OLEH: NAMA : NUR INDRIA PANGASTUTI KELAS : XI MIA 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Advertisements

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
SMA Negeri 1 BONE-BONE KAB.LUWU UTARA MIHRAWATI, S.Pd NIP: T. A. 2009/2010.
Sistem Pencernaan Manusia
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEGIATAN INTI.
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
KARBOHIDRAT.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Makanan
SUKSES US TAHUN 2015 SD NEGERI 1 BUMISARI ILMU PENGETAHUAN ALAM
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Organ pencernaan manusia terdiri dari
SISTEM PENCERNAAN Saluran makanan Rongga mulut Pharink Esofagus
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Manusia Omega Tahun, SKM, M.Kes
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Struktur dan fungsi lambung dan usus halus
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DISUSUN OLEH : Putri Ainun Syahriawan Sheikha Yunna Salsabila Andi Dwi Rezki Indrayani Sitti Anugrah Ramadhani Anirzan Thizar.
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.,M.Pd..
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAUDUDI M.A..
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Proses Pencernaan pada Manusia
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Sistem pencernaan manusia
BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Makanan dan Sistem Pencernaan
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
Sistem Pencernaan Pada Manusia
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem pencernaan Pada manusia.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
TUGAS APLIED APPROACH (AA)
Proses pencernaan.
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
SISTEM PENCERNAAN.
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran VideoEvaluasi IN UNTUK MEMENUHI TUGAS PPGDALJAB MODUL 1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KB MEDIA PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

OLEH: NAMA : NUR INDRIA PANGASTUTI KELAS : XI MIA 3

Makanan dan sistem pencernaan pada makanan 1. Pengertian ilmu Gizi IV. Zat Aditif Makanan II. Makanan Dan zat-zat makanan III. Air V. Teknologi pengolahanan pangan dan keamanan pangan VI. Kebutuhan dan keseimbangan Energi VII. Manajemen gizi dan menu makanan seimbang VIII. Sistem pencernaan makanan pada manusia IX. Gangguan sistem pencernaan makanan X. Teknologi sistem pencernaan makanan

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan optimal. Terdapat beberapa jenis istilah yang digunakan : Zat Gizi Nutrisi EsensialStatus Gizi Diet

II. Makanan dan zat-zat makanan A. Makanan Syarat makanan yang baik dan menyehatkan : makanan harus mudah di cerna higienis, tidak mengandung bibit penyakit dan zat adiktif yang membahayakan kesehatan tubuh. makanan mengandung zat gizi Makanan harus mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.

III. Zat-zat Makanan 1. Karbohidrat 2. Lemak 3. Protein 4. Vitamin 5. Mineral

Struktur karbohidrat : Monosakarida Disakarida Polisakarida Sumber Karbohidrat : Glukosa Fruktosa Sukrosa Laktosa Galaktosa Maltosa Fungsi Karbohidrat : Sumber energi Pengatur metabolisme lemak Menghemat protein Membantu pengeluaran feses

2. Lemak a.Struktur lemak Lipid tersusundari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. b. Sumber-sumber lemak Lemak hewan (gajih), contohnya sapi kambing, telur, susu, minyak ikan, DLL, Lemak nabati, contohnya minyak zaitun, minyak kelapa, minyak jagung, DLL. C. Fungsi lemak Sebagai sumber energi yang lebih efektif Perlindungan Penyekatan/isolasi Perasaan kenyang Ikut serta membangun jaringan tubuh Penyedia vitamin larut lemak Menghemat protein d. Pengaruh asam lemak omega-3 terhadap kesehatan Karena dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker, mampu memperbaiki tekanan darah, mencegah penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan membantu perkembangan otak dan daya ingat.

3. Protein a.Struktur protein Protein tersusun dari atom karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Terdapat 20 jenis asam amino. b. Sumber protein Daging berwarna merah Ikan, daging unggas, telur, susu, kerang, dan keju. Kelompok kacang-kacangan c. Fungsi protein Menghasilkan jaringan baru, menggantikan protein yang hilang, membuat protein baru, sumber energi, mengatur keseimbangan air, memelihara kenetralan tubuh, mengangkut zat-zat gizi. d. Akibat kekurangan protein 1.Marasmus 2.Kwashiorkor e. Akibat kelebihan protein Menyebabkan obesitas, asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amonia dan urea dalam darah, serta demam.

4. vitamin Adalah zat organik yang tak dapat dibentuk tubuh, umunya diperoleh dari makanan. Fungsi vitamin, yaitu sebagtai koenzim dari biokatalisator yang mengatur proses metabolisme. Vitamin dikelompokkan dua golongan : 1.Vitamin yang larut dalam air 2.Vitamin yang larut dalam lemak

5. Mineral Mineral dapat dibagikan menjadi dua kelompok : Mineral Makro Mineral Mikro

III. Air Tubuh kita sebagian besar tersusun dari air, yaitu sebanyak 55-60% dari berat badan orang dewasa atau 70% dari bagian tubuh tanpa lemak atau sekitar 47 liter. Fungsi air bagi tubuh yaitu sebagai berikut : > Pelarut dan pengangkut > Katalisator > Pelumas > Pengatur > Pelindung > Pembangun IV. Zat aditif makanan Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu proses pengolahan makanan. Berdasarkan sumbernya zat aditif dapat dikelompokkan menjadi dua golongan : 1. Aditif alamiah 2. Aditif Sintetiss (buatan)

V. Teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan. Teknologi pengolahan pangan adalah teknik untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan. Mekanisme pengolahan pangan meliputi tiga tahapan, yaitu sebagai berikut : 1). Persiapan bahan makanan 2). Pengolahan bahan makanan 3). Distribusi dan penyajian makanan 1. Teknik pengolahan panas basah adalah pengolahan makanan dengan bantuan cairan seperti susu, air, dan santan. Teknik-teknik yang umum digunakan sebagai berikut : Boiling, poaching braising, stewing, steaming. 2. Teknik pengolahan panas kering adalah mengolah makanan tanpa bantuan cairan. Dengan teknik: Deep frying, Shallow frying, Roasting, Baking, Grilling.

VI.Kebutuhan dan keseimbangan energi A.Kebutuhan Energi 1.Angka metabolisme Basal Adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang fital 2. Total energi Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE dikalikan dengan faktor pembeda berdasarkan aktivitas dan jenis kelamin. B. Keseimbangan Energi 1.Penentuan Berat Badan Ideal Penentuan berat badan : BB ideal (kg)=(TB (cm)-100) – 10% (TB (cm) – 100) 2. Penentuan indeks massa tubuh (IMT) IMT = Berat badan (kg) / (tinggi badan) 2 (m)

VII. Manajemen gizi dan menu makanan seimbang Obesitas adalah keadaan ketika sel-sel lemak didalam tubuh seorang berlebihan sehingga dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat menyebabkan gangguan kesehatan antara lain penyakit jantung ( kardioaskuler), hipertensi, struk, diabetes tipe 2, dan kanker usus. Obesitas dibedakan menjadi 3 : 1. obesitas ringan 2. obesitas sedang 3. obesitas berat Untuk mencegah dan mengatasi obesitas, diperlukan manajemen gizi. Manajemen gizi dilakukan dengan menerapkan menu makanan seimbang.

VIII. Sistem pencernaan pada manusia Pencernaan makanan meliputi beberapa proses sebagai berikut > Ingesti > Pemotongan dan penggilingan makanan > Peristaltik > Digesti > Absorpsi > Defekasi A. Mulut Didalam mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi dan enzim amilase (ptialin) yang menguraikan amilium menjadi maltosa. Bagian bagian penyusun rongga mulut sebagai berikut 1. Bibir pada mulut, terdapat bibir yang berfungsi menerima makanan dan membantu menghasilkan suara.

