DESAIN PENELITIAN Merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RANCANGAN PENELITIAN / RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW
Advertisements

Metode penelitian dan Perkembangan Anak Santi E. Purnamasari, M.Si.
RANCANGAN PENELITIAN / RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW
Pertemuan IX.
MEMILIH METODE PENELITIAN
Obeservasional Exsperimen
2. RAGAM PENELITIAN DAN CARA MENGADAKAN PENELITIAN
DESAIN (RANCANGAN) PENELITIAN
Bab 2 Penelitian dan proses pengambilan keputusan.
Desain Penelitian.
Honey Ndoen COHORT.
Desain Penelitian widaningsih.
PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK (2)
Desain Penelitian.
OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085
Rancangan Penelitian Experimental
DESAIN STUDI EKSPERIMENTAL
RANCANGAN / DISAIN PENELITIAN
Desain Cross Sectional
RANCANGAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK
RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK
Intan Silviana Mustikawati,
CASE CONTROL & COHORT Erni Yusnita Lalusu.
M.A. Epidemiologi K3 DR. Dr. L. Meily Kurniawidjaja, MSc., Sp.Ok.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Case Control Study (Penelitian kasus kontrol)
STUDI EPIDEMIOLOGI.
Cross Sectional Study (Penelitian Potong Lintang)
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
Desain Cross Sectional
EPIDEMIOLOGI DESKTRIPTIF
Metode Penelitian Ilmiah
METODOLOGI PENELITIAN
BESAR SAMPEL.
BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF JENIS PENELITIAN
MEMILIH METODE PENELITIAN
RISET PROGNOSIS DIANA AGUSTIN WINA SUNDARI
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
DESAIN PENELITIAN Pertemuan Ke-3.
STUDI CROSS SECTIONAL.
DESAIN PENELITIAN.
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
Riset secara tradisional dibagi menjadi dua kategori :
Metode Penelitian Seminar Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
Desain Cross Sectional
Desain Cross Sectional
Survei Pengertian Penelitian survei merupakan penelitian yang ingin mengetahui keadaan aktual suatu masyarakat dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian.
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
PENELITIAN KESEHATAN dr.Juliandi Hrp,MA
KELOMPOK 2 : Abdul mahmud yumassik Deny saputra Eko setiawan
Gisely Vionalita SKM. M.Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat
Pengertian Statistik Adalah ilmu yang yang mengumpulkan, menata, menyajikan, mengevaluasi dan menginterpretasikan data menjadi informasi bagi pengambil.
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
M.A. Epidemiologi K3 Desyawati Utami S.Pi, M.KKK
Desain Epidemiologi Oleh Dr. Nugroho Susanto, M.Kes.
JENIS PENELITIAN DAN HIPOTESIS NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
OLEH: MAYOR CKM (K) Ns. MUSTRIWI, M. Kep
PENELITIAN NON EKSPERIMENTAL
Jenis Penelitian Desain penelitian dilihat dari tingkat perumusan masalahnya. Penelitian eksploratif (penjajagan) Penelitian pengujian hipotesis Desain.
Penelitian Epidemiologi dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra.
DESAIN PENELITIAN Created by : Andi khairunnisa Ayudya Sekar
PEMBAGIAN MATERI TUGAS KELOMPOK
RANCANGAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
STUDI KOHORT.
Disampaikan : Bambang Yunianto
DESAIN RISET EPIDEMIOLOGI
Vitri Widyaningsih, dr. Definisi Rencana penelitian yang memuat strategi dan struktur penelitian yang diatur untuk menjawab masalah penelitian Suatu rencana,
Rancangan penelitian kesehatan berdasar klasifikasi penelitian Rancangan pnltnJenisContoh Observasional (non- eksperimen) Deskriptif Analitik Lap kasus.
RESEARCH DESIGN AN OVERVIEW MAYA KLEMENTINA DASMASELA PRODI SARJANA GIZI STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA.
Transcript presentasi:

