Recovery Azizah Rahmayati( ) Febrian Nur Alam( ) Harin Istiqomah( )
Recovery Recovery: upaya untuk memberikan nilai kembali limbah yang terbuang, sehingga bisa dimanfaatkan kembali dalam berbagai bentuk, melalui upaya pengumpulan dan pemisahan yang baik.
Proses Recovery Reruntuhan Jalan Puing-puing beton yang berasal dari reruntuhan jalan, jembatan, dan fondasi bangunan, dapat dihancurkan untuk kemudian diayak sesuai dengan keperluan. Hasil ayakan berupa material-material yang kecil dapat digunakan sebagai agregate bangunan baru atau sebagai bantalan jalan. Sedangkan material yang agak besar dapat digunakan sebagai koral di tepi jalan atau dam. Material yang mengandung logam besi seperti bolt atau rangka beton dipisahkan tersendiri.
Proses Recovery Jalan Puing-puing berbahan baku aspal dapat dihancurkan dengan hammermill untuk kemudian diayak. Umumnya puing aspal berasal dari kegiatan renovasi jalan dan trotoar. Material bekas bongkaran aspal tersbut dapat digunakan sebagai bantalan konstruksi jalan, atau digunakan kembali untuk membangun trotoar baru (sebagai material campuran persen). Sementara itu, logam yang biasa digunakan untuk penguat bangunan atau sebagai keperluan lainnya dapat dipisahkan sesuai dengan jenisnya (besi, akumunium, tembaga, dsb.) secara manual atau dengan magnetic separator. Hasilnya dapat dijual ke industri daurulang.
Contoh proses merecovery
Contoh kegiatan recovery terhadap sampah puing yang fenomenal adalah pemanfaatan sampah puing yang berasal dari reruntuhan Gedung World Trade Center di New York City, korban pengeboman teroris pada tanggal 11 September Puing-puing beton, yang berjumlah sekitar 1,6 juta ton sengaja dihancurkan menjadi serpihan- serpihan kecil sebagai material yang dapat dipergunakan lagi untuk berbagai keperluan seperti campuran cor beton, dan bantalan jalan. Sementara itu rongsokan besi, baja dan logam lainnya di ambil untuk dijual di pabrik pengecoran logam.
Terima Kasih