STRICTLY CONFIDENTIAL 16 September 2016 Risk Appetite and Risk Tolerance Muhardi Saputra

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Risiko.
Advertisements

SOP 03 : PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PENUGASAN
Manajemen Integrasi Proyek
PERENCANAAN USAHA Perencanaan dalam bahasa yang sederhana adalah berfikir ke depan. Dalam bisnis/usaha perencanaan adalah berfikir mengenai tujuan, strategi,
MARKETING COMMUNICATION
AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
KULIAH MANAJEMEN MUTU PENTAHAPAN MANAJEMEN MUTU I.LANGKAH PERSIAPAN - apa yang akan dicapai - diperlukan oleh setiap individu di dalam organisasi tersebut.
Integrated Risk Management For Managing Bank As a Holding Company
Management Risiko.
Tata Kelola TI.
BEST PRACTISE FOR IT GOVERNANCE Pertemuan-8
Manajemen Resiko Proyek
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
Combine of art and science. OVERVIEW STRATEGY ESTIMATE PROJECT ORGANIZATION LEADERSHIP PROJECT NETWORKING RISK TEAM REDUCE PROJECT DURATION PROGRESS AUDIT.
RISK MANAGEMENT 2 Rachmad.
1 Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit MANAJEMEN RISIKO Program Magister Akuntansi Universitas Trisakti.
Menilai dan Mengerti Situasi Saat ini (Lanjutan)
Model perencanaan strategis SI/TI menurut Ward & Pepard,
Perilaku dalam Organisasi
Portofolio Optimal atau Strategi Portofolio
STANDARD BALANCED SCORE CARD IT Pertemuan-9 Mata Kuliah: CSI402, IT Governance Tahun Akademik: 2012/
Penerapan Manajemen Risiko
TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
BAB VI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Daftar Kerugian Potensial
RESIKO DALAM ASURANSI Resiko : Sesuatu yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Jenis – Jenis.
Implementasi Kerangka Kerja COBIT
Organisasi Manajemen Risiko
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
Pertimbangan utama dari Aspek Pasar dan Pemasaran :
Manajemen Risiko TI Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia
RISK ANALYSIS Risk Analysis (analisis resiko) atau analisis profitabilitas dimaksudkan untuk membantu menjelaskan persoalan yang timbul akibat kondisi.
Perubahan struktur dan kapasitas organisasi
UKURAN KINERJA.
Pengendalian Resiko.
ISU STRATEGIS DALAM MENGELOLA TEKNOLOGI DAN INOVASI
Kontrak Perkuliahan UAS : 30% ITS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15%
MANAJEMEN RISIKO PROYEK
Manajemen Resiko Proyek
Mengelola Perusahaan Bisnis
RINGKASAN MANAJEMEN STRATEGIK & PERUBAHAN
Mengelola perusahaan bisnis
Pertemuan 1 The Investment Setting
Pedoman Implementasi TK TI
Analisis Arsitektur Enterprise
Pengendalian Risiko Amalia Ilmiani.
Pertemuan 5 E-Business Startegi E-Business
Aspek risiko dalam bisnis
“PENILAIAN RISIKO TERHADAP BAHAN BERBAHAYA DALAM BIDANG TOKSIKOLOGI”
Manajemen Risiko Keuangan
RISK MANAGEMENT.
UKURAN KINERJA.
Business Plan.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM RANGKA IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH di lingkungan pemprov. Jawa barat Disampaikan oleh : JEJEN.
UKURAN KINERJA.
MANAJEMEN RISKO KEUANGAN
Mengelola Perusahaan Bisnis
PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Risiko PENDAHULUAN
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
Struktur dan strategi organisasi
Siklus Hidup Layanan Teknologi Informasi
COBIT untuk Penjaminan TI
Tatakelola dan Audit TI
PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
PENGENDALIAN INTERN Suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personalia lain, yang dirancang untuk memberikan jaminan tentang.
Manajemen Layanan TI.
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technologi Gorvernance.
Fokus Area Tata Kelola TI Pertemuan 2,3
MANAJEMEN RISIKO STRATEGIS
Transcript presentasi:

