PRINSIP TERAPI KANKER: PEMBEDAHAN, KEMOTERAPI, DAN RADIOTERAPI Instruktur: Dr. dr. Daan Khambri, SpB (K) Onk
Ciri-ciri Transformasi Maligna Beregenerasi secara otonomi Dapat bereplikasi terus menerus Menghindari apoptosis Memperoleh perdarahan sendiri Memiliki kemampuan untuk invasi sel lain Memiliki kemampuan untuk menyebar dan tumbuh Memicu inflamasi Jettison excess baggage Menghindari deteksi dan eliminasi Memiliki kemampuan untuk mengubah metabolisme energi
Terapi Kanker Pembedahan Kemoterapi Radioterapi Terapi Hormonal Molecular Target Therapy
Prinsip Terapi Kanker Tujuan: menyembuhkan, mengontrol, memperpanjang masa hidup atau paliatif Faktor yang mempengaruhi: Faktor tumor: Diagnosis dan penentuan stadium kanker yang akurat, ukuran, lokasi, histologi, sensitivitas terhadap agen antineoplasma atau radiasi, riwayat tumor, dan lain-lain Faktor terapi: sesuai jenis dan kondisi penyakit Faktor individu: keadaan umum, usia, prilaku penderita, pilihan, nilai dan kepercayaan penderita
Prinsip Terapi Pembedahan pada Kanker Prinsip Utama: mengangkat seluruh massa tumor yang dapat diidentifikasi Diagnosis dan penentuan staging Keganasan intrabdominal Kanker testis Limfoma Mengangkat tumor primer Pengangkatan tumor primer dan sebanyak mungkin jaringan yang mengelilinginya serta KGB pembedahan radikal. Cth: Mastektomi radikal
Mengangkat metastasis dari kanker Dikerjakan pada kanker kolorektal yang bermetastasis ke hepar survival rate lebih lama. Teknik: reseksi, in situ ablation dengan cryotehrapy atau energi gelombang radio (radiofrequency energy) Kondisi lain: Karsinoma sel ginjal yang bermetastasis ke paru Paliatif Pada tumor primer yang simptomatik dan telah bermetastasis jauh mengangkat tumor primer QOL
Prinsip penatalaksanaan non bedah pada kanker Terapi pembedahan dan non pembedahan potensi perbaikan sebanding dengan perburukan Hubungan antara dosis dan respon dan prinsip toksisitas selektif Rentang dosis yang sempit Pengobatan dengan pendekatan personal
Pembedahan dan radioterapi bersifat lokal Kemoterapi bersifat sistemik Radioterapi dan kemoterapi selain tujuan kuratif juga sebagai adjuvant terapi pembedahan Mengurangi resiko sisa kanker yang masih ada setelah pembedahan
Radioterapi Telah digunakan sejak lama untuk terapi kanker (tahun 1895) Mempengaruhi ekspresi gen Radioterapi: Repair Reoxygenation Repopulation Redistribution Radiosensitivity
Kemoterapi Prinsip utama: Toksisitas selektif Mayoritas obat kemoterapi merupakan obat sitotoksik, 10% adalah terapi hormonal, dan sisanya terapi target.
Antineoplasma Mekanisme aksi: Siklus sel: agen sitotoksik yang spesifik terhadap siklus sel Fraksi pertumbuhan: agen sitotoksik yang tidak spesifik terhadap siklus sel Batas tumor: menurunkan jumlah sel tumor Klasifikasi: Alkylating and alkylating-like agents Antimetabolites Antitumour antibiotics Plant alkaloids Topoisomerase inhibitors Miscellaneous agents Hormonal agents.
Peran Antineoplasma Induksi: pemberian terapi inisial untuk mereduksi tumor yang signifikan Konsolidasi/Intensifikasi: mengikuti terapi induksi, memperpanjang masa bebas tumor dan survival Terapi adjuvan: kombinasi dengan terapi lain, untuk terapi metastase dan pencegahan rekurensi lokal Terapi neo adjuvan: menurunkan ukuran tumor sebelum pembedahan Terapi maintenance: dosis rendah terapi untuk memperpanjang remisi Terapi primer: sebagai terapi definitif Terapi kombinasi: penggunaan 2 atau lebih antineoplasma Terapi myeloablatif: persiapan untuk transplantasi stem cell Terapi salvage: diberikan setelah kegagalan terapi lain
TERIMA KASIH