TEGUH ANINDITO. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan teori dasar pembuatan keputusan 2. Menjelaskan kerangka pembuatan keputusan etik 3. Menguraikan faktor.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hak dan kewajiban pasien
Advertisements

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
NURSE AS PATIENT ADVOCATE
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK DI INDONESIA F.Y WIDODO
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
Oleh : Ns. Lili Fajria, S.Kep, M.Biomed
KELOMPOK 1 Amalia Rizky Primadika P
PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PENGERTIAN Hak : kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu Kewajiban.
Hak dan kewajiban dokter
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
Legal Etik dalam Tatanan Keperawatan Sistem Kardiovaskuler
ETIK DAN HUKUM KEPERAWATAN TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KASUS EUTHANASIA Disusun oleh: Kelompok IIa Dosen Pembimbing Ns.Lili Fajria, S.Kep.
Pertemuan ke-11 Oleh : Mariyana Widiastuti
PERLINDUNGAN HUKUM PESERTA dan TENAGA KESEHATAN DI ERA JKN-BPJS
KODE ETIK PERAWAT Oleh : Fitra Herdian.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
ETIKA KEPERAWATAN.
kewajiban dan hak karyawan
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
KEWAJIBAN KARYAWAN DALAM PERUSAHAAN
ISU ETIK DAN LEGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA
Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Praktik Kedokteran
Introduction to Medical Law
Pertemuan ke-3 Oleh : Mariyana Widiastuti
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
NILAI DAN NORMA.
PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI
ETIKA KEPERAWATAN OLEH : GIRI SUSILO ADI.
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
PRINSIP2 UNTUK PRAKTEK PROFESIONAL
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
“PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DLM PELAY. KEBIDANAN”
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Yuliani Rahmatillah ( )
Oleh : Ns. Lili Fajria, S.Kep, M.Biomed
Oleh : Ns. Lili Fajria.S.Kep, M.Biomed
Kode Etik dalam Anestesiologi dan Terapi Intensif
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIK
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Etika Keperawatan Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns
Aspek Etik dan Hukum Kesehatan
Rahasia Kedokteran (Permenkes No.36/2012)
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN
Etika, Etiket dan Kode Etik Keperawatan
Organisasi dan Kode Etik Profesi
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MODEL PENYELESAIAN MASALAH ETIK DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN I. Pendahuluan Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah.
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
TEORI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS PELAYANAN JAMULOG
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK). 1.. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; 2.. Memperoleh informasi tentang.
ETIKA UMUM BY TEGUH ANINDITO, SKM. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah menyelesaikan perkuliahan 2 x 50 menit diharapkan mahasiswa Akper Muhammadiyah Kendal.
DOKUMENTASI KEBIDANAN
ETIKA KEPERAWATAN ETIK, ETIKA, ETOS Istilah “Etik” lebih terkait dengan moral, benar atau salah dan juga hukum. Definisi etik yang paling umum adalah.
Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Pembentukan, Fungsi Pokok Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi
DILEMA ETIK, PENYELESAIAN, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIAN OKTA N, NS. MH.
Transcript presentasi:

TEGUH ANINDITO

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan teori dasar pembuatan keputusan 2. Menjelaskan kerangka pembuatan keputusan etik 3. Menguraikan faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan secara etis dalam asuhan keperawatan 4. Menerapan satu model pengambilan keputusan pada kasus

Teori dasar pembuatan keputusan Teori etik & prinsip etik/moral merupakan penuntun untuk membuat keputusan etis praktik profesional.

Unsur yang terlibat dalam membuat keputusan etis Nilai & kepercayaan Kode etik Konsep moral Teori/Prinsip etika Kerangka pembuat keputusan Keputusan & Tindakan moral, Pemahaman nilai-nilai

Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan secara etis dalam asuhan keperawatan 1. Agama dan adat istiadat & keputusan etis dikaitkan dengan adat istiadat masyarakat. Contoh ?? 2. Sosial meliputi perilaku sosial, hukum, peraturan perundang-undangan dihubungkan kaidah agama yang diyakini 3. Ilmu pengetahuan & mesin kesehatan, prosedur baru,bahan/ obat-obatan baru 4. Legislasi tehnologi - kemajuan di bidang kesehatan & pertimbangkan posisi pekerjaan krn bukan praktik sendiri berbagai program yang dibiayai pemerintah meningkatkan status kesehatan