STRICTLY CONFIDENTIAL 16 September 2016 Risk Appetite and Risk Tolerance Muhardi Saputra

Risk Appetite and Risk Tolerance in the Risk IT Process Model RG1.2 Perumusan Ambang Batas IT Tolerance Merancang jumlah risiko TI terkait dengan lini bisnis, produk, layanan, proses,.. untuk memenuhi tujuan organisasi. mengungkapkan batas dalam langkah- langkah strategis yang sama dengan tujuan bisnis, mengusulkan batas dan langkah-langkah dalam konteks IT terkait manfaat / nilai pemberdayaan, program, dan proyek IT RG1.3 Menyetujui Toleransi Resiko IT Mengevaluasi ambang batas toleransi risiko IT yang diusulkan terhadap resiko yang dapat diterima perusahaan. memperhitungkan hasil kajian risiko IT perusahaan IT dan trade-off yang diperlukan untuk mencapai konteks keseimbangan risiko. mempertimbangkan efek potensial dari konsentrasi risiko IT dan korelasi di lini bisnis. RG1.4 Menyelaraskan standar IT Policy. Menyusun IT risk appetite ke dalam kebijakan di perusahaan. Melihat risiko TI yang melekat dengan tujuan perusahaan dan berapa banyak risiko TI yang diinginkan dan diperbolehkan dalam mengejar tujuan tersebut Kedua konsep ini diperkenalkan pada Risk IT Process Model: khususnya terkait membangun dan memeliharan resiko

Risk Appetite Ketika mempertimbangkan Level Risk Appetite pada organisasi, maka ada dua faktor yang harus dipertimbangkan adalah suatu keadaan di mana organisasi memilih untuk menerima, memantau, mempertahankan diri, atau memaksimalkan diri melalui peluang-peluang yang ada. Berbeda dengan risk tolerance dan attitude, risk appetite ini ada dalam perspektif organisasi untuk mencapai tujuan Kapasitas Perusahaan untuk menerima kerugian semisal Financial loss, damage, dll budaya manajemen atau kecenderungan terhadap pengambilan risiko Risk Appetite dari satu organisasi dapat berbeda antara satu organisasi, dikarenakan tujuan masing-masing organisasi tersebut

Risk Appetite

Risk Appetite disusun oleh senior level management pada level organisasi dengan komunikasi yang dilakukan dengan para stakeholder, dan ini bisa berubah-ubah, berdasarkan ada teknologi baru, perubahan struktur perusahaan atau kondisi pasar. yang mana ini nanti dapat diturunkan menjadi standar dan policy yang harus dilakukan oleh seluruh lini organisasi

Risk Tolerance Risk Tolerance adalah tingkat deviasi ditoleransi dari yang ditetapkan oleh risk appetite dan tujuan bisnis organisasi Risk tolerance berkaitan dengan risk appetite tetapi berbeda secara fundamental. Risk appetite lebih bersifat strategis dan risk tolerance lebih bersifat taktikal dan operasional Beroperasi dalam toleransi risiko akan memberikan suatu jaminan yang lebih besar bagi manajemen bahwa organisasi tetap berada dalam risk appetite, yang pada gilirannya kan memberikan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi bahwa organisasi akan mencapai tujuan-tujuannya.

Risk Tolerance Ambil contoh, yang dimaksudkan sebagai risk appetite organisasi menetapkan faktor risiko pada bidang-bidang tertentu, maka risk tolerance adalah batasan level risiko yang bisa diterima dan batas minimum risiko yang doambil atau tidak ditoleransi untuk sebuah hasil yang kurang. Pernyataan mengenai risk appetite bisa dinyatakan secara kuantitatif dan atau secara kualitatif, sedangkan risk tolerance sebaiknya dinyatakan secara kuantitatif