KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji 16/06/2015 KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji LINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS ............ KECAMATAN .................. - GARUT
PENGERTIAN Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengan dukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan, dan kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan mengalih fungsikan dukun dari penolong persalinan menjadi mitra dalam merawat ibu dan bayi pada masa nifas, dengan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara bidan dengan dukun, serta melibatkan seluruh unsur / elemen masyarakat yang ada.
tujuan *) Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi *) Tersusunnya kesepakatan antara bidan dengan dukun untuk pelaksanaan kemitraan *) Pembekalan dukun Paraji Meningkatkan pengetahuan dukun dalam melaksanakan deteksi dini bumil; pengenalan tanda bahaya pada bumil, bulin, bufas, bayi Cara-cara melaksanakan rujukan dan penyuluhannya serta keterampilan dalam membantu merawat ibu dan bayi pada masa nifas.
KEBIJAKAN 1. Meningkatkan persalinan dan perawatan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan melalui kemitraan bidan dengan dukun 2. Seluruh dukun yang ada dilibatkan dalam suatu bentuk kerjasama yang menguntungkan antara bidan dengan dukun dalam bentuk kemitraan.
PERAN BIDAN DENGAN DUKUN DALAM PELAKSANAAN KEMITRAAN 1. Periode Kehamilan BIDAN DUKUN PARAJI Melakukan pemeriksaan ibu hamil 2. Melakukan tindakan pada ibu hamil dalam hal : a. Pemberian Imunisasi TT b. Pemberian tablet Fe c. Pemberian pengobatan/tindakan apabila ada komplikasi 3. Melakukan Penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga mengenai : a. Tanda-tanda Persalinan b. Tanda bahaya kehamilan Kebersihan pribadi & lingkungan c. Kesehatan & Gizi e. Perencanaan Persalinan f. KB setelah melahirkan menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) 1. Memotivasi & Mengantar ibu hamil untuk periksa ke Bidan 2. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga tentang; b. Tanda bahaya kehamilan Kebersihan pribadi & lingkungan d. Perencanaan Persalinan 3. Memotivasi ibu hamil dan keluarga tentang : a. KB setelah melahirkan b. Persalinan di Bidan pada waktu menjelang taksiran 4. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat 5. Melakukan motivasi pada waktu rujukan diperlukan 6. Melaporkan ke Bidan apabila ada ibu hamil Baru
Tanda bahaya kehamilan Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang Demam atau panas tinggi Air ketuban keluar sebelum waktunya Bayi di kandungan geraknya berkurang atau tidak bergerak Muntah terus atau tidak mau makan
BIDAN DUKUN PARAJI 2. Periode Persalinan 1. Melakukan asuhan persalinan. 2. Melaksanakan inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI segera kurang dari 1 jam. 3. Injeksi Vit K1 dan salep mata antibiotik pada bayi baru lahir 4. Melakukan perawatan bayi baru lahir 5. Melakukan tindakan PPGDON apabila mengalami komplikasi 6. Melakukan rujukan bila diperlukan 7. Melakukan pencatatan persalinan 8. Melakukan pelaporan Mengantar calon ibu bersalin ke Bidan 2. Mendampingi ibu pada saat persalinan 3. Membantu Bidan pada saat proses persalinan 4. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat 5. Membantu Bidan dalam perawatan bayi baru lahir 6. Membantu ibu dalam inisiasi menyusu dini kurang dari 1 jam 7. Memotivasi rujukan bila diperlukan 8. Membantu Bidan membersihkan ibu, tempat dan alat setelah Persalinan
Masalah pada persalinan Perdarahan lewat jalan lahir Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir Ibu tidak kuat mengejan Ibu kejang Air ketuban keruh dan berbau Ibu gelisah Ibu merasakan sakit yang hebat
BIDAN DUKUN PARAJI 3. Periode Nifas 1. Melakukan Kunjungan Neonatal dan pelayanan nifas 2. Melakukan Penyuluhan dan konseling pada ibu dan keluarga mengenai : a. Tanda-tanda bahaya & penyakit ibu nifas, dan bayi sakit b. Kebersihan pribadi & lingkungan c. Kesehatan & Gizi d. ASI Ekslusif e. Perawatan tali pusat f. KB setelah melahirkan 3. Melakukan rujukan apabila diperlukan 4. Melakukan pencatatan pada : a. Kohort Bayi b. Buku KIA 5. Melakukan Laporan : a. Cakupan KN 1. Melakukan kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan tentang : a. Tanda-tanda bahaya & penyakit ibu nifas, bayi sakit f. Perawatan payudara 2. Memotivasi ibu dan keluarga untuk ber-KB setelah melahirkan 3. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat 4. Memotivasi rujukan bila diperlukan 5. Melaporkan ke Bidan apabila ada calon akseptor KB baru
Tanda bahaya dan penyakit pada saat nifas Perdarahan lewat jalan lahir Keluar cairan berbau dari jalan lahir Demam Bengkak di muka, tangan, atau kaki disertai sakit kepala dan atau kejang Nyeri atau panas di daerah tungkai Payudara bengkak berwarna kemerahan dan sakit Puting lecet Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya)
Tanda bayi sakit berat Tidak dapat menyusu Mengantuk atau tidak sadar Nafas cepat (lebih dar 60 kali per menit) Merintih Tarikan dinding dada bagian bawah (retraksi) Tampak biru pada ujung jari tangan dan kaki atau bibir Kejang Badan bayi kuning Kaki dan tangan terasa dingin Demam, tali pusat kemerahan sampai dinding perut Mata bayi bernanah banyak