PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN Oleh: TIM DOSEN MKDK BK
Pengertian Layanan BK Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya
PENGERTIAN BIMBINGAN PERKEMBANGAN “Proses bantuan dari konselor kepada individu, peserta didik, atau konseli secara berkesinambungan dalam semua fase pekembangannya, agar dapat mengaktualisasikan potensi dirinya (intelektual, emosional, sosial, dan moral-spiritual) secara optimal, sehingga menjadi seorang pribadi yang produktif dan kontributif, atau bermakna dalam kehidupannya, baik secara personal maupun sosial”.
BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN PROSES BANTUAN YANG PROAKTIF DAN SISTEMATIK DALAM MEMFASILITASI INDIVIDU MENCAPAI TINGKAT PERKEMBANGAN YANG OPTIMAL, PRIBADI YANG EFEKTIF - PRODUKTIF, DAN KEBERFUNGSIANNYA DI DALAM LINGKUNGAN MELALUI INTERAKSI YANG SEHAT. Pribadi yg Efektif Kompeten Konsisten Komitmen Kontrol Kreatif Pribadi yg Produktif Self – Esteem Social-Responsibility Self-Identity Coping Penuntasan Tugas-tugas Perkembangan Kecerdasan (IQ, EI, SI)
PERBEDAAN KARAKTERISTIK TRADISIONAL DENGAN PERKEMBANGAN BIMBINGAN Terencana Pendekatan Preventif dan Krisis 3. Melaksanakan Bimbingan dan konseling 4. Semua siswa (for all) mendapat layanan 5. Menekankan kepada program pengembangan 6. Programnya terstruktur 7. Dilakukan oleh konselor dan personel sekolah dalam suatu team work TRADISIONAL Bersifat Reaktif Pendekatan Krisis (Remediatif) 3. Hanya melakukan konseling individual 4. Tidak semua siswa mendapat layanan 5. Menekankan layanan Informasi 6. Programnya tidak terstruktur 7. Hanya dilakukan oleh Konselor sendiri
Fungsi Layanan BK (1) Pemahaman (membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya). Fasilitasi (memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal). Penyesuaian (membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif). Penyaluran (membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya). Adaptasi membantu para pelaksana pendidikan untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/konseli).
Fungsi Layanan BK (2) Pencegahan (membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegahnya) Perbaikan dan Penyembuhan (membantu peserta didik/konseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak). Konselor atau guru bimbingan dan konseling melakukan Pemeliharaan (membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya). Pengembangan (menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif). Advokasi (membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif).
Asas-asas Layanan BK (1) Kerahasiaan (konselor atau guru bimbingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik bimbingan dan konseling). Kesukarelaan (kesukaan dan kerelaan peserta didik/konseli mengikuti layanan yang diperlukannya). Keterbukaan (konselor atau guru bimbingan dan konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan dan menerima informasi). Keaktifan (layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak).
Asas-asas Layanan BK (2) Kemandirian (merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli mampu mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri). Kekinian (berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakat di tingkat lokal, nasional dan global yang berpengaruh kuat terhadap kehidupan peserta didik/konseli). Kedinamisan (berkembang dan berkelanjutan dalam memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan teknik bimbingan dan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan konseling).
Asas-asas Layanan BK (3) Keterpaduan (terpadu antara tunjuan bimbingan dan konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat). Keharmonisan (selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat). Keahlian (berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, layanan bimbingan dan konseling hanya dapat diampu oleh tenaga ahli bimbingan dan konseling). Tut wuri handayani (konselor atau guru bimbingan dan konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal).
PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral pendidikan Bimbingan dan konseling ditujukan untuk melayani semua siswa (for all) Bimbingan dan konseling diorientasikan kepada pengembangan potensi siswa (fisik, psikis, sosial, moral-spiritual) individu Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama (team work) pimpinan, wali siswa, dan guru pembimbing, guru mata pelajaran, dan orang tua Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (sekolah, keluarga, industri, dan masyarakat)
SIFAT BK PERKEMBANGAN Pengembangan Outreach Edukatif Yang menjadi Target populasi Layanan adalah Semua individu Dalam semua Konteks kehidu- pannya Layanan BK ditekankan pada pencegahan dan pengembangan bukan kuratif atau terapeutik (walaupun tidak diabaikan) Titik sentral sasaran BK adalah perkem- bangan optimal seluruh aspek kepribadian
TERIMA KASIH