasangka buruk (su’ū ẓẓ an).

Bacalah QS. Al-Anfāl/8: 72 dan QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 10 perhatikan makhraj, panjang pendek, dan ketentuan tajwid. Jangan lupa membaca ta’awudz Salah satu manfaat membaca Al-Qur’an adalah memperoleh kedamaian hati, mendapat petunjuk kebenaran dari Allah swt., dan mudah memahami pelajaran. Bacalah QS. Al-Anfāl/8: 72 dan QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 10 perhatikan makhraj, panjang pendek, dan ketentuan tajwid. Jangan lupa membaca ta’awudz Salah satu manfaat membaca Al-Qur’an adalah memperoleh kedamaian hati, mendapat petunjuk kebenaran dari Allah swt., dan mudah memahami pelajaran.

Analisis isi kandungan QS. Al-Anfāl/8: 72 berisi perintah Allah swt. a. Orang-orang yang sedang berjuang diajalan Allah swt., seperti sedangkan hijrah dan berjihad dengan jiwa dan raga dijalan Allah swt. b. Orang-orang yang beriman di mekah yang belum melakukan hijrah, orang-orang beriman di madinah tidak berkewajiban untuk memberikan pertolongan. c. Di dalam urusan agama, misalnya untuk berdakwah, apabila orang-orang mukmin mekah yang belum berhijrah memita pertolongan kepada orang-orang mukmin di madinah, maka orang-orang mukmin di madinah wajib memberikan pertolongan karena sesama orang yang beriman adalah bersaudara.

Analisis isi kandungan QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 12 A ṣ bābun Nuzūlnya a. Diriwayatkan Ibnu Mundzir dari Ibnu Juraij bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Salman Al-Farisi yang makan, kemudian tidur, lalu mendengkur. b. Ketika pembebasan kota Mekah, Bilal naik ke atas ka’bah kemudian mengumandangkan azan sebagian orang mengatakan.”apakah hamba sahaya yang hitam ini berani azan di atas ka’bah? Dll, lalu Allah menurunkan Firmannya. “hai manusia! sesungguhnya kami ciptakan kalian dari laki- laki dan perempuan……..(Al-Ḥujurāt/49: 13) c. Allah memerintahkan kepada umat islam untuk senantiasa bersikap ḥusnu ẓẓ an (prasangka baik). d. Sikap ḥusnu ẓẓ an dan su’ū ẓẓ an dapat mncul dalam perilaku manusia, kebanyakan berkaitan dengan nikmat Allah. a. Diriwayatkan Ibnu Mundzir dari Ibnu Juraij bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Salman Al-Farisi yang makan, kemudian tidur, lalu mendengkur. b. Ketika pembebasan kota Mekah, Bilal naik ke atas ka’bah kemudian mengumandangkan azan sebagian orang mengatakan.”apakah hamba sahaya yang hitam ini berani azan di atas ka’bah? Dll, lalu Allah menurunkan Firmannya. “hai manusia! sesungguhnya kami ciptakan kalian dari laki- laki dan perempuan……..(Al-Ḥujurāt/49: 13) c. Allah memerintahkan kepada umat islam untuk senantiasa bersikap ḥusnu ẓẓ an (prasangka baik). d. Sikap ḥusnu ẓẓ an dan su’ū ẓẓ an dapat mncul dalam perilaku manusia, kebanyakan berkaitan dengan nikmat Allah.

e. Untuk menumbuhkembangkan sikap ḥ usnu ẓẓ an, umat Islam wajib mengembangkan sikap-sikap berikut, antaranya: Menyadari bahwa semua kenikmatan dari Allah. Menyadari bahwa Allah akan memberikan kenikmatan sesuai jerih payah yang dilakukan oleh manusia. Menyadari bahwa ketika Allah memberikan nikmat kepada seseorang, pada saat seseorang bekerja dengan sungguh- sungguh Memahami manfaat ḥ usnu ẓẓ an dan bahaya su’ū ẓẓ an dalam kehidupan. Memperdalam belajar ilmu agama islam Mengembangkan sikap ihsan, artinya menghadirkan Allah dalm setiap sehari-hari. Berteman dengan orang yang suka ḥ usnu ẓẓ an dan menjauhi teman dari orang yang suka su’ū ẓẓ an Kesadaran perilaku yang harus dikembangkan dan yang harus dijauhi dalam kehidupan sehari-hari.

Analisis isi kandungan QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 10 A ṣ bābun Nuzūlnya a. Ketika nabi Muhammad naik keledai pergi menuju rumah Abdullah bin Ubay (seorang munafik), berkata Abdullah bin Ubay, ”enyahlah engkau dariku! Demi Allah aku terganggu dengan keledaimu ini, seorang Anshar berkata, demi Allah keledainya lebih harum baunya dari pada engkau. Amarahlah anak buah Abdullah bin Ubay kepadanya., sehingga timbullah kemarahan kedua belah pihak, dan terjadilah perkelahian. Maka turunlah QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 9 yang memerintahkan agar menghentikan peperangan dan menciptakan perdamaian. b. Ada dua orang muslim bertengkar, maka maralah kedua pengikut kaum ini dan berkelahi dengan menggunakan tangan dan sandal. Kemudian QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 9-10 memerintahkan agar menghentikan perkelahian dan menciptakan perdamaian. c. Ada dua orang Anshar yang sedang tawar menawar dalam memperoleh haknya. Sehingga terjadilah pertengkaran hingga pertumpahan darah. d. Sebagai makhluk sosial, baik beragama Islam maupun non Islam, umat Islam selalu senantiasa berbuat baik, sedangkan dengan umat sesama muslimterikat dengan keimanan yang sama, umat Islam harus bersaudara. a. Ketika nabi Muhammad naik keledai pergi menuju rumah Abdullah bin Ubay (seorang munafik), berkata Abdullah bin Ubay, ”enyahlah engkau dariku! Demi Allah aku terganggu dengan keledaimu ini, seorang Anshar berkata, demi Allah keledainya lebih harum baunya dari pada engkau. Amarahlah anak buah Abdullah bin Ubay kepadanya., sehingga timbullah kemarahan kedua belah pihak, dan terjadilah perkelahian. Maka turunlah QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 9 yang memerintahkan agar menghentikan peperangan dan menciptakan perdamaian. b. Ada dua orang muslim bertengkar, maka maralah kedua pengikut kaum ini dan berkelahi dengan menggunakan tangan dan sandal. Kemudian QS. Al- Ḥ ujurāt/49: 9-10 memerintahkan agar menghentikan perkelahian dan menciptakan perdamaian. c. Ada dua orang Anshar yang sedang tawar menawar dalam memperoleh haknya. Sehingga terjadilah pertengkaran hingga pertumpahan darah. d. Sebagai makhluk sosial, baik beragama Islam maupun non Islam, umat Islam selalu senantiasa berbuat baik, sedangkan dengan umat sesama muslimterikat dengan keimanan yang sama, umat Islam harus bersaudara.

e. Cara bersaudara bagi orang-orang beriman sesuai dengan QS. Al-Ḥujurāt/49: 10 adalah sebagai berikut. Setiap orang yang beriman adalah saudara kita, sehingga kita kita wajib menghapus batas-batas perbedaan suku, ras, bahasa, budaya, bangsa, dan sejenisnya. Terhadap saudara kita wajib memenuhi hak-haknya secara adil. Bentuk menunaikan hak-hak sebagai saudara yang diumpamakan seperti satu tubuh adalah saling ikut dalam mearasakan dalam kesenangan dan saling membantu dalam kesedihan. Saling mendukung,,membela, dan melindungi dalam urusan kemanusiaan. Terhadap saudara kita wajib saling membatu dan saling meringankan kesulitan. e. Cara bersaudara bagi orang-orang beriman sesuai dengan QS. Al-Ḥujurāt/49: 10 adalah sebagai berikut. Setiap orang yang beriman adalah saudara kita, sehingga kita kita wajib menghapus batas-batas perbedaan suku, ras, bahasa, budaya, bangsa, dan sejenisnya. Terhadap saudara kita wajib memenuhi hak-haknya secara adil. Bentuk menunaikan hak-hak sebagai saudara yang diumpamakan seperti satu tubuh adalah saling ikut dalam mearasakan dalam kesenangan dan saling membantu dalam kesedihan. Saling mendukung,,membela, dan melindungi dalam urusan kemanusiaan. Terhadap saudara kita wajib saling membatu dan saling meringankan kesulitan.

Baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari bisa ditentukan dari bagaimana cara dia mengontrol dirinya sendiri. Jika manusia mampu mengontrol diri dengan baik, maka akan baik pula seluruh perilakunya, sebaliknya jika tidak dapat mengontrol diri dan hatinya maka akan buruk pula seluruh pelakunya. Seperti berdasarkan hadisNabi Muhammad saw. اَلاَ وَاِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً اِذَاصَلَحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَاِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ, اَلاَ وَهِيَ قَلْبٌ (رواه البخاري ومسلم) Artinya: ingat sesungguhnya di dalam dari manusia itu ada segumpal darah, jika segumpal darah itu baiuk, maka akan baik pila seluruh tubuhnya, sebaliknya apabila seggumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh ubuhnya. Ingat, segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim) Baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari bisa ditentukan dari bagaimana cara dia mengontrol dirinya sendiri. Jika manusia mampu mengontrol diri dengan baik, maka akan baik pula seluruh perilakunya, sebaliknya jika tidak dapat mengontrol diri dan hatinya maka akan buruk pula seluruh pelakunya. Seperti berdasarkan hadisNabi Muhammad saw. اَلاَ وَاِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً اِذَاصَلَحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَاِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ, اَلاَ وَهِيَ قَلْبٌ (رواه البخاري ومسلم) Artinya: ingat sesungguhnya di dalam dari manusia itu ada segumpal darah, jika segumpal darah itu baiuk, maka akan baik pila seluruh tubuhnya, sebaliknya apabila seggumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh ubuhnya. Ingat, segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)