2. Gigi Gigi berfungsi untuk menggigit, memotong, menyobek, dan mengunyah makanan, menambah nilai estetika (membentuk wajah), serta berbicara. Anatomi gigi terdiri atas empat lapisan, sebagai berikut: > > Dentin > Sementum > Pulpa Berdasarkan bentuknya, gigi dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut : > Gigi seri > Gigi taring > Gigi geraham depan > Gigi geraham belakang

3. Lidah Lidah berfungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan, mengecap rasa, dan membantu memproduksi suara untuk berbicara. 4. Kelenjar saliva Di dalam mulut terbagi tiga pasang kelenjar saliva, yaitu kelenjar parotid, submandibula, dan sublingual. B. Faring Faring berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga telinga tengah, dan laring. Faring berfungsi sebagai untuk membawa makanan dari rongga mulut menuju ke esofagus. C. Kerongkongan (Esofagus) Esofagus berfungsi menggerakkan makanan dari faring ke almbung dengan gerakan peristaltik.

D. Lambung (Ventrikulus) Lambung adalah organ pencernaan yang berbentuk seperti huruf J, terletak dirongga perut bagian atassebelah kiri, dibawah diafragma. Lambung terbagi menjadi empat bagian, yaitu kardia (berbatasan dengan esofagus oleh otot sfingter esofageal), fundus (bagian yang membulat terletak diatas sebelah kiri), badan (bagian terbesar lambung, terletak di bawah fundus), dan pilorus (bagian bawah yang menyempit, berbatasan dengan usus halus oleh otot sfingter pilorus). Pencernaan secara kimiawi dalam lambung, yaitus ebagai berikut: 1. pencernaan protein a. Pepsinogen b. Renin 2. Pencernaan lemak 3. pencernaan karbohidrat

E. Pankreas, Hati dan Empedu Pankreas terletak secara horizontal dibagian belakang bawah lambung. Pankreas tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan serta sel-sel endokrin (pulau-pulau langerhans) yang menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Enzim-enzim pankreas, yaitu sebagai berikut : a. Tripsinogen b. Kimotripsin c. Lipase d. Amilase e. Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase. Hati memeliki beberapa fungsi dalam sistem pencernaan, yaitu sebagai berikut: 1. menyekresikan empedu untuk mengemulsikan dan mengabsorpsi lemak

2. mempertahankan homeostasis gula darah 3. menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan 4. menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein 5. menyimpan mineral (Fe dan Cu) 6. produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati, terutama saat tidur Empedu berupa kantong berbentuk seperti terong, burukuran seperti 8-10 cm. F. Usus halus (Intestinum Tenue) Usus halus berbentuk tabung yang terletak diantara lambung dan usus besar, berdiameter 2,5 cm dan panjang 3-5 m. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum, panjang cm), usus kosong (jejunum, panjang 1-1,5 cm), dan usus penyerapan (ileum, panjang 2-2,5 m).

G. Usus besar Usus besar tidak memiliki jonjot usus, tetapi memiliki daya regang yang cukup besar. Usus besar terdiri atas bagian-bagian seperti berikut : 1. sekum 2. kolon 3. rektum fungsi usus besar, yaitu sebagai berikut 1. mengabsorpsi 80-90% air dan elektrolit dari imus yang tersisa sehingga kimus menjadi semi-padat. 2. memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim 3. merupakan tempat bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa dan memproduksi sedikit kalori, 4. mengeluarkan zat sisa berupa feses (warna coklat berasal dari pigmen empedu, bau berasal dari kerja bakteri).

IX. Gangguan sistem pencernaan makanan Gangguan sistem pencernaan makanan antara lain sebagai berikut: a. Sariawan (stomatitis aftosa) b. Konstipasi (sembelit) c. Gastritis (radang lambung) e. Diare f. Pankreasitis g. Apendisitis h. Malnutrisi i. Malabsorpsi j. Parositis (gomdongan / mumps) k. Peritonitis l. Kolik abdomen m. Ulkus peptikum

X. Teknologi sistem pencernaan makanan Peralatan untuk memeriksa dan menangani gangguan sistem pencernaan makanan, yaitu sebagai berikut : 1. feeding tube 2. stomach tube 3. rectal tube 4. endoskop