DESAIN PENELITIAN Oleh : FITRIA NINGSIH

Merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian Definisi Desain Penelitian

Desain penelitian mencakup berbagai hal yang dilakukan peneliti, mulai dari : a.Identifikasi masalah b.Rumusan hipotesis c.Operasionalisasi hipotesis d.Cara pengumpulan data e.Analisis data a.Identifikasi masalah b.Rumusan hipotesis c.Operasionalisasi hipotesis d.Cara pengumpulan data e.Analisis data

Manfaat desain penelitian 1. Sebagai pegangan 2. Menentukan batas-batas penelitian yang terkait dengan tujuan penelitian. Desain selalu berhubungan erat dengan tujuan penelitian 3. Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan, memberikan gambaran kesulitan yang dihadapi.

KLASIFIKASI PENELITIAN 1. Berdasarkan waktu Penelitian transversal (cross- sectional) Penelitian longitudinal 2. Berdasarkan ruang lingkup penelitian Penelitian klinis Penelitian lapangan Penelitian laboratorium

Lanjutan… 3. Berdasarkan analisis Penelitian deskriptif Penelitian analitik

DESAIN PENELITIAN OBSERVASIONAL DESKRIPTIF SURVEI STUDI KASUS STUDI BANDING STUDI PREDIKSI STUDI KORELASI STUDI EVALUASI ANALITIK CROSS- SECTIONAL CASE-CONTROL KOHORT

DESAIN PENELITIAN OBSERVASIONAL DeskriptifAnalitik Merupakan penelitian yang hanya menggambarkan fenomena yang ditemukan, baik itu berupa factor resiko, maupun suatu efek atau hasil Penelitian deskriptif tidak perlu ada hipotesis Contoh penelitian observasional deskrptif : survey, studi kasus, studi banding, studi prediksi, studi korelasi, dan studi evaluasi Pada penelitian observasional analitik, peneliti mencoba untuk mencari hubungan antar variable, yaitu dengan melakukan suatu analisis terhadap data yang dikumpulkan. Pada penelitian anailitik perlu dibuat hipotesis Desain penelitian analitik dibagi menjadi 3, yaitu : cross- sectional, case-control, dan kohort

METODE PENELITIAN KUANTITATIF Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti pd populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan

Cross-sectional Suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (poin time approach). Tujuan penelitian ini untuk mengamati hubungan antara faktor resiko dengan akibat yg terjadi berupa penyakit atau keadaan kesehatan tertentu dalam waktu yang bersamaan, ditanya masalahnya (akibat) sekaligus penyebabnya (faktor resikonya).

Kelebihan penelitian Cross Sectional Mudah dilaksanakan, sederhana, ekonomis dalam hal waktu, dan hasil dapat diperoleh dengan cepat dan dalam waktu bersamaan dapat dikumpulkan variabel yang banyak, baik variabel resiko maupun variabel efek.

Kekurangan penelitian Cross Sectional Diperlukan sampel dalam jumlah yang besar Tidak dapat menggambarkan pathogenesis, insidens, maupun prognosis Tidak praktis pada penilitian untuk kasus yang jarang Sulit menentukan sebab-akibat, karena pengambilan data factor risiko dan efek dilakukan pada saat bersamaan Memungkinkan terjadinya salah interpretasi Studi prevalens

Contoh : Ingin mengetahui hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir (BBL), dengan menggunakan rancangan atau pendekatan cross sectional.

Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang sesuai Mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti dan kedudukanya masing-masing. Menetapkan subjek penelitian atau populasi dan sampelnya. Melakukan pengumpulan data, observasi atau pengukuran terhadap variabel dependen- independen dan variabel-variabel yang dikendalikan secara bersamaan (dalam waktu yang sama) Mengolah dan menganalisis data dengan cara membandingkan. Tahapan cross-sectional