Su’u ẓẓ an adalah prasaan penuh curiga terhadap orang lain. Hukum sifat Su’u ẓẓ an adalah haram. Maka harus dihindarkan. Ḥ usnu ẓẓ an adalah prasaan baik terhadap orang lain. Sikap Ḥ usnu ẓẓ an dalam kehidupan sehari-hari karena Allah swt. Maka akan bersamanya. Berdasarkan hadis Nabi: اَنَا عِنْدِ ظَنِّ عَبْدِ بِيْ اِنَّ ظَنَّ خَيْرًا فَخَيْرٌ وَاِنَّ ظَنَّ شرًّا فَشَرٌّ (رواه الطبرانى وابن حبّان) Artinya: aku selalu bersama prasangka hambaku terhadap diriku, jika dia baik sangka kepadaku, maka ia mendapat apa yang ia sangka. Dan jika ia buruk sangka kepadaku ma ia akan mendapat apa yang ia sangka kepadaku (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban). Su’u ẓẓ an adalah prasaan penuh curiga terhadap orang lain. Hukum sifat Su’u ẓẓ an adalah haram. Maka harus dihindarkan. Ḥ usnu ẓẓ an adalah prasaan baik terhadap orang lain. Sikap Ḥ usnu ẓẓ an dalam kehidupan sehari-hari karena Allah swt. Maka akan bersamanya. Berdasarkan hadis Nabi: اَنَا عِنْدِ ظَنِّ عَبْدِ بِيْ اِنَّ ظَنَّ خَيْرًا فَخَيْرٌ وَاِنَّ ظَنَّ شرًّا فَشَرٌّ (رواه الطبرانى وابن حبّان) Artinya: aku selalu bersama prasangka hambaku terhadap diriku, jika dia baik sangka kepadaku, maka ia mendapat apa yang ia sangka. Dan jika ia buruk sangka kepadaku ma ia akan mendapat apa yang ia sangka kepadaku (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban).

Ukhuwah atau dikenal dengan Persaudaraan artinya persahatabn yang erat. Pesaudaraan tidak berdasarkan pada keturunan, suku, bahasa, bentuk fisik, latar belakang keluarga, kedudukan, dan derajat. Persaudaraan berdasarkan pada hati atau keimanan dan perilaku. Berdasarkan sabda Nabi saw.: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلَى صُوَرِكُمْ وَاَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ اِلَى قُلُوْبِكُمْ وَاَعْمَالِكُمْ (رواه مسلم) Artinya: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kaepada hati dan amal kalian. (HR. Muslim). Ukhuwah atau dikenal dengan Persaudaraan artinya persahatabn yang erat. Pesaudaraan tidak berdasarkan pada keturunan, suku, bahasa, bentuk fisik, latar belakang keluarga, kedudukan, dan derajat. Persaudaraan berdasarkan pada hati atau keimanan dan perilaku. Berdasarkan sabda Nabi saw.: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلَى صُوَرِكُمْ وَاَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ اِلَى قُلُوْبِكُمْ وَاَعْمَالِكُمْ (رواه مسلم) Artinya: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kaepada hati dan amal kalian. (HR. Muslim).

Manfaat Perilaku Kontrol Diri Terhindar dari perbuatan dosa Terhindar dari hahl-hal yang dapat merugikan diri sendiri, dan orang lain Terhindar dari sifat egois Terhindar dari sikap sombong Menyehatkan rohani Manfaat Perilaku Prasangka Baik Terhindar dari sikap iri dan dengki terhadap nikmat yang diperoleh orang lain Hati menjadi lebih tenang Selalu berfikir positif Mudah bersaudara dengan orang lain Manfaat Perilaku persaudaraan Dapat memperbanyak teman, dan saudara Dapat menambah dan menjalin relasi yang lebih banyak lagi Dapat mempererat jalinan kekeluargaan dan persaudaraan sesama manusia. Manfaat Perilaku Kontrol Diri Terhindar dari perbuatan dosa Terhindar dari hahl-hal yang dapat merugikan diri sendiri, dan orang lain Terhindar dari sifat egois Terhindar dari sikap sombong Menyehatkan rohani Manfaat Perilaku Prasangka Baik Terhindar dari sikap iri dan dengki terhadap nikmat yang diperoleh orang lain Hati menjadi lebih tenang Selalu berfikir positif Mudah bersaudara dengan orang lain Manfaat Perilaku persaudaraan Dapat memperbanyak teman, dan saudara Dapat menambah dan menjalin relasi yang lebih banyak lagi Dapat mempererat jalinan kekeluargaan dan persaudaraan sesama manusia.