5. Dana/keuangan - keputusan juridis 6. Hukum kesehatan 7. Kode etik keperawatan & kesalahan penanganan medis, pelanggaran informed consent melanggar martabat klien sebagai manusia  organisasi profesi dapat memberi sanksi atau mengeluarkan anggota tsb. 8. Hak-hak klien: isu ttg hak klien muncul berdasarkan berbagai peristiwa yang merugikan klien  anggota melanggar kode etik

Dasarnya menggunakan kerangka proses keperawatan/penyelesaian masalah secara saintifik, antara lain: Model penyelesaian masalah (Megan, 1989), ada 5 langkah Kerangka model pembuatan keputusan etik : Mengkaji situasi tujuan Mendiagnosa masalah etik Merencana Melaksana kan rencana moral Evaluasi hasil

Kozier & Erb a. Mengembangkan data dasar: - siapa yg terlibat - apa tindakan yg diusulkan - apa maksud dari tindakan yang diusulkan - apa konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan b. Mengidentifikasi konflik yg terjadi berdasarkan situasi tsb. c. Membuat tindakan alternatif & mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tsb d. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tsb & siapa pengambil keputusan yang tepat. e. Mendefinisikan kewajiban perawat f. Membuat keputusan

Ilustrasi Kasus Wanita 50 th, ca mammae metastase ke tulang & resisten thd chemoterapi & nyeri hebat, tdk adekuat thd morphin secara iv. Kesakitan pada posisi diam, nyeri hebat bila bergerak. Kelg radiasi & klien menuntut penambahan frekuensi pemberian obat & Penambahan dosis menimbulkan kematian ilegal. Kelg mempunyai hak menentukan yg terbaik dosis anti nyeri. Saat conference tim berdiskusi penambahan dosis dapat menyebabkan kematian.

Penyelesaian 1. Mengembangkan data dasar: a. pihak yg terlibat: kelg & terapis b. tindakan yg diusulkan: - peningkatan frekuensi obat - penambahan dosis obat - tidak menambah dosis advokat dokter klien perawat c. Maksud dar tindakan yg diusulkan: peningkatan frekuensi & euthanasia aktif - tindakan tersebut berlawanan antara otonomi klien dan prinsip etika avoid killing ( perawat berkewajiban melindungi penambahan dosis obet nyeri bertujuan mengurangi penderitaan klien d. Konsekuensi yg mungkin timbul - menyebabkan kematian ilegal (euthanasia aktif)

2. Mengidentifikasi konflik - perawat mendukung keinginan keluarga & mempertahankan kehidupan klien dg berbagai cara) 3. Membuat alternatif tindakan yg direncanakan dan mempertimbangkan konsekuensi tindakan tersebut: a. menolak keinginan klien & keluarga dg konsekuensi: - klien terus menderita nyeri hebat - perawat dianggap tidak sensitif - perawat tidak memperhatikan prinsip otonomi - perawat melakukan prinsip benefience - terhindar dari tindakan ilegal - melakukan prinsip avoid killing b. memenuhi keinginan klien, dg konsekuensi: - penderitaan berkurang - klien meninggal tidak wajar - perawat tidak melindungi klien - meningkari prinsip benefience - dapat dituntut secara hukum c. Mengadakan conference antara perawat, dokter, klien & keluarga - memberikan penjelasan ttg kondisi penyakit & kaitannya dg keluhan nyeri yg dialami - memberikan penjelasan bahaya yg dapat ditimbulkan dg peningkatan dosis: kematian & hukum

Konsekuensi dari alternative tindakan: - klien & keluarga mengikuti pemberian terapi sesuai program - klien & keluarga tetap menginginkan penambahan dosis

4. Menentukan siapa yg terlibat dalam masalah tsb & siapa pengambil keputusan - perawat, klien, keluarga, dokter, (rohaniawan ?) 5. Mendefinisikan kewajiban perawat - memperhatikan prinsip moral yang melindungi kehidupan klien & menolak permintaan  mencegah bahaya yg mungkin timbul - memberikan informasi: - penyakit, bahaya kelebihan dosis, aturan hukum 6. Membuat keputusan - bertentangan dg hukum

TERIMA KASIH WASSALAM