Hemat Energi Listrik
Apa itu Energi?
Kemampuan untuk melakukan kerja
Asal Energi
Energi listrik dalam jumlah besar dihasilkan oleh generator pembangkit listrik. Generator itu digerakkan menggunakan tenaga air, uap, nuklir, matahari, dan lain-lain. Di Indonesia untuk menggerakkan generator lebih banyak menggunakan energi air sehingga disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Misalnya, PLTA Jatiluhur. Energi listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik, kemudian disalurkan ke gardu, ke rumah, pabrik, dan gedung- gedung. Dengan mengamati Gambar 8.1, dapat mengetahui aliran listrik dari Pembangkit Listrik sampai ke rumah–rumah.
Hemat Energi 3 Langkah menghemat energi bisa dimulai dengan: 1.menyesuaikan daya listrik dengan kebutuhan, 2. memilih peralatan listrik yang hemat energi, dan 3. membiasakan diri menghemat energi.
Ada beberapa tindakan cerdas dan bijak seputar penghematan energi yang dapat dilakukan setiap orang sebagai upaya menjalani gaya hidup hemat energi dan sadar akan kelestarian lingkungan. Menggunakan atau menyalakan alat listrik secara cermat dapat menjadi awal sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap orang.
Hemat Energi Listrik Berikut triks dan tips cara menghemat listrik yang baik : 1.Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA. 2.Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan 3.Menyalakan alat-alat listrik hanya pada saat diperlukan. 4.Menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif)
Setrika Listrik Mengatur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan di setrika. Menyetrika pakaian sekaligus dalam jumlah banyak bukan satu persatu setiap harinya. Mematikan setrika segera sesudah selesai menyetrika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain.
Televisi, Radio, Tape Recorder, Charger (Pengisi Baterai elektronik) Mematikan televisi, radio, tape recorder, Charger (Pengisi Baterai elektronik) serta peralatan audio visual lainnya bila tidak di tonton atau tidak di dengarkan. Cabut kabel dari stop kontak jika tidak digunakan. Atau, gunakan terminal stop kontak dengan tombol on dan off yang lebih praktis.
Lemari Es/Kulkas Memilih lemari es dengan ukuran/kapasitas yang sesuai Membuka pintu lemari es seperlunya, dan pada kondisi tertentu di jaga agar dapat tertutup rapat. Membersihkan kondensor (terletak di belakang lemari es) secara teratur Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan (tidak terlalu rendah), oleh karena semakin rendah atau dingin, semakin banyak konsumsi energi listrik. Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jangan memasukan makanan maupun minuman panas ke lemari es stabil.
Pompa Air Menggunakan tangki penampung air dan menyalakan pompa air hanya bila air di dalam tangki hampir habis, atau menggunakan system control otomatis. Akan lebih baik bila menggunakan pelampung pemutus arus otomatik, yang akan memutus arus listrik ke pompa air bila air sudah penuh. Memilih jenis pompa air sesuai dengan kebutuhan dan yang memiliki tingkat efiesiensi yang tinggi.
Kipas Angin Membuka ventilasi/jendela rumah untuk mempelancar udara ke dalam rumah Menghidupkan kipas angin seperlunya dan mematikan bila tidak perlu lagi
Penanak Nasi (Rice Cooker) Memilih rice cooker dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan Meletakkan rice cooker dengan posisi tegak sehingga alat pemutus aliran listrik akan bekerja baik. Memeriksa selalu alat pemutus aliran listrik otomatis. Bila alat ini rusak, listrik akan terus mengalir ke elemen pemanas meskipun nasi telah matang.
Mesin Cuci Memilih mesin cuci dengan kapasitas sesuai dengan jumlah cucian Memakai mesin cuci dengan kapasitasnya. Bila melebihi kapasitas, dapat menambah beban pemakaian tenaga listrik. Alat pengering sebaiknya hanya digunakan pada saat mendung atau hujan, bila hari cerah di jemur saja. Mencuci pakaian dalam jumlah banyak lebih hemat di banding mencucinya satu persatu atau di cicil
Lampu Penerangan Menggunakan lampu hemat energi (contoh : LED) Pilihlah lampu hemat energi seperti compact fluorescent light atau CFL dengan usia pasang lama karena mengkomsumsi lebih sedikit listrik (kurang lebih 80 persen) Menghidupkan lampu hanya pada saat diperlukan saja, dan matikan lampu bila tidak diperlukan lagi. Biasakan mematikan lampu jika tidak dipakai.Jika masih ingin menyalakan lampu saat tidur, gunakan lampu yang lebih kecil dan matikan lampu utama.
TARIF LISTRIK
Tarif dasar listrik (TDL) adalah tarif harga jual listrik yang dikenakan oleh pemerintah untuk para pelanggan PLN. Istilah Tarif Dasar Listrik bisa disebut pula Tarif Tenaga Listrik atau Tarif Listrik saja.
PLN memiliki golongan tarif pelanggan subsidi dan non-subsidi. 2 golongan yang mendapatkan subsidi dari pemerintah adalah golongan R1 450VA dan R1 900VA. Sedangkan Golongan 1300VA ke atas sudah tidak mendapatkan subsidi.
Listrik Pascabayar KelebihanKekurangan Ketersediaan listrik yang tidak terbatas setiap bulan. Penggunaan bisa melampaui batas sehingga tagihan pada akhir bulan membengkak. Bila ada penunggakan listrik akan otomatis dipadamkan oleh PLN. Jika terlambat membayar akan dikenai denda.
Listrik Prabayar KelebihanKekurangan Pengguna dapat mengendalikan pemakaian listrik Harus meningat kapan terakhir membeli pulsa listrik Tidak akan ada denda biaya keterlambatan. Bisa mati sewaktu-waktu karena pulsa habis. Tanpa ada sanksi pemutusan aliran listrik Harus telaten untuk menyimpan struk token pembayaran Pembelian disesuaikan dengan kemampuan Tidak ada batas masa aktif. Sistem tak bisa dibobol. 20 angka digit pulsa listrik hanya bisa diisi ke meteran listrik sendiri, tidak bisa diisikan ke meteran lain